Cathline berjalan menuju parkiran perasaan nya dan juga pikiran nya sangat tak nyaman, akibat pengakuan fabian tadi dilapangan entah apa yang akan dia dapatkan nanti. Fabian sudah berada didalam mobil didalam sana fabian tengah asyik menelpon dengan seseorang, cathline masuk kedalam mobil dia mendengar fabian tengah bicara lembut dengan seseorag. "Kamu jangan lupa makan, nanti aku telpon lagi ya" Fabian segera menutup telpon nya dia menoleh kearah cathline yang tampak sangat lesu. "Kamu kenapa, hmm?" Cathline menghela nafas sambil memakai seat belt "aku baik-baik aja kok, kita pulang yuk kak" pinta cathline. Fabian melajukan mobil nya keluar dari area sekolah cathline terus menatap mearah luar jendela, dia masih mengingat ucapan the pinky pada nya yang sedikit menyakitkan karena itu semua fakta. Davino terbangun dari tidur nya dia meregangkan tubuh nya yang terasa pegal, davino turun kebawah untuk mengambil minuman dikulkas. Dia melihat anak-anak black wolves sedang bermai
Liburan akhir semester sudah selesai sekarang ajaran tahun baru, cathline sudah berada disekolah karena sudah menjabat sebagai ketua osis.Cathline berjaga digerbang untuk memeriksa kelengkapan seragam mulai dari junior maupun senior, ketiga motor sport tak asing melainkan black wolves tiba dan memasuki area sekolah.Semua orang terpanah kearah mereka termasuk adik kelas yang baru masuk disekolah galaxy international high school, davino membuka helm full face terdengar teriakan kaum hawa saat melihat ketampan davino."Makin rame juga fans black wolves nih" celetuk bastian percaya diri.Davino mendengarkan celotehan bastian hanya bisa diam, dia melirik kearah gerbang disana cathline terus menatap kearah nya. Davino memasang wajah dingin dan juga datar lalu segera pergi dari sana disusul oleh kedua sahabatnya.Perasaan cathline sedikit bingung setiap bertemu dengan davino apa lagi dia begitu dingin terhadap nya, ola dan naura yang baru sampai disekolah dia berpapasan dengan cathline per
Davino duduk berkumpul dikantin dengan beberapa anak-anak black wolves, natasha melihat davino disana segera menghampiri nya dengan gembira."Hai dav.." sapa natasha ramah.Davino menoleh kearah natasha dengan wajah datar dan natasha duduk disamping davino."Kok lo gak pernah balas chat gue sih dav?" Tanya natasha."Mungkin tertumpuk chat lain" jawab davino dingin.Natasha menghela nafas nya "lo kenapa sih jadi cuek gini? Gue minta maaf secara tiba-tiba pergi tanpa ngomong dulu sama lo" ucap natasha.Davino tak menjawab dia memilih menikmati makanan nya, natasha merasa davino sengaja mendiamkan dia segera menarik wajah davino."Lo dengar gue ngomong gak sih?" Ucap natasha menatap wajah davino.Cathline dan aldi kekantin belakang untuk membeli beberapa camilan disana, karena jarak ruang osis dan kantin belakang sangat dekat. Cathline melihat kedekatan davino dan natasha entah mengapa hati nya terasa sakit."Cath kenapa melamun ayo, bukan nya kita mau meeting kasian anak-anak pasti lape
Cathline dan jayden sudah berada dipesawat menuju ke new zeland, cathline merasa cemas dengan kondisi daddy nya saat ini. Jayden menggenggam tangan cathline agar tetap tenang."Jangan khawatir daddy sudah melewati masa kritisnya, tadi kak uncle axel kabarin kakak" ucap jayden.Cathline menganggukan kepala seraya mengerti dengan ucapan jayden, dia menyenderkan kepala nya dan memejamkan mata nya.Kring... bel pertanda pulang sekolah sudah berbunyi, davino yang hendak ingin pergi dari kelas ditahan oleh natasha.Davino menoleh kebelakang lalu melepaskan tangan natasha. "Apa?" Tanya davino dingin.Natasha melepaskan tangan davino dia menatap sebal padanya. "Gitu banget sih, temani gue ke toko buku ya dav. Please!!" Pinta natasha memasang puppy eyes.Davino tak memperdulikan natasha dia beranjak pergi dari hadapan natasha disusul oleh adam, bastian berdiri tepat dihadapan natasha dan menatap nya."Mending sama gue gimana?" Ajak bastian.Natasha mendorong tubuh bastian agar menjauh dari nya
Cathline masuk kedalam ruangan VIP tempat carlos sedang dirawat, cathline sangat sedih melihat daddy terbaring lemas diranjang rumah sakit."Hey princess" sapa carlos.Cathline berjalan perlahan kearah carlos dia memendam perasaan sedih nya, cathline mencoba tersenyum tak ingin membuat carlos khawatir dengan nya."Daddy cepat sembuh biar cathline bisa jalan-jalan bareng lagi" ucap cathline.Carlos tersenyum mengelus pipi cathline sangat lembut dia tahu jika putri kecil nya sangat sedih."Iya sayang, kamu kerumah uncle axel dulu sama istirahat" titah carlos.Cathline menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Gak mau aku masih mau disini temenin daddy." Jawab cathline.Emily yang baru datang melihat kedua anaknya sudah sampai di rumah sakit, emily berjalan perlahan menghampiri cathline yang sedang duduk disamping ranjang carlos."Sayang kamu baru sampai?" Tanya emily mencium pucuk kepala cathline.Cathline menoleh kearah emily "mommy habis dari mana?" Jawab cathline."Mommy habis ngobrol s
Cathline sudah 1 minggu di new zeland dia tak ingin pulang masih ingin menemani daddy nya disana, dan jayden tak ikut pulang karena sudah mulai masuk kuliah."Jaga diri kamu ya disana, mommy sama daddy pasti cepat pulang okay" ucap jayden mengelus pucuk kepala cathline."Tapi cathline dirumah sendirian lagi kak, emang aku gak bisa tinggal disini sekolah disini?" Jawab cathline dengan nada sedih.Jayden memeluk adiknya dia sangat khawatir dan tak tega meninggalkan cathline sendirian indonesia, namun apa daya dia tak bisa karena harus berkuliah sebentar lagi akan lulus."Maaf ya sayang, kalau kakak sudah lulus atau kamu sudah lulus bisa tinggal disini" sahut jayden.Cathline memeluk erat jayden dia tak bisa protes sama sekali jayden mengusap punggung cathline lembut, cathline melepaskan pelukan jayden dan memeluk axel."Uncle tolong jaga mommy, daddy dan kak jayden ya" pinta cathline menatap axel.Axel tersenyum manis pada ponakannya tersebut. "Of course sweety, kalau sudah sampai diban
Dikamar cathline mengomel mengingat kejadian tadi davino mengambil first kiss milik nya, cathline menggosok bibir nya menggunakan sabun dia sangat kesal seharunya davino tak melakukan hal diluar perkiraan nya."Gara-gara davino bibir gue ga virgin lagi" keluh cathline.Dia menatap wajah nya dipantulan cermin entaj mengapa tiba-tiba dia ingat dengan ucapan davino tadi mobil."Huft, apa gue keterlaluan sama davino ya? Tapi gua gak bisa pacaran sama dia apa lagi sekarang sudah ada natasha" guman cathline.Cathline segera membersihkan tubuhnya lalu beristirahat tubuh nya terasa lelah karena penerbangan nya.Davino sampai dirumah nya dia masuk kedalam sudah ada kedua orang tuanya, serta natasha disana davino menaikan alisnya menatap kearah mereka dengan datar.Natasha berlari kearah davino dan merangkul lengan davino sangat manja. "Lo lama banget pulang nya, untung ada tante jessica sama om james disini" ucap natasha.Davino melepaskan tangan natasha dia menatap kearah kedua orang tua nya
Davino memilih untuk pergi ke rooftop untuk menenangkan pikiran nya, dia mengeluarkan satu batang rokok dan menghisap nya.Bagas dan adam mencari-cari davino yang sama sekali tak masuk kelas, dia mencoba naik keatas rooftop dan benar saja davino ada disana."Lo ngapain disini?" Tanya adam duduk disamping davino.Davino menoleh dia kembali pandangan nya kembali fokus kedepan sambil menikmati setiap hisapan rokok milik nya, bastian baru datang dengan membawa beberapa makanan dan minuman, dia segera bergabung dengan sahabatnya yang tengah duduk disana."Nih gue bawain makanan galau boleh tapi perut jangan kosong." Celetuk bastian.Davino hanya mengambil minuman bersoda dia sama sekali tak nafsu untuk makan, adam yang tau sahabatnya itu sedang ada masalah mencoba untuk mengajak nya bicara."Lo kenapa tadi gue dengar bentak si natasha?" Tanya adam."Iya sampai heboh sekelas" sahut bastian.Davino menghelas nafas nya "huft...""Gue berantem sama bokap masalah perjodohan" jawab davino.Basti