Share

lima 20

"Astaga, Mbak. Maaf ya. Mbak pasti mual muntah karena aroma parfum saya. Mbak nya sedang hamil ya? Berarti sama kayak saya dulu, saat hamil nggak bisa deket-deket bau parfum," ucap ibu itu dengan pandangan penuh rasa bersalah pada Wina.

"A-apa?" tanya Wahyudi kaget. Lelaki itu menoleh ke arah Wina yang mengeluarkan isi perutnya di stand milik Adelia.

Adelia mendelik dan beberapa pasang mata menatap dengan antusias pada stand nya. Penasaran dengan apa yang terjadi di stand Adelia dan kelanjutannya.

Wahyudi mendelik ke arah Wina. Mencoba mencari tanda gejala kehamilan pada perempuan itu.

'Astaga, apa Wina hamil? Wah, padahal aku belum ngapa-ngapain sama dia, kok dia bisa hamil?' batin Wahyudi bingung dan kacau.

Wina menatap ke arah Wahyudi, lalu memaksakan senyuman walaupun wajahnya memucat.

"Aku nggak hamil. Dari kemarin aku belum makan dan aku punya sakit maagh. Jadi aku mual dan muntah, Mas," sahut Wina terbata-bata.

Wahyudi menatap Wina dengan iba. "Oh jadi kamu sedang sakit? K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status