Share

Pengembara Liar Bagian II

Malam sudah tiba, rembulan mulai menampakkan diri di balik awan. Balai yang dipikir tidak ada penghuninya ternyata hanya sekadar sepi saja. Pengembara itu melirik ke arah kanan dan kirinya seakan sedang mencari sesuatu.

“Kau pemilik tempat ini?”

“Tidak juga,” jawab Najendra ambigu.

Pengembara itu lantas menghela napas, merasa menyesal karena sudah bertanya.

“Apa yang kau tunggu? Duduklah di dekat meja pendek di sana, sebentar lagi makanannya akan datang.”

"Jangan bilang yang akan mengantarkan makanan adalah jin atau setan?" pikirnya dalam benak.

“Sepertinya aku belum mengenal siapa dirimu. Pertama-tama perkenalkan namaku Wira. Aku seorang pengembara yang kebetulan sedang cari makan.”

“Hm, ya.” Najendra hanya berdeham dan menjawab singkat.

"Tuan rumah yang tidak ramah. Menyebabkan," gerutu Wira dalam batin.

Setelah menunggu beberapa saat, seorang gadis cantik berambut ikal dengan jepitan manis yang sedikit mengikat bagian rambutnya datang sambil membawakan nampan yang penuh dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status