Share

Bab 21

“Gi*la, ya, loe! Bisa-bisanya loe numbalin gue?!” omel Rossa pada seseorang melalui sambungan telepon. “Kalau dia curiga sama gue gimana? Lagian kenapa gak langsung loe sendiri aja, sih? Gedeg gue lama-lam.” Rossa menutup teleponnya dan menghela napas.

Kini ia berada di kamar sambil menatap langit dari jendela. Rintik-rintik air mulai turun perlahan ke tanah. Tercium aroma musky yang membuat tenang. Rossa menghirup napas dalam, menikmati sejuknya udara siang itu. Rossa mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja yang berada di sebelah ia berdiri, sambil berpikir langkah apa yang harus ia lakukan agar Andara tidak curiga. Seperti mendapatkan kekuatan dari hujan, otaknya langsung bekerja. Rossa mencari kontak seseorang di ponselnya dan menghubungi orang tersebut. Setelah memberi perintah pada orang tersebut, ia menyambar tas dan laptop di atas meja, buru-buru ia keluar rumah menggunakan mobilnya yang terparkir di halaman.

“Gue tau loe nyuruh orang buat ngikutin Mas Bimo, tapi gak mungkin gu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status