Share

Bab 51- Masa lalu Irwan

"Loh, kenapa nggak mau? Apa alasan dia nggak mau menuruti Mas?"

"Katanya Mas nggak berhak melarang dia."

"Aku juga nggak macam-macam sama mereka semua. Kami hanya temenan biasa, kok," ucapnya waktu itu. Mungkin karena emang dasar sifatnya egois jadi berkata begitu," terang Irwan.

"Lalu, Mas marah sebab dia nggak mematuhi ucapan Mas? Mas sakit hati nggak dia berkata begitu?"

"Awalnya sih, sakit hati. Tapi, setelahnya jadi biasa aja. Malah dulu pernah Mas mengobrol dengan seorang pelanggan wanita, waktu Mas kerja ikut orang. Lalu, dia ngelihat. Kamu tau apa yang dia katakan?"

"Apa?"

"Dia malah marah sama Mas! Katanya Mas nggak jaga perasaan dia bicara sama cewek lain. Eh, Mas 'kan bingung! Ini kerjaan, loh. Masa, Mas harus pilih-pilih kalau ada yang beli? Bener 'kan?"

Rani manggut-manggut. "Terus Mas bilang apa sama dia? Waktu ngelarang Mas bicara sama pelanggan cewek?"

"Ya, Mas bilang aja! Mereka 'kan hanya pelanggan, bukan cewek yang gimana-gimana! Mas juga nggak bicara yang di luar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status