Share

Sultan Memang Beda

Bab 121

"Sayang, kamu melupakan tujuan perjalanan kita," tegur Ravin.

Rayna tetegun. Dia balas menatap Ravin. Seketika itu pula dia mengangguk. Ravin tersenyum. Dia kembali menginjak pedal gas, lantas pergi meninggalkan tempat itu.

"Nanti kalau sudah selesai konsultasi, kita akan kembali ke tempat itu. Siapa tahu dugaan kamu benar. Mereka memang tengah butuh pertolongan kita." Ravin menjejeri langkah Rayna.

Rayna menoleh sekilas. Mereka kini sudah sampai di pelataran gedung Viona Medical Center.

Meskipun dokter Viona bertugas di Elizabeth Hospital, tetapi perempuan muda itu memiliki klinik sendiri, Viona Medical Center. Klinik khusus untuk ibu dan anak. Ravin memang sengaja membuat janji dengan dokter Viona di klinik pribadinya.

"Tentu saja. Apa sih yang tidak untuk Istriku yang tersayang?" Tanpa malu lelaki itu mengecup pipi istrinya sekilas. Padahal saat itu orang-orang tengah lalu lalang.

Beberapa orang berseragam putih menyambut kedatangan mereka. Lantaran merasa kondisiny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status