Share

JANDA - 24

"Sekali lagi makasih ya Neng sudah mau ngajarin Alan matematika."

Boram mengangguk ketika mendengar ucapan terima kasih yang diucapkan Arbian setelah melewati pintu rumahnya dan kembali berbalik menghadapnya.

"Sama-sama Pak. Dia sampai kecapean begitu main sama teman-teman barunya."

Boram mengelus rambut Alan yang tertidur di dalam gendongan Arbian dan menatapnya penuh sayang. Hal itu tentu tidak luput dari perhatian Arbian yang memandangi Boram dengan sorot mata kagum dan penuh cinta. Mengandaikan kalau saja ini adalah keluarga kecilnya yang bahagia di mana hanya ada mereka bertiga yang meskipun hidup sederhana asalkan selalu bersama sudah pasti akan membahagiakan.

Tapi sayang sekali, itu hanyalah hayalan dan mimpi Arbian semata saat ini karena kenyataanya tidak seindah itu. Boram belum menjadi istrinya, Alan juga bukan anak mereka dan juga—

"Udah Om pulang sana. Kasihan itu keponakannya sudah ketiduran begitu. Hati-hati di jalan ya Om, jangan ngebut-ngebut nanti di tilang polisi," s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status