Share

Memamerkan Ponsel Baru

Bab 119

Nafas Selvi seketika turun naik, menahan amarahnya. Dadanya bergemuruh. Sampai hati ibunya mengucapkan kata-kata itu. Seakan-akan ibunya hanya menerima kesuksesan dan tidak akan pernah menerima kegagalannya. Di tatapnya kembali wajah tua yang sudah mulai keriput itu.

"Bukankah Mama bisa bilang kepada mereka jikalau aku tengah liburan?" tegas gadis itu.

Dia mendorong piringnya agak ke tengah walaupun makanannya belum habis, lantas membasuh tangan dan mengeringkannya dengan serbet.

"Tidak semudah itu, Selvi. Kalau kamu memutuskan untuk kembali tinggal di sini, mereka akan berpikir, liburan macam apa yang selama itu?" Widya terus memperhatikan gerak-gerik putrinya.

"Percayalah, Ma. Aku hanya sementara di sini. Pada saatnya nanti, bukan cuma aku yang meninggalkan rumah jelek ini tetapi juga Mama."

"Maksudmu?" sela Widya.

"Mama pikir, aku betah tinggal di sini. Kalau bukan karena terpaksa, aku juga tidak mau tinggal di sini, meski hanya untuk satu atau dua bulan." Selvi men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status