Share

70. Pengakuan Megantara pada Orangtuanya

Mela tersenyum penuh arti di hadapan Nalini dan Megantara. Megantara salah tingkah dan hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal sedangkan Nalini tersenyum kikuk.

"Sudah malam, sepertinya aku harus segera pulang. Aku pulang dulu," kata Megantara.

"Ya. Hati-hati di jalan," jawab Nalini. Megantara tersenyum ke arah Mela dan beranjak dari hadapan dua gadis tersebut.

Setelah Megantara hilang dari pandangan, Mela berusaha keras untuk tidak berteriak girang,

"Yaaaakkkkk.. kau beruntung sekali. Lelaki itu sangat tampan. Berkelas. Dan dan tipe ideal para wanita."

Nalini menyunggingkan senyumnya lebar. Dia menyetujui pendapat Mela. Dia benar-benar beruntung. Meskipun dia bisa saja merasa minder karena di luar sana banyak gadis yang lebih sempurna dibandingkan dengan dia.

"Sepertinya hubunganmu dengannya sudah semakin berkembang. Apakah akan ada yang menikah dalam waktu dekat ini?" Tanya Mela bersemangat.

Nalini menggeleng cepat, "Kami belum memikirkan sampai sejauh itu. Hubungan ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status