Share

27. Terkejut

Mirna

Hatiku terasa plong saat pak hakim mengetok palunya sebanyak tiga kali. Akhirnya aku bisa terlepas dari jerat Bang Fahmi selama ini. Aku langsung memeluk erat ibu mertua yang selama ini memberi dukungan padaku selama terpuruk. Ibu mertua yang serasa ibu kandung.

"Selesai masa Iddah, kalian berdua langsung menikah ya,"celetuk Tante Anni, membuat air minum yang Bang Fahmi teguk menyembur ke berbagai arah.

"Apa harus secepat itu Tante? Apa Mirna juga mau terima Ammar nantinya?" protes ayah dari anakku itu.

"Ssuuutt, nggak usah ikut campur. Kamu kan sudah melepaskan Mirna, jadi siapapun bebas menikah dengan Mirna dong," ujar Tante Anni sambil membenarkan kerudungnya.

"Iya ibu juga setuju, kok. Kamu setuju kan Ammar, Mirna?"

Aku sendiri tidak bisa menjawab apa-apa. Jujur saja, aku sebenarnya.tidak ada perasaan apapun terhadap Ammar. Hanya saja dia baik terhadap anak-anak, walapun terkadang tingkahnya membuat aku kesal.

"Maaf Bu, Mirna belum bisa menjawab sekarang. Banyak hal yang har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status