Share

21. Direktur Muda

Sore itu selepas Magrib aku baru bisa ke rumah ibu untuk menjemput anak-anak. Kedatangan perempuan itu membuat mood-ku hilang seketika. Gorengan yang tadi aku beli masih teronggok di atas meja ruang tamu. Semoga saja setelah bertemu anak-anak, mood-ku akan menjadi baik kembali.

Telepon genggam yang tadi aku isi daya di dekat meja televisi berkedip-kedip, menandakan ada pesan masuk. Nama Ammar si bujang setengah lapuk memenuhi jendela notifikasi.

[Dimana? Kenapa nggak dibalas] pesan terakhir yang kubaca. Sementara pesan sebelumnya belum aku buka.

[Minggu depan aku ikut kamu sidang, ada sesuatu yang harus aku tunjukkan untuk bukti tambahan, biar kamu bisa menuntut hak asuh anak dan nafkah mereka] isi pesan pertama dari Ammar.

[Aku sibuk apalagi melayani mahasiswa abadi seperti kamu. Lebih baik kamu urus saja skripsimu, setelah itu cari kerja! Jangan nanti setelah lulus minta kerjaan sama Om Tanto, malu dong]

[Pokoknya aku ikut!]

[Terserah!!!!]

[Kamu tunggu saja, aku bawa kejutan di hari
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ernoth
s Ammar nih pasti
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status