Share

Bukan Urusan Kita

Bab 86

Ravin menggelengkan kepala. "Ah, tidak ada apa-apa. Aku hanya asal bicara."

Lelaki itu segera bangkit dari tempat duduknya menyusul Ziyad yang lebih dulu melangkah menuju kasir.

Setelah menyelesaikan pembayaran, kedua lelaki itu segera meninggalkan restoran. Ravin kembali ke kantor pusat Al-Fatih Mart, sementara Ziyad menuju ke kantor Bank tempat dia bekerja.

Sepanjang perjalanan, lelaki itu berkali-kali menggelengkan kepala. Hampir saja dia keceplosan. Sebenarnya dia sangat ingin memberitahu dan meminta maaf kepada lelaki itu, jikalau dialah orang yang menyentuh Rayna pertama kali, tapi rasanya tidak tega.

Lagi pula ia tidak mau membuat masalah lagi dengan Ziyad. Lelaki itu pasti akan semakin terpukul. Lebih baik Ziyad tidak tahu sama sekali ketimbang pada akhirnya mereka harus kembali bertengkar.

Biarlah semua rahasia ini cukup dia, Rayna dan kedua keluarga inti itu saja yang tahu. Selebihnya adalah Tuhan. Ravin pun tidak hendak menyelidiki siapa dalang yang membuat Rayna me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status