Share

NR - SEASON 5 (232)

"Dek Halwa?" seruku pelan memanggilnya selembut mungkin. Berharap hatinya tergugah dan ia akan kembali memutar posisinya.

Namun hening. Tidak ada respon bahkan hanya sebuah sahutan kecil darinya. Aku mengulurkan tangan sampai berhasil menyentuh pundaknya yang tertutup selimut.

"Jangan melewati batas! Atau aku akan pindah tempat tidur!" Bagai terkena ultimatum, aku dengan cepat menarik tanganku yang memang sudah melewati guling.

Akhirnya aku menyimpan tanganku rapat di depan tubuh. Menatap nanar pada kunciran rambut Halwa yang menjadi pemandangan saat ini. Ada kecewa yang menyusup sangat dalam di hati ini.

Bagaimana bisa Halwa yang merupakan murid di pondok membiarkanku sebagai suaminya, terhempas dalam harapan seperti ini? Padahal dia pasti tahu, adab dan kewajibannya sebagai seorang istri itu seperti apa. Aku paham jika semua ini terjadi begitu cepat. Aku pun mengerti, bahwa kami tidak lah begitu saling mengenal sebelum ini. Tapi maksudku, kenapa tidak kita sama-sama berjalan pelan-p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
ya ampun....lucu banget si sen....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status