Share

Pov Agam : Alasan Sebenarnya

Sepulang dari tempat Arumi dan Delima, aku membelokkan mobil ke rumah Ibu. Kepalaku sedang mumet, jadi aku tak ingin pulang ke rumah Mona dan bertemu perempuan bar-bar itu.

"Kenapa wajahmu kusut begini? kamu sakit, Nak?" tanya Ibu begitu melihat aku masuk ke rumah dengan mengucap salam dalam keadaan lesu.

Berat sekali rasanya menggerakkan bibir menjawab pertanyaan Ibu, jadi kuputuskan memberikan gelengan kepala saja sebagai jawaban.

"Sudah makan?" pertanyaan kedua dari Ibu setelah kuhempaskan diri di sofa ruang tengah, di depan televisi yang sedang menyala. Sepertinya Ibu sedang menonton acara pengajian yang dipandu oleh seorang ustadzah yang entah siapa itu.

"Arumi sudah mendengar alasan bohong yang Ibu hembuskan itu." ucapku tanpa menjawab pertanyaan Ibu lagi.

Terlihat Ibu menyuguhkan tatapan ibanya padaku sembari menarik napas dalam. Kemudian, Ibu meraih remot televisi yang terletak di atas meja dan mengecilkan volumenya.

"Apa dia semakin membencimu?"

"Entahlah Bu, aku tidak tahu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status