Share

Ch. 97 || SEASON 3

Tut.

Panggilan telah dimatikan oleh Hilma. Sementara, aku mengusap wajah dengan kasar.

"Bakso bakar? Ada-ada aja maunya ibu hamil. Harus cari di mana coba?" Kuhela napas berat seraya mengutak-atik layar ponsel. Menanyakan pada Fahreza, mungkin dia tahu di mana aku bisa membeli makanan itu.

Sayangnya, nomor Fahreza tidak aktif. Lantas, kucoba untuk mencarinya di pencarian maps. Mengetikkan pada simbol kaca pembesar. Lalu memilih alamat paling dekat dari sini.

Kutarik napas panjang kembali. Paling dekat ada di sebuah kedai dengan jarak sekitar 7 km dari tempatku kini.

Mau tak mau, akhirnya kunyalakan mesin motorku lagi. Lalu bergegas sesuai petunjuk arah dari layar ponsel yang kuingat.

Hari semakin senja, saat aku akhirnya tiba di sebuah kedai. Tinggal beberapa menit lagi, adzan magrib akan berkumandang.

Kedai baso yang menjadi tujuan, tidak begitu ramai pembeli. Cepat aku pun memesan, dan menunggu pesananku dibuatkan.

"Lho, Pak Yuda? Bapak di sini?" Aku memutar kepala, saat terdengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Setitik embun
Yuda jangan tergoda bujukan setan berwujud wanita. hilma wanita solehah, auratnya dijaga dari pandangan laki-laki. jangan sia-siakan wanita seperti hilma, demi pelakor auratnya diumbar-umbar kesemua laki-laki. hilma wanita istimewa, cintailah dengan nama Allah yang maha indah.
goodnovel comment avatar
Raudlatul Jannah
tetaplah setia yuda, selalu ingat hilma dan anak-anak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status