Share

NR - SEASON 5 (226)

"Kamu jahat!"

"Kamu tega, Bi!"

Suaraku tidak lagi sekencang tadi. Hanya teriakan lirih lalu diikuti bahuku yang berguncang. Sampai kemudian aku kembali terduduk di samping Abangku.

Seketika Bang Arsa merangkulku. Membawa Kepalaku mendekap di dadanya. Bang Arsa mendekapku erat. Menepuk-nepuk pundak ini dan aku tidak bisa lagi menyembunyikan rasa sakit ini.

Aku gagal berpura-pura baik-baik saja di depannya. Tangisku pecah dan aku tergugu dalam dekapan Bang Arsa.

Aku mengeluarkan tangis. Segala sesak yang menghimpit dalam hati aku uraikan melalui tangisan. Bang Arsa tidak berucap apapun. Tidak berusaha menghentikan tangisku melainkan mengusap lembut punggung ini. Menepuk-nepuk bahu dan mengelus lembut kepalaku. Seakan ia mengerti, bahwa yang aku butuhkan saat ini hanyalah menangis.

Meski tidak pernah ada kebersamaan kami secara intim. Tapi kilasan bayangan pertemuan kami saat-saat acara besar di yayasan, berkelebat memenuhi ingatan. Mengundang gelenyar indah itu timbul dan justru terasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sari Danti
episode sedih . smoga halwa bisa bahagia spt ibu dan bg afsa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status