Share

205

205.

Pagi hari kami semua sarapan bersama. Berkumpul di ruangan makan rumah Ibu. Aku dan Mas Arsa masih tinggal di sini entah untuk sampai berapa hari. Kami belum tahu.

Di meja makan, sudah terhidang menu makanan lengkap. Usai shalat Subuh berjamaah di mushola rumah, aku dan Ibu langsung berkutat di dapur untuk memasak.

Semalam, tidak terjadi apa-apa antara aku dan Mas Arsa. Ia hanya mengerjaiku dengan menggoda sebelumnya. Sejujurnya, ia juga masih merasa dag dig dug saat kami baru bersentuhan. Sengatan listrik terasa begitu tajam menghantam kami saat kontak fisik itu terjadi.

Meski deg-degan dan juga ser-seran. Tapi aku menikmatinya. Menikmati rasa yang hadir dan terasa indah memenuhi relung hati.

Pagi ini kami sama-sama menikmati sarapan. Keanu pun nampak tenang duduk di kursinya sambil memakan makanan di piringnya.

"O ya Bu, Yah, ada yang mau aku bicarakan," ucap Hafsa setelah makan pagi kami baru saja selesai.

"Bicara apa, Sayang?" tanya Ibu yang duduk persis di sebelah kanan anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status