Share

Bab 76

Di dalam hati Rayyan berkata, 'Aku nggak tahu, kenapa aku sekarang suka sekali dengan senyummu itu, Tari. Meskipun entah ... sungguh aku masih ragu dengan hatimu padaku.'

Rayyan menarik perlahan tangannya, lalu ia pun kembali memakan makanan di hadapannya. Pandangan matanya ia layangkan pada arah lain. Meskipun ada rasa bersalah di dalam hatinya karena pernah menganiaya sang istri, tetapi tetap saja masih ada ganjalan yang setia tersangkut di dada pria itu. Namun, dirinya tidak bisa mengendalikan perasaannya itu.

"Mas, kalau boleh aku tahu. Kenapa orang tua Mas dan adik Mas meninggal dunia?" Lestari menyusul meletakkan sendok dan garpunya setelah makanannya juga habis seperti sang suami barusan.

Rayyan yang sedang menyeruput es kelapa kontan menghentikan kegiatannya dan mengangkat pandangan ke arah sang istri. "Mengapa kamu merasa penting untuk mengetahui kematian keluargaku?" cetus pria itu membuat suasana yang tadinya akrab menjadi berubah tegang.

Lestari sedikit terkesiap. "Mmm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status