Share

Ch. 99 || SEASON 2

"Aku kangen, Sayang," ucapku lirih. "Si junior kapan boleh dikunjungin?" sambungku masih dengan nada lirih.

Hilma menggeleng. "Ya enggak tahu. Si junior aja gak mau kita bobok barengan, Ay!"

Bibirku cemberut. Lekas aku pun bangkit. Menatap Hilma yang nampak sudah mengantuk. "Tega banget si junior gak mau deket-deket sama Ayahnya. Padahal aku yang banting tulang bikinnya hampir setiap malam. Udah jadi, malah gak mau ditengokin," keluhku membuat Hilma terkekeh.

"Ya udah, aku tidur di luar ya, Sayang. Kamu bobok juga ya!" pesanku kemudian. Melihat netranya yang telah sayu, membuatku tak tega untuk terus merayunya.

Kuusap lembut puncak kepala Hilma sebelum akhirnya aku keluar dari kamar.

Melangkah menuju sofa dan memasang bantalnya, lalu merebahkan diriku segera. Menyalakan televisi untuk sekedar menemani malam yang mulai sunyi ini.

Menonton siarannya membuat netraku perlahan memejam lalu mengerjap. Hingga akhirnya kubiarkan netraku benar-benar memejam dengan televisi yang masih menyala.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status