Share

LDR

Sedetik kemudian, Heru tersenyum miring dan terlihat bahagia melihat pemuda tempo hari menghajarnya di rumah sakit.

"Bagus, akhirnya kamu merasakan dinginnya jeruji besi, anak kecil."

"Dasar bajingan!"

Aris menegang kuat jeruji besi. Tubuhnya seperti ingin keluar dan menghajar Heru tapi tertahan jeruji.

"Jangan sok-sokan melawan orang tua. Anak kecil saja sombong banget!" cibir Heru sambil melirik sinis.

"Orang tua tidak tahu malu!" Emosi Aris semakin tak terkendali. Nafasnya tersengal dan mata menatap tajam ke arah Heru.

Tak lama terdengar gelak tawa Heru, sebelum dua orang sipir meraih tangannya dan segera membawa Heru pergi.

"Huuuhh .... " Terdengar cemoohan dari napi lain dari sel yang dilewati oleh Heru.

Namun pria itu nampak biasa saja, seakan kesalahan yang telah ia lakukan itu adalah hal yang wajar.

Beberapa temannya memegangi tangan Aris, ada yang mengusap punggungnya juga menepuk pundaknya. Aris sudah bercerita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status