Share

Karena Emosi

Di rumah Lintang, malam itu tiba-tiba Fanno menghubungi gadis itu.

"Ada apa, kak Fanno malam-malam telepon?" Lintang merasa heran karena pemuda itu menghubunginya.

"Aris tidak ada di sini, apa dia pulang ke rumah?" Suara Fanno terdengar panik.

"Apa? Kak Aris pergi diam-diam? Tapi dia tidak ada di sini, kak!" jawab Lintang tak kalah panik.

"Aku tinggal sebentar ke belakang pas kembali dia sudah tidak ada. Aku kira dia ada di balkon tapi tidak ada juga. Sudah aku hubungi tapi tidak aktif."

"Ya ampun, aku heran sama kak Aris, kenapa sih hobby banget bikin panik orang. Bukannya menyelesaikan masalah malah nambahin rumit." Lintang merasa geram kepada kakaknya.

"Ya udah aku mau coba hubungi teman-teman."

"Makasih, ya Kak. Nanti aku juga coba hubungi dia .Kak Aris nggak ada kapoknya bikin masalah," geram Lintang sambil berjalan mondar mandir.

Panggilan pun berakhir.

Lintang menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Dari siapa?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status