Share

Jalan Lahir

Bab 123

"Anggap saja itu sebagai hadiah kelahiran putri mereka. Lagi pula aku tidak ingin kondisi buruk Ziyad dan Ghina saat ini menjadi beban pikiranmu. Kamu lagi hamil, Sayang."

"Aku?" tunjuk Rayna pada dadanya.

"Tentu saja. Memangnya siapa lagi? Aku melakukan semua ini demi istriku tersayang yang sedang mengandung buah cintaku," godanya. Ravin mengusap perut rata Rayna, tidak peduli saat ini mereka tengah berada di mobil yang pintunya masih terbuka.

"Hubby, kamu terlalu berlebihan. Aku memang kasihan dengan Ziyad, tetapi bukan berarti dia memenuhi seluruh pikiranku. Aku hanya memikirkan dirimu...."

"Sayang, kalau begitu buktikanlah. Setelah ini kamu tidak perlu lagi memikirkan soal Ziyad dan Ghina, karena aku sudah melunasi semua biaya persalinan Ghina. Tidak ada lagi yang perlu kamu khawatirkan." Ravin berusaha menghirup udara sebanyak-banyaknya, menetralisir dadanya yang sedikit sesak.

"Aku hanya tidak menduga Angga bisa sekejam itu kepada Ghina. Sebenarnya Ghina tidak bersalah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status