Share

Akhir Si Pelacur Ibu Kota

“Hati-hati sayang turunnya.” Seorang perempuan mengulurkan tangan, membantu balita berusia lima tahun turun dari mobil yang di tumpanginya.

              “Kita mau ngapain bu, kok ke sini lagi?”

              “Jenguk temen ibu dulu ya.”

              “Temen ibu masih sakit ya? belum sembuh-sembuh?” si anak bertanya dengan suara khasnya.

              “Iya, makanya masih kita tengok di sini. Ana udah bawa sup yang kita bikin di rumah kan?”

              “Udah dong, nih.” Si anak mengacungkan rantang mungil dengan motif bunga-bunga.

              “Pinter,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dreame Dreame
kak, ini udah gak dilanjut?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status