Share

lima 18

Roni berpikir sejenak. "Kalau begitu, kamu datang saja ke pernikahan adik kelas kamu dengan ku," sahut Roni dengan yakin membuat Adelia melongo.

"Hah? Nanti kalau tambah rusuh gimana? Kan dulu mas Wahyudi memukuli kamu saat kita di pengadilan agama?" tanya Adelia.

Roni menghela napas panjang.

"Hal itu tidak akan terjadi, Mbak. Dulu kan kamu belum bercerai dengan Wahyudi dan dia masih berharap padamu. Kalau sekarang, kalian sudah resmi bercerai dan aku rasa dia tidak akan mengharap kan mu. Makanya aku antar kan saja ke pernikahan adik kelas kamu, sekaligus bisa mengantisipasi hal buruk yang terjadi nantinya," sahut Roni.

Adelia manggut-manggut dan berpikir sejenak.

"Baik lah kalau begitu. Tapi sebenarnya ada yang menganggu pikiranku." Adelia menatap Roni ragu.

Roni menautkan kedua alisnya.

"Ada apa? Bilang saja apapun yang mengganjal di pikiran kamu, Mbak. Aku akan mencoba mencari kan solusinya," ujar Roni sungguh-sungguh.

"Apa nggak ada perempuan yang marah jika mas Roni bersi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status