Share

Nasab Janin

"Apa?!" Aris terlonjak dan mundur satu langkah. Matanya menelisik gadis di hadapannya yang masih menutup mulutnya itu.

Mata Laila berair karena menahan mual. Mulutnya mengeluarkan suara seperti orang muntah, tapi tidak ada yang keluar dari mulutnya.

"Apa ... kamu hamil, Laila?" tanya Aris dengan suara bergetar.

Laila menggeleng beberapa kali dengan cepat.

"Tidak mungkin!" jawabnya sambil terus mengeluarkan suara-suara khas orang mual.

Bunda yang sedang berada di dapur mendengar samar-samar suara dari dalam kamar Laila. Karena rumah Rani terbilang kecil maka jarak antara ruangan satu dan yang lainnya sangat dekat.

Penasaran Rani mendekati kamar Laila, dan semakin jelas terdengar suara itu termasuk percakapan Laila dengan Aris.

'Jangan-jangan Laila hamil.' batin Rani.

Rani kembali ke dapur dan mengambil satu gelas air hangat, lalu membawanya ke depan.

Sampai di depan pintu kamar Laila, Rani ragu. Tapi beberapa detik kemudi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status