Share

Menunggu Hari H

bab 83

Nyonya Amyta mengeluarkan sebuah box cantik dari dalam tas dan menyerahkannya kepada Rayna.

"Ini hadiah dari Mom. Mohon di terima ya, Sayang. Mohon maaf, Mommy dan Daddy tidak membawa hantaran selayaknya keluarga yang datang melamar...."

"Kenapa harus repot seperti ini sih, Mom? Kedatangan Mommy dan Daddy sudah lebih dari cukup," lirih Rayna. Wajahnya memerah malu-malu.

"Benar, Kak. Antaran itu hanya adat dan kebiasaan saja. Di tiadakan pun tidak jadi masalah," timpal Nafisa. Dia tahu persis, isi box yang kini berpindah ke tangan putrinya harganya pasti jauh lebih mahal daripada segala macam hantaran yang biasa dibawa orang, keluarga pihak laki-laki saat akan melamar seorang perempuan.

"Tak apa. Ini hanya tanda mata dari Mommy. Terima kasih karena sudah mau menerima anak Mommy."

"Aku yang harusnya berterima kasih karena kak Elvan dan kak Amy mau menerima Rayna apa adanya."

"Kita saling menerima dan memberi," tukas tuan Elvan menengahi.

"Ravin, mana hadiah untuk calon istrimu?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status