Share

82. Nekat Berangkat Kerja

Nalini menduga jika Megantara saat ini menangis. Dia ingin melepaskan pelukannya tapi dicegah oleh Megantara yang semakin mengeratkan pelukannya.

"Tunggu dulu, biarkan aku memelukmu seperti ini," kata Megantara. Tangannya menghapus bulir air mata yang memang menggenangi matanya. Pria itu memang menangis seperti dugaan Nalini.

Nalini menghirup aroma tubuh Megantara dalam-dalam. Siapa yang tidak betah dan tak nyaman berada dalam kehangatan ini?

"Maafkan aku," kata Megantara lagi.

"Mengapa kau meminta maaf? Kau tidak berbuat salah sama sekali," jawab Nalini.

"Melihatmu terluka seperti ini membuatku merasa tidak berguna karena tak bisa menjaga dan melindungimu," nada bicara Megantara begitu pelan dan penuh penyesalan.

"Ini bukan salahmu. Aku yang tidak hati-hati. Aku hanya berpikir untuk mencegah hal yang lebih buruk terjadi. Oh ya, aku baru ingat. Bagaimana dengan gadis itu sekarang?" Pelukan Nalini terlepas. Dia menatap Megantara dengan khawatir.

"Niko masih menahannya di restoran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status