Share

Raja dari Para Jin

“Pangeran, bukan ... sekarang aku hanya perlu memanggilmu dengan nama saja, Najendra.”

“Bersikaplah acuh seperti biasa, Gardapati. Etika kesopanan itu tidak diperlukan saat berhadapan dengan musuh,” ucap Najendra.

Dia kembali berdiri setelah terjatuh, tubuhnya sedikit lunglai dengan pendarahan yang tidak sedikit ini. Mengatur napas saja sudah kesusahan, tangannya pula gemetaran. Najendra sulit memenangkan pertarungan ini sampai di titik di mana dia harus memaksakan dirinya sendiri.

“Aku mungkin lebih lemah darimu, Gardapati!” Seraya berteriak, Najendra mendorong telapak tangan yang berlumur kobaran api.

Gardapati terkejut, tubuhnya terdorong mundur cukup jauh hingga di kursi tahktanya.

“Ajian ini ...,”

Gardapati cukup terkejut dengan ajian yang dimiliki oleh Najendra.

Kemudian dia bertanya, “Kau belajar dari siapa?”

“Tidak ada gunanya menanyakan hal itu. Lagi pula kau akan mati. Jangan kau pikir aku tidak tahu apa ajian milikmu, sehingga aku dengan mudah mengantisipasi hal in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status