Beranda / Romansa / Nikah Kontrak / Menghilangkan Hawa Panas

Share

Menghilangkan Hawa Panas

Penulis: Rasyidfatir
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-02 21:57:27

Donita menangis meraung-raung sambil mencengkeram selimut yang menutupi tubuhnya. Ia juga merasakan sakit yang teramat sangat di bagian daerah sensitifnya setelah Alex berhasil meloloskan miliknya.

Terdengar kucuran air shower dari kamar mandi, pertanda Alex masih berada di dalam sana. Sementara Donita dengan bersusah payah meraih pakaiannya yang berserakan di lantai. Yang ia pikirkan adalah kabur dari tempat itu sebelum Alex keluar dari kamar mandi dan melampiaskan nafsunya kembali. 

Dengan langkah tertatih-tatih ia meraih highheelsnya setelah selesai berpakaian, untung saja yang di robek Alex adalah lingerie nya bukan pakaiannya yang masih tergeletak aman.

Donita merasa hidupnya sial karena harus bermalam dengan pria tidak di cintainya. Ia ingin merusak kehormatan Verrel, malah kehormatannya yang terenggut. Seluruh tubuh Donita masih terasa lengket, ia terus melangkahkan kaki keluar dari hotel itu. 

Hari yang sial dahi Donita, lain halnya deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Nikah Kontrak   Renang di Rooftop

    Angela sudah menunggu Verrel di rooftop. Ia melihat pemandangan di sekitarnya yang masih sepi. Kolam renang yang cukup luas hanya untuk mereka berdua, di sekitarnya terdapat taman yang terawat dengan baik. Tidak ada yang menyangka jika taman itu terbentuk indah hidup di atas rooftop.Ada perasaan sedikit takut ketika Verrel membuat janji dengannya. Sama persis ketika mereka merayakan ulang tahun, tapi Angela malahan mengalami kecelakaan hingga kehilangan ingatannya.Hari ini Angela ingin memberitahukan pada Verrel tentang ingatannya. Ia ingin merayakan ulang tahun bersama yang sempat tertunda. Angela sudah menyiapkan segala sesuatunya baik mulai kue ataupun hadiah dan makanan kecil untuk hidangan mereka selama di rooftop.Angela berdiri tegak menatap pemandangan di luar rooftop yang di penuhi dengan rumah-rumah, jalanan dan tata lampu kota. Ia memejamkan matanya sejenak menghirup udara sebebas-bebasnya. Angela memakai baju renang yang cukup seksi dengan punggung

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-03
  • Nikah Kontrak   Angela Melahirkan

    Angela berjalan mondar-mandir menahan sakit di perutnya. Hari ini Verrel berangkat kerja setelah kemarin libur untuk menyempatkan waktu buat Angela."Nyonya, kenapa tidak duduk saja atau berbaring?" tanya pelayan."Inginnya sih begitu, tapi punggungku rasanya sakit sekali. Kalau duduk juga sakit apalagi berbaring juga makin sakit. Aku tidak tahu entah kenapa bisa begini," keluh Angela."Oh, Tuhan, barangkali nyonya akan melahirkan," tebak salah seorang pelayan lainnya."Benarkah? Apa ini gejala oramg yang mau melahirkan, tapi di buku catatan itu harusnya masih seminggu lagi," kata Angela."Memang terkadang begitu, ada yang kelahirannya maju ada yang mundur," ucap pelayan."Aaargh!" pekik Angela. Seluruh pelayan langsung panik."Cepat panggil sopir dan telepon Tuan Verrel sekarang!" perintah kepala pelayan.Mereka langsung panik bertubrukan satu sama lainnya ada yang mencari telepon rumah ada juga yang keluar memberitahuka

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-04
  • Nikah Kontrak   Dua Bayi Kembar

    Kehadiran dua malaikat kecil di tengah-tengah Verrel dan Angela melengkapi kebahagiaan mereka. Angela sudah sadar dari tidurnya, seorang perawat membawa kedua bayi mereka untuk mendapatkan ASI eksklusif.Verrel melihat Angela dengan tatapan kasihan. Pasalnya Angela belum sembuh benar dari sesarnya tapi sudah menyusui kedua bayi mungilnya."Apa kau tidak kesakitan sayang?" tanya Verrel."Sedikit, tapi aku bahagia. Bayi-bayi mungil ini akhirnya terlahir ke dunia," ucap Angela. Perawat membantu meletakkan bayi satunya setelah kenyang minum ASI. Lalu berganti bayi satunya.Angela mencium dahi bayi mungilnya dengan lembut. Verrel hanya bisa duduk di kursi depan brangkar sambil menatap haru kedua ibu dan bayi itu."Apa kau sudah menyiapkan nama untuk kedua bayi kita, sayang?" tanya Angela sambil menyusui."Sudah, tapi jika kau tidak suka kau bisa menggantinya," ucap Verrel."Katakanlah, aku penasaran sekali," kata Angela tak sabar.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-05
  • Nikah Kontrak   Pertanyaan Konyol

    "Kau ini, memang benar-benar orang yang menyebalkan!" Donita berjalan ke arah pintu apartemennya. Ia membuka lebar-lebar pintunya lalu mempersilahkan Alex agar segera keluar dari apartemennya."Keluar sekarang! Atau aku panggil keamanan agar menyeretmu dengan paksa," ancam Donita.Alex hanya tersenyum geli mendengar ancaman Donita. Ia berjalan menuju ke arah pintu menghampiri Donita. Tapi bukannya keluar, Alex malahan langsung menarik pinggang Donita agar mendekat padanya.Donita mendorong tubuh Alex, ia tahu apa yang di inginkan laki-laki itu terhadapnya. Alex selalu saja meminta jatahnya meskipun Donita bersikeras menolak."Ayolah sayang, kita bisa membuat anak yang lucu nantinya," bujuk Alex."Kau memang brengsek!" pukul Donita. Alex tidak mendengarkan perkataan Donita ia tetap membuka kancing baju Donita satu persatu. Donita seakan seperti mau di perkosa Alex."Ya, aku memang brengsek. Tapi, aku hanya tergila-gila padamu," kata Ale

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06
  • Nikah Kontrak   Ending Season 1

    Verrel meraba tempat tidurnya, ia tidak mendapati Angela di sampingnya. Sudah sebulan berlalu, Angela di sibukkan dengan bayi-bayi kembarnya. Suara riuh tangis bayi meramaikan rumah Verrel. Lelaki itu beri turun dari ranjangnya mencari keberadaan Angela.Tempat pertama yang di tujunya adalah kamar bayi. Dan benar dugaannya, Angela tengah menyusui Saga, sementara Viona masih tertidur di box bayi. Verrel berjalan perlahan agar tidak mengagetkan Angela. Wanita itu mengecup dahi Saga penuh kasih sayang. Tiba-tiba dari belakang Angela merasakan ada yang merangkul pinggangnya. Suapa lagi kalau bukan Verrel."Kau sudah bangun sayang?" tanya Angela."Tentu saja sudah bangun, malaikatku tidak ada di sampingku," jawab Verrel memberikan morning kiss pada Angela."Kau tampak lebih seksi jika menyusui Saga. Apa aku bisa mengantri setelahnya," goda Verrel."Tidak boleh, bagaimana jika Viona bangun," tolak Angela secara halus sembari mengusap rambut Saga. T

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-08
  • Nikah Kontrak   Seperti Anjing Dan Kucing

    "Cepat buka pintunya!" Saga menggedor pintu kamar mandi Viona.Viona yang memakai bathrobe dengan rambutnya yang di balut handuk keluar dari kamar mandi dengan wajah manyun."Ada apa sih, perasaan di rumah ini kamar mandi ada banyak. Kenapa gangguin aku sih," cerocos Viona sambil mengambil hair drayer untuk mengeringkan rambutnya."Masalahnya ada berita penting yang harus aku sampaikan," kata Saga tak sabar."Apaan sih?" tanya Viona."Kamu masih inget tidak, cowok yang pernah naksir kamu terus kamu tolak di depan teman-teman sekelasmu dulu," kata Saga."Iya, terus kenapa?" Viona masih sibuk mengeringkan rambutnya."Dia kembali ke Indonesia, dan sekarang kamu pasti tidak akan mengenalinya. Dia sekarang tampan tidak cupu kayak dulu," terang Saga."Ya, biarkan saja. Kalau dulu aku tidak tertarik, sekarang juga tidak. Pokoknya tidak ada bedanya. Mau dia berubah jadi katak, jadi pangeran, pokoknya aku tidak tertarik. Titik tid

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-09
  • Nikah Kontrak   Hari Sial Bagi Viona

    Verrel dan Angela sedang pergi berlibur. Saga menginap di rumah temannya sedangkan Viona tinggal sendirian di rumah bersama para pelayan."Mama sama papa enak- enakan pergi berlibur, sedangkan aku di tinggal sendiri di rumah," gerutu Viona melempar bantalnya ke lantai.Tiba-tiba ia bangkit dari acara rebahannya dan terbersit ide di kepala kecilnya. "Hemm, ini tidak bisa di biarkan, kalau mereka bisa pergi bersenang-senang, aku juga bisa melakukan hal yang sama," kata Viona berbicara pada dirinya sendiri.Viona beringsut turun dari ranjang kemalasannya. Ia membuka pintu lemarinya. Jarinya naik-turun mencari pakaian yang pas untuk dirinya. Akhirnya ia menjatuhkan pilihannya pada kaos casual dan rok pendek berwarna pink muda.Tapi kemudian dia tiba-tiba ragu, akan kemana dirinya pergi dengan pakaian itu. Pacar tidak punya, bahkan selalu patah hati sebelum menyatakan perasaannya. Dulu, ia pernah naksir dengan kakak kelasnya. Eh, malahan yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Nikah Kontrak   Di Apartemen Devan

    "Apa kau akan masuk butik dalam keadaan wajah kotor seperti itu?" tanya Devan mulai membuka suara."Lalu aku harus bagaimana? Pulang ke rumahku dulu, pasti para pelayanku akan banyak bertanya padaku," jawab Viona sambil menyetir."Ke apartemenku. Maksudku, kau bisa membersihkan dirimu di sana. Nanti akan ku suruh pegawaiku membelikanmu baju," ucap Devan.Viona menatap curiga pada Devan, laki-laki itu baru saja di kenalnya. Bisa saja laki-laki itu menjebaknya dan melakukan sesuatu padanya. Viona terus saja membatin yang tidak-tidak. Dan sepertinya Devan cukup peka dengan pemikiran Viona."Baiklah jika kau tidak mau. Di sana ada pelayan yang akan mengurusi keperluanmu. Tapi, kalau tidak mau kita langsung ke butik sekarang," ucap Devan."Aku mau," kata Viona cepat."Apa?" tanya Devan karena suara Viona terlalu lirih."Aku mau ke apartemenmu, tapi jangan macam-macam," peringat Viona."Hei, aku juga tidak mungkin berselera denganmu!

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-12

Bab terbaru

  • Nikah Kontrak   Happy Ending

    Para tamu undangan telah datang memenuhi ballrom Hotel Diamond untuk datang memberikan selamat pada sepasang pengantin baru. Chika tampak memakai balutan gaun berwarna broken white serasi dengan setelan jas yang di pakai Saga.Chika merasa tegang karena baru kali ini ia menikah secara resmi di hadapan publik. Yang lebih mengesankan lagi pernikahan itu merupakan pernikahan ganda antara Chika dan Saga, Devan dan Viona. Sungguh di luar dugaan bagi Angela. Ia bergelayut mesra di lengan suami tercintanya Verrel. Demikian juga Mark dan Clara cukup lega menyaksikan putrinya berbahagia bersama dengan orang yang di cintainya.Bunga-bunga rose berwarna putih, lily putih dan baby breath menghiasi dekorasi pernikahan. Tampak meja-meja tamu sudah di penuhi pengunjung yang menyantap hidangan makanan yang di tawarkan. Di setiap sudut ruangan di hiasi bunga-bunga kering yang sudah tertata apik.Semua tamu tampak kagum dengan pasangan pengantinnya yang tampil sempurn

  • Nikah Kontrak   Bersama Selamanya

    Wajah Frans murung, hari ini adalah hari pengambilan raport kelulusannya di TK. Semua anak datang bersama kedua orang tuanya, Frans di temani Chika. Dalam hati sebenarnya Frans ingin seperti teman-temannya. Hanya saja ia tidak berani mengungkapkan perasaannya. Ia takut jika mamanya akan sedih.Chika mendapati Frans diam tidak seperti biasanya. Sementara tatapannya tertuju pada temannya yang sedang bercanda tawa dengan papanya membuat Chika cukup mengerti. Ia lalu mengambil ponsel dalam tasnya. Mengirimkan pesan pendek untuk Saga.Di kantor Saga tengah sibuk mengetik di laptopnya. Sekilas ia melihat ponselnya menyala. Bibirnya tersenyum manakala membaca pesan singkat dari Chika. Ia segera meraih jasnya. Lalu meninggalkan pesan pada asisten pribadinya untuk menghandel pekerjaan hari ini.Di sekolah semua anak mendapatkan jatah giliran pentas bersama kedua orang tuanya. Sang anak membacakan puisi lalu kedua orang tua mendampingi di kanan kirinya.Satu persat

  • Nikah Kontrak   Perceraian

    "Ma, apa benar Frans memang putraku?" tanya Saga sembari menangis di depan Angela. Ia merasa seperti orang bodoh tidak tahu apa-apa."Ya, akhirnya kau sudah tahu juga," kata Angela.Saga tercengang, ternyata kedua orang tuanya sudah tahu kebenarannya. Lalu mengapa mereka menyembunyikannya?"Kenapa mama tidak mengatakannya padaku? Aku merasa seperti orang paling bodoh, Ma. Putraku sendiri memakiku, membenciku, aku bisa melihat kemarahan di bola matanya," kata Saga."Itu karena Chika melarangku, aku juga tidak ingin melukai hatinya," kata Angela."Sekarang, apa yang harus aku lakukan? Putraku tidak mau menerimaku," keluh Saga."Kau harus bisa meraih hatinya. Bayangkan ia besar tanpa kasih sayang seorang papa. Frans sering melihat Chika bersedih sendirian. Sebagai seorang anak yang sangat menyayangi mamanya wajar jika dia ikut terluka.""Baiklah, Ma. Saga akan berusaha keras untuk mengambil hati Frans," kata Saga kemudian."Bagus,

  • Nikah Kontrak   Sebuah Kebenaran

    Dering suara telepon mengagetkan Chika dari aktivitasnya dengan Saga."Sudah, biarkan saja. Tanggung," kata Saga.Chika mendorong tubuh Saga. Ia yakin jika yang sedang menelepon adalah putranya. Dengan baju yang sudah terlihat berantakan Chika meraih ponselnya. Benar, memang Frans yang meneleponnya."Mamaa!""Cepat pulang!" teriak Frans di telepon."Iya, sayang. Sekarang juga mama pulang," kata Chika menghibur Frans. Ia lalu mematikan ponselnya.Saga langsung mengambil ponsel Chika dengan paksa, untung saja Frans sudah memutus panggilannya. Saga memeriksa riwayat panggilan Chika. Di sana ada gambar foto bocah tampan mirip dirinya."Jangan bilang, jika anak ini adalah putraku," kata Saga. Ia kembali menatap foto Frans lebih dekat lagi. Chika segera merebutnya. Ia tidak ingin Saga tahu jika dirinya sudah memiliki seorang anak."Lima tahun kau menghilang, anak ini juga berusia lima tahun. Itu berarti kemungkinan besar

  • Nikah Kontrak   Terjebak Di Villa

    "Minumlah, agar tubuhmu menjadi hangat," ucap Saga."Terima kasih."Chika tidak langsung meminumnya karena masih terlalu panas. Ia memilih meletakkannya di atas meja."Masih terlalu panas, aku akan meminumnya nanti," ucap Chika."Tunggu sebentar."Saga beranjak dari tempat duduknya ia melangkah menuju ke dapur. Tangannya membuka pintu lemari mengeluarkan beberapa bungkus mie instan. Ia tidak tahu apakah Chika mau mengonsumsi mie instan atau tidak.Ia pun mengambil panci dan memenuhinya dengan air. Setelah mendidih ia masukkan mie nya ke dalam panci. Sambil menunggu mie nya masak ia menyiapkan mangkuknya.Chika merasa sudah terlalu lama Saga meninggalkannya. Ia kemudian bangkit dari tempat duduknya mencari keberadaan Saga. Melihat Saga tengah memasak di dapur membuat nafasnya sedikit sesak. Ia tidak suka melihat kebaikan Saga. Hatinya bisa saja luluh lantah kalau di perlakukan seperti itu.Tidak seharusnya suas

  • Nikah Kontrak   Orang Yang Sama

    Saga mengikuti langkah Axella dari belakang. Kebetulan restorannya tidak begitu ramai sehingga mereka leluasa memilih tempat yang nyaman. Rupanya Chika memilih tempat di dekat jendela yang menghadap ke arah air terjun kecil. Di luar jendela terlihat taman landscape menghiasi sekitar restoran.Para pengunjung restoran merasa nyaman untuk berlama-lama di sana. Di dinding hotel banyak terpajang lukisan klasik dan ornamen unik yang tidak ada di tempat mana pun."Kenapa kita kesini? Bukankah seharusnya kita langsung ke lokasi untuk meninjau tempatnya," kata Axella."Jangan terlalu terburu-buru, Nona Axella. Saya tidak ingin Anda kelaparan di jalan hanya karena kurang makan," kata Saga sambil tersenyum.Chika malas membantah perkataan Saga. Ia lebih memilih melihat buku menu yang ada di depannya. Saga memberi isyarat pada pelayan untuk menghampirinya."Saya akan segera kembali membawa pesanan Anda."Chika kembali terpaku pada pem

  • Nikah Kontrak   Menyebalkan

    Sepulang dari rumah orang tuanya Saga berpikir tentang apa yang di katakan Angela. Ia merenungi kehidupan rumah tangganya. Memang benar jika rumah tangganya seperti tidak ada tujuan. Ia membiarkan Luna bersikap seenaknya.Ia tahu jika di luar Luna memiliki hubungan gelap dengan beberapa pria. Saga hanya tinggal menunggu waktu menceraikannya. Ia baru mengumpulkan bukti-bukti kuat agar pengadilan menyetujui gugatannya.Terlebih lagi, kerjasama yang di jalin selama bertahun-tahun dengan papanya Luna pasti akan mengalami kerugian besar jika ia bercerai. Bagi diri Saga ia tidaklah gila harta. Hanya saja jika ia merugi maka yang kena imbasnya adalah karyawannya.Di rumah Saga merasa kesepian, memang benar kata mamanya jika dalam pernikahan di butuhkan seorang penerus. Tapi, bagaimana Luna bisa hamil sementara Saga juga sudah enggan menyentuhnya. Ia tidak bisa membayangkan menyentuh tubuh seorang wanita yang sudah di sentuh berganti-ganti pria.Saga menjad

  • Nikah Kontrak   Sesal Verrel

    Angela merasa kasihan mendengar cerita Chika. Ia bisa menyimpulkan jika Chika belum menikah dengan Saga. Terlebih Verrel ia justru merasa terpukul karena wanita yang di telantarkan Saga adalah putri sahabatnya sendiri.Melihat wajah polos Frans kecil mengingatkan Verrel pada Saga di waktu kecil. Anak itu tidak bersalah, seharusnya dulu ia mendengarkan permintaan Saga untuk tidak menikahi Luna. Ia yakin putranya itu tidak pernah mencintai istrinya."Kemarilah, Nak. Ini juga kakekmu. Peluk kakek," kata Verrel. Tak terasa air matanya meleleh.Frans sedikit ragu ia melihat sebentar ke arah mamanya seperti meminta persetujuan. Chika menganggukkan kepalanya."Pergilah, mereka juga kakekmu," kata Chika.Verrel memeluk erat Frans kecil. Ia mengecup pipi chubby bocah itu. Seluruh rasa bersalahnya seakan membebani pundaknya. Verrel bahagia, tapi ia juga merasa kasihan dengan Frans.Angela mengusap air matanya, ia memeluk Frans penuh

  • Nikah Kontrak   Serpihan Rahasia

    Sayang, mama berencana mengajakmu ke rumah teman mama," kata Clara."Mereka sudah mama anggap seperti saudara. Kamu mau kan?" tanya Clara."Iya, Ma.""Kapan kita akan kesana?" tanya Chika."Sekarang, bersiap-siaplah. Mumpung hari ini kita weekend," kata Clara."Baik, Ma. Chika juga akan menyiapkan Frans."Tidak memakan waktu lama Chika dan Frans sudah siap. Mereka masuk ke dalam mobil bersama Mark juga. Frans melihat orang di mobil satu persatu. Lalu ia tiba-tiba tertawa."Hei, kenapa kamu tertawa, sayang?" tanya Clara."Bukan begitu, Nek. Hanya saja kalian terlihat lucu," jawab Frans."Lucu? Apa kami seperti badut kesukaanmu itu?" tanya Mark."Hahaha, kakek bisa saja. Frans lihat kalian kalau diam saja berwajah tegang terlihat lucu," terang Frans."Kamu ini." Clara memencet hidung mancung Frans dengan gemas.Sesampainya di kediaman Verrel, mereka di sambut hangat oleh mereka. Frans dengan malu

DMCA.com Protection Status