Share

25. Fahmi

Pov: Fahmi

Dengan bujuk rayuku akhirnya ibu mengizinkanku menempati rumah itu, tetapi dengan catatan aku dan Nina tidak boleh menggunakan. Kamar utama, ibu hanya memperbolehkanku menggunakan kamar ke dua yang ukurannya lebih sempit.

Bahkan ibu sendiri yang menyegel kamar utama agat tidak kami gunakan. Tak hanya itu, fasilitas di sana seperti kulkas dan mesin cuci tidak boleh kami pakai. Alhasil, setiap hari aku harus membawa cucian baju ke laundry dan membali makan di luar setiap hari.

Gajiku yang semakin turun membuat aku harus pontang-panting untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Padahal kami hanya hidup berdua, selama aku meninggalkan Mirna, tak sepeser pun uang yang aku kirim untuk Fauzan dan Faisal. Aku benar-benar dibuat bangkrut oleh istri ke duaku itu.

Kalau sudah begini, aku rasa rinduku dan bersalahku pada Fauzan dan Faisal semakin menggebu. Dulu aku tidak pernah memedulikan kedua anak itu, bahkan ketika Mirna kerepotan, aku tidak pernah mau membantu sedikit pun, dengam dal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Waty Rosilawaty
atau bukan, mungkin juga karma yg kena kamu, Mirna kau bilangin bodoh pdhal kamu lebih bodoh lg selalu di kadalin istri siri'nya
goodnovel comment avatar
Waty Rosilawaty
Fahmi2 memang kamu yg bodoh maunya itu, kamu ambil kembali perhiasan itu lalu jual, masa' seorang perempuan mengalahkan kamu, dan mungkin saja anak yg di kandung bukan anakmu krn dia kan tdk lg perawan waktu kamu berhubungan dgn dia, klau lahir anak itu coba diam2 tes DNA supaya jelas anakmu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status