Share

Hadiah Kelahiran

Bab 125

"Loh, Mbak Aisyah?" Lelaki itu terkesiap. Dia mundur selangkah. Mata elangnya memindai perempuan muda ini. Di tangannya ada sebuah bungkusan besar dan sebuah rantang susun di salah satu tangannya yang lain.

"Ada apa, Mbak?" tanya Ziyad terbata-bata.

"Mbak Ghina-nya ada, Mas?" Perempuan ini masih tak bergerak dari tempat berdirinya.

"Ada. Dia sedang di dapur. Silahkan masuk dulu, Mbak." Ziyad menggeser tubuhnya, membiarkan Aisyah masuk ke dalam rumah.

Ziyad bermaksud ke dapur, tapi baru beberapa langkah, ia berpapasan dengan Ghina yang tengah menggendong baby Qia

"Loh, Mbak Aisyah? Pagi-pagi sudah kemari. Ada apa, Mbak? Apakah ada orderan pekerjaan untukku? Maaf Mbak, aku belum bisa kerja seperti biasa. Soalnya masih dalam proses pemulihan dan baby Qia belum bisa di tinggal kerja," ujar Ghina dengan wajah tertunduk.

"Mbak Ghina boleh masuk kerja kapanpun Mbak mau, asalkan kondisi Mbak sudah pulih. Masalah baby Qia, bisa dititipkan nanti dengan saya. Kebetulan saya belum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status