Bel pulang sudah bunyi cathline tanpa basa basi berlari kearah kelas davino, tak sengaja dia menabrak guru yang mengawas dikelas davino."Maaf bu cathline gak sengaja" ucap cathline menunduk."Hati-hati kamu ya nanti jatuh"Cathline segera masuk kedalam kelas davino berjalan kearah meja nya, cathline menatap tajam kearah davino dia menggebrak meja davino.Brak!!"Mana tas gue!" Sentak cathline.Semua orang menatap kearah cathline dan juga davino, mereka semua bingung dengan sikap cathline terhadap davino."Mereka benaran pacaran gak sih?" Bisik teman sekelas davino.Davino mendengar teman kelas nya sedang membicarakan mereka, davino tersenyum miring kearah cathline. Dia beranjak bangun dari duduk nya berdiri dihadapan cathline."Kenapa sih sayang, hmmm. Kamu jangan marah gitu dong gak enak sama orang lain tuh" davino mengelus pucuk kepala cathline lembut.Cathline menjauhkan tangan davino dari kepala nya davino terkekeh dengan sikap cathline."Jangan sentuh kepala gue, dimana tas gue
Cathline pulang kerumah dengan perasaan yang sangat bahagia, dia berjalan masuk kedalam melewati jayden yang sedang turun dari tangga."Kenapa dia senyum-senyum? Apa udah mulai jatuh cinta sama di davino" guman jayden yang bingung.Cathline seketika terhenti ditangga dia memutarkan tubuh nya menatap kearah sang kakak."Kak, mau makan apa biar aku traktir?" Ucap cathline."Kenapa tumben banget?" Tanya jayden yang heran."Ish, udah deh jangan banyak tanya kakak mau makan apa?" Jawab cathline."Apa aja deh yang penting bisa dimakan""Oke"Cathline segera naik keatas menuju kamar nya, sedangkan jayden masih bingung dengan sikap adik nya. Dia memilih tak ingin banyak tanya.Dimarkas wajah davino sangat suram tak ada satu orang pun yang berani bertanya pada nya, bastian yang baru datang dia dengan santai duduk disebelah davino sambil menepuk bahu nya."Tumben datang lama lo, tuh gue beliin americano" ucap bastian.Davino menoleh kearah bastian dengan tatapan tajam dan juga dingin, bastian m
Setelah kejadian dimana cathline ketahuan memiliki hubungan bersama fabian, hubungan nya dengan davino semakin renggang dan sikap dingin davino terlihat jelas.Ujian akhir semester sudah berakhir semua siswa mengadakan class meeting untuk menghilangkan penat karena ujian kemarin, cathline berada dilapangan mengawasi acara class meeting karena dia ditunjuk langsung sebagai ketua osis baru."Cath, lo istirahat aja biar gue jagain" ucap aldi wakil ketos baru."Gak perlu al, nanti naura sama ola bawain gue makanan kok santai aja" sahut cathline.Aldi menganggukan kepala seraya mengerti beberapa siswi berteriak begitu keras, black wolves turun kelapangan untuk mengikuti kegiatan class meeting.Kelas XI IPS-1 melawan kelas kelas XI IPA-1 untuk tanding bermain futsal, dimana davino dan kawan-kawan nya turun serta untuk memeriahkan class meeting hari ini."Waa... gila davino ikut tanding""Ah.. kak adam ganteng banget sih""Aduh kak bastian jangan terlalu imut sih bikin meleleh""Kak davino,
Cathline berjalan menuju parkiran perasaan nya dan juga pikiran nya sangat tak nyaman, akibat pengakuan fabian tadi dilapangan entah apa yang akan dia dapatkan nanti. Fabian sudah berada didalam mobil didalam sana fabian tengah asyik menelpon dengan seseorang, cathline masuk kedalam mobil dia mendengar fabian tengah bicara lembut dengan seseorag. "Kamu jangan lupa makan, nanti aku telpon lagi ya" Fabian segera menutup telpon nya dia menoleh kearah cathline yang tampak sangat lesu. "Kamu kenapa, hmm?" Cathline menghela nafas sambil memakai seat belt "aku baik-baik aja kok, kita pulang yuk kak" pinta cathline. Fabian melajukan mobil nya keluar dari area sekolah cathline terus menatap mearah luar jendela, dia masih mengingat ucapan the pinky pada nya yang sedikit menyakitkan karena itu semua fakta. Davino terbangun dari tidur nya dia meregangkan tubuh nya yang terasa pegal, davino turun kebawah untuk mengambil minuman dikulkas. Dia melihat anak-anak black wolves sedang bermai
Liburan akhir semester sudah selesai sekarang ajaran tahun baru, cathline sudah berada disekolah karena sudah menjabat sebagai ketua osis.Cathline berjaga digerbang untuk memeriksa kelengkapan seragam mulai dari junior maupun senior, ketiga motor sport tak asing melainkan black wolves tiba dan memasuki area sekolah.Semua orang terpanah kearah mereka termasuk adik kelas yang baru masuk disekolah galaxy international high school, davino membuka helm full face terdengar teriakan kaum hawa saat melihat ketampan davino."Makin rame juga fans black wolves nih" celetuk bastian percaya diri.Davino mendengarkan celotehan bastian hanya bisa diam, dia melirik kearah gerbang disana cathline terus menatap kearah nya. Davino memasang wajah dingin dan juga datar lalu segera pergi dari sana disusul oleh kedua sahabatnya.Perasaan cathline sedikit bingung setiap bertemu dengan davino apa lagi dia begitu dingin terhadap nya, ola dan naura yang baru sampai disekolah dia berpapasan dengan cathline per
Davino duduk berkumpul dikantin dengan beberapa anak-anak black wolves, natasha melihat davino disana segera menghampiri nya dengan gembira."Hai dav.." sapa natasha ramah.Davino menoleh kearah natasha dengan wajah datar dan natasha duduk disamping davino."Kok lo gak pernah balas chat gue sih dav?" Tanya natasha."Mungkin tertumpuk chat lain" jawab davino dingin.Natasha menghela nafas nya "lo kenapa sih jadi cuek gini? Gue minta maaf secara tiba-tiba pergi tanpa ngomong dulu sama lo" ucap natasha.Davino tak menjawab dia memilih menikmati makanan nya, natasha merasa davino sengaja mendiamkan dia segera menarik wajah davino."Lo dengar gue ngomong gak sih?" Ucap natasha menatap wajah davino.Cathline dan aldi kekantin belakang untuk membeli beberapa camilan disana, karena jarak ruang osis dan kantin belakang sangat dekat. Cathline melihat kedekatan davino dan natasha entah mengapa hati nya terasa sakit."Cath kenapa melamun ayo, bukan nya kita mau meeting kasian anak-anak pasti lape
Cathline dan jayden sudah berada dipesawat menuju ke new zeland, cathline merasa cemas dengan kondisi daddy nya saat ini. Jayden menggenggam tangan cathline agar tetap tenang."Jangan khawatir daddy sudah melewati masa kritisnya, tadi kak uncle axel kabarin kakak" ucap jayden.Cathline menganggukan kepala seraya mengerti dengan ucapan jayden, dia menyenderkan kepala nya dan memejamkan mata nya.Kring... bel pertanda pulang sekolah sudah berbunyi, davino yang hendak ingin pergi dari kelas ditahan oleh natasha.Davino menoleh kebelakang lalu melepaskan tangan natasha. "Apa?" Tanya davino dingin.Natasha melepaskan tangan davino dia menatap sebal padanya. "Gitu banget sih, temani gue ke toko buku ya dav. Please!!" Pinta natasha memasang puppy eyes.Davino tak memperdulikan natasha dia beranjak pergi dari hadapan natasha disusul oleh adam, bastian berdiri tepat dihadapan natasha dan menatap nya."Mending sama gue gimana?" Ajak bastian.Natasha mendorong tubuh bastian agar menjauh dari nya
Cathline masuk kedalam ruangan VIP tempat carlos sedang dirawat, cathline sangat sedih melihat daddy terbaring lemas diranjang rumah sakit."Hey princess" sapa carlos.Cathline berjalan perlahan kearah carlos dia memendam perasaan sedih nya, cathline mencoba tersenyum tak ingin membuat carlos khawatir dengan nya."Daddy cepat sembuh biar cathline bisa jalan-jalan bareng lagi" ucap cathline.Carlos tersenyum mengelus pipi cathline sangat lembut dia tahu jika putri kecil nya sangat sedih."Iya sayang, kamu kerumah uncle axel dulu sama istirahat" titah carlos.Cathline menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Gak mau aku masih mau disini temenin daddy." Jawab cathline.Emily yang baru datang melihat kedua anaknya sudah sampai di rumah sakit, emily berjalan perlahan menghampiri cathline yang sedang duduk disamping ranjang carlos."Sayang kamu baru sampai?" Tanya emily mencium pucuk kepala cathline.Cathline menoleh kearah emily "mommy habis dari mana?" Jawab cathline."Mommy habis ngobrol s