Share

22. Pertengkaran

Suara direktur muda yang sangat familiar itu menerpa gendang telingku. Bahkan aku yang sedari tadi terkesan cuek dan acuh dengan kehadiran pria itu, kini ikut penasaran dengan rupa dari direktur muda itu.

"Selamat pagi, Pak," jawab para cewek-cewek dengan genitnya.

"Bagaimana kabar kalian pagi ini?" tanyanya lagi. Suaranya benar-benar membuatku penasaran dengan wajah pria itu.

"Bapak lagi flu ya? Kok maskernya nggak dibuka?" tanya Angel dengan nada yang di buat-buat.

"Oh ... Nggak." Pria itu lantas berbalik badan dan terlihat dari gerakan tangannya kalau dia sedang membuka maskernya.

"Astaghfirullah halaazim, A-Ammar ...." ucapku tergagap Ketika melihat wajah direktur itu adalah Ammar. Pira itu lantas mengedipkan satu matanya. Pandanganku tiba-tiba buram dan gelap.

Terasa badanku dibopong oleh sesesorang dan tak lama aku terbangun.

"Diminum dulu tehnya." Suara itu kembali menyapaku.

"Kamu belum sarapan ya? Kok pingsan sih. Jangan bilang kalau kamu pingsan karena bertemu denganku," le
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
lina ardiana
bersyukur dong mirna udah berkali2 di bantu juga kok ga berterimakasih...awas jatuh cinta beneran lohh xixixixi...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status