Share

Bab 109

Nayla berjalan lemas, ujian akhir selesai juga. Tapi tidak membuat hatinya lebih baik. Walau pun dia belajar tadi malam tapi isi kepalanya ada Raka dan Beca, kedua orang itu membuatnya diposisi serba salah. Dia merasa sangat bersalah menempatkan kembali Raka di hatinya, rasa bersalah itu untuk Jenni. Tapi di lain sisi, Nayla suka perhatian Raka. Dan masalah Beca, dia belum tahu kelanjutannya. Nayla tidak mau mendahului Bagas untuk menceritakan sebenarnya, takutnya ada salah paham.

     "NAYLA..." panggilan itu sangat familiar di telinga Nayla, sudah pasti bisa ditebak itu tak lain tak bukan adalah Beca. Cewek itu berlari tergopoh-gopoh menghampiri Nayla yang sudah berdiri di tempat saat namanya disebut.

     "Hati-hati jatoh, kepeleset! Nggak pulang modal nanti keluarga lo," ujar Nayla, matanya masih fokus pada Beca yang kini sudah ada di depannya. Beca memeluk Nayla dengan ketat sangat ketat hingga memb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status