Share

Harapan Terakhir

Bab 124

Perempuan tua itu terduduk di tepi ranjang. Dia membiarkan tasnya terbuka begitu saja. Matanya tajam menatap Selvi yang hanya bisa tertunduk.

"Baru saja seminggu yang lalu kamu bilang, Angga berencana akan menikahimu, tetapi kenapa sekarang dia tidak bisa dihubungi? Ada apa dengan kalian?"

"Aku juga tidak mengerti, Ma. Kemarin aku pikir hanya karena masalah sinyal, tetapi ternyata ujung-ujungnya nomorku diblokir mas Angga," keluh Selvi.

Terdengar helaan nafas berat dari Widya. "Bagaimanapun caranya, kita harus kembali ke ibukota. Disamping urusan Ziyad dan Ghina, Mama tidak mau ya, Angga lepas dari kamu. Dia itu harapan terakhir kita, karena sekarang Mama tidak bisa lagi mengharapkan Ziyad. Dia sudah tunduk sepenuhnya kepada istrinya." Suara Widya penuh penekanan.

Mendengar kata-kata ibunya, Selvi meremas ujung bajunya kuat-kuat. "Aku mengerti keinginan Mama, tapi aku juga butuh dukungan Mama, bukan kemarahan Mama." Wajahnya merah padam.

Selvi bermaksud keluar dari kamar ibunya
Jannah Zein

Siapa yang bertamu ya? Yuk, main tebak-tebakan 😀

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status