Share

TERLALU SAYANG

Penulis: Ditata
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-06 15:25:44

  "Apa itu nyonya? Aku sering melihatnya di televisi tetangga," ujar Ayu.

   "Ini ponsel, masa kamu tidak tahu?" tanya Michelle.

   "Yang dia tahu adalah tungku," ucap Dirga yang berdiri menyandar pada pilar yang tadi Ayu mengintip.

   Michelle langsung tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Dirga.

   "Hahaha"

   Michelle mengahampiri Dirga dan memegangi kedua pipinya.

    "Kamu itu, kasih tahu dong kalau kita tidak punya tungku adanya kompor," seloroh Michelle yang mencolek hidung Dirga.

   Ayu hanya tersenyum di paksakan, karena tak enak melihat kemesraan di depan matanya.

   "Saya permisi, mau membersihkan atas ualahku," ucap Ayu yang gugup.

    Moch dan Dirga menuju kamarnya, tingkah Ayu masih ada dalam pikiran Michelle.

   "Kenapa kamu tertawa terus sayang?" tanya Dirga.

   "Tidak apa-apa Mas," jawab Michelle santai.

   Michelle yang duduk menghadap ke arah meja rias, terlihat sudah rapi. Dirga yang memeluk dari belakang mengecup  tengkuknya sekilas.

   "Kamu sudah siap?" tanya Dirga.

  "Iya, aku sudah siap. Ayo, kita berangkat," jawab Michelle.

   Menggandeng tangan Dirga terlihat begitu serasi bagi yang melihatnya. Ayu yang melihatnya begitu kagum pada mereka.

    Senyum manis di berikan Ayu pada mereka dan Michelle pun membalasnya tapi tidak bagi Dirga, dia hanya membuang mukanya.

   "Ayo kamu sudah siap, ayo kita berangkat."

   Dirga langsung diam saat Michelle mengajak Ayu. Bagai bunga yang layu saat sedang mekar.

   "Ngapain sih kamu ajak asisten itu?" kesal Dirga terlihat kedua alisnya menyatu.

   Michelle hanya tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa hari pertama dia kerja kita ajak dia jalan-jalan biar kerjanya semangat. Lagian kalau di ajak juga gk malu-maluin," celetuk Michelle.

   Dirga hanya mengangkat bibirnya sebelah, lalu dia berjalan lebih dulu.

   "Apa, tidak malu-maluin. Lihatlah rambutnya yang keriting," gerutu Dirga dalam langkahnya.

   Michelle mengahampiri Ayu. "Kamu sudah siap?" 

   "Siap Nyonya," jawab Ayu.

    Mereka berjalan bersama menuju mobil Dirga yang sudah terparkir.

   "Kamu duduk di belakang ya, saya di depan tidak enak sama suamiku."

     "I-ya Nyah," jawab Ayu seraya menganggukkan kepala.

    Michelle yang sudah masuk lebih dulu namun Ayu belum masuk mobil.

    Dirga membungkukkan tubuhnya dia melihat ke arah luar,  terlihat Ayu masih kebingungan.

   "Si udik tidak jadi ikut?"

   Michelle yang mengerutkan dahi lalu bertanya.

    "Siapa?"

    "Lama-lama aku bisa gila karena mereka," cicit Dirga.

   "Itu yang di luar," jawabnya ketus.

   Michelle langsung menjawab, "Oh Ayu, kenapa dia masih di luar?" 

      Trrrt trrt trrrt

    Terdengar suara ponsel milik Michelle bergetar.

    "Sayang, tolong bukakan pintu buat Ayu," pinta Michelle.

    Dirga begitu kesal, mau makan malam saja banyak drama terlebih harus mengajak Ayu.

   "Menyusahkan sekali," gerutu Dirga.

   Dirga membanting pintu mobil, Michelle yang mendengarnya hanya mengusap dada dan melanjutkan obrolannya dibalik ponsel.

   Di luar sana Dirga menghampiri Ayu.

   "Heh, kamu mau ikut atau tidak?"

   "M-mau tuan," jawab Ayu gugup.

    Dengan wajah yang ketus, kemudian dia membukakan pintu mobilnya. Ayu pun masuk ke dalam mobil dia tersenyum pada Michelle.

    "Kenapa kamu tidak masuk langsung?"

     "Maaf Nyonya, saya takut membuat pintu mobilnya rusak," jawab Ayu.

    Michelle hanya menahan tawanya, Dirga yang baru saja masuk lalu mengerutkan dahinya.

   "Ada apa?" tanya Dirga.

   "Tidak Mas, kenapa coba Ayu tidak mau membuka pintu?"

   "Kenapa?" Dirga balik tanya lalu pandangannya berpindah ke arah Ayu.

    "Kenapa?"

    Ayu tersenyum dan menggigit bibir bawahnya dan menjawab. "Karena aku takut membuat rusak pintunya, terakhir kali kompor Nyonya macet knopnya."

    Michelle semakin terbahak-bahak mendengar jawaban Ayu namun Dirga diam, dalam hati ingin tertawa namun terlalu gengsi untuk menanggapi Ayu yang selalu membuatnya kesal.

    "Ini semua gara-gara asisten itu, Istriku saja tidak memperhatikan aku," gerutu Dirga dalam hati.

    Ayu baru pertama kali naik mobil mewah, matanya melihat ke sekeliling mobil itu dia melihat keluar jendela, namun dia tak sengaja memencet tombol untuk membuka jendelanya.

    "Uwaaah"

    Ayu merasa kagum, dia kemudian mengeluarkan kepalanya.

    "Ckiit"

     Tiba-tiba Dirga menginjak rem secara tiba-tiba membuat kepalanya terpentok jendela.

    "Ya Tuhan. Kamu tidak apa-apa sayang?" tanya Dirga.

    Memegangi rasa sakit di kepalanya, Michelle lalu melihat ke arah Ayu.

    "Kamu tidak apa-apa Yu?" tanya Michelle.

    Dirga benar-benar di buat kesal oleh Ayu, rasanya ingin mengeluarkan dari mobilnya. Tapi kemauan Michelle tidak bisa dia tolak, terlalu sayang Dirga pada Michelle.

   

    

     

   

Bab terkait

  • My Wife Is My Maid   MAKAN DI RESTORAN

    Memegangi rasa sakit di kepalanya, Michelle lalu melihat ke arah Ayu. "Kamu tidak apa-apa Yu?" tanya Michelle. Dirga benar-benar di buat kesal oleh Ayu, rasanya ingin mengeluarkan dari mobilnya. Tapi kemauan Michelle tidak bisa dia tolak, terlalu sayang Dirga pada Michelle. Sesampainya di restoran bintang lima tempat yang bersih dan asri membuat siapapun pengunjung yang datang akan betah termasuk Ayu. Michelle menggandeng lengan Dirga, sesekali dia tersenyum melihat ke arah samping. "Andai saja si udik tidak ikut, mungkin ini malam yang romantis untukku dan Michelle," keluh Dirga. Dari arah belakang terdengar suara memanggil-manggil, sehingga Dirga dan Michelle melihat ke sumber suara. "Nona, nona," teriak penjaga keamanan. Dirga mengerutkan dahi. "Apa yang terjadi?" Penjaga keamanan menahan nafasny

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06
  • My Wife Is My Maid   DI PECAT

    Kalau kamu tidak suka, kamu makan tenderloin ini," sambung Michelle. Ayu tidak menyangka kalau majikannya itu begitu baik padanya. Hanya rasa syukur yang Ayu punya. "Kenapa bengong ayo makan," ucap Michelle yang menyodorkan piring berisi daging panggang itu. Dirga merasa cemburu, namun bukan Michelle namanya kalau tidak bisa membuat Dirga tersenyum. "Buka mulutmu sayang," pinta Michelle yang memegangi garpu di ujungnya sudah ada daging yang menempel. Kedua sudut bibir Dirga tersenyum riang dia langsung membuka mulutnya dan hati yang sangat senang. "Pluk" Daging yang sedang potong namun terlempar tepat di wajah Dirga. Wajahnya memerah, hidungnya mengembang dan matanya sedikit membola. Ayu hanya menyengir, dengan menggigit garpu itu, dia langsung mendekati Dirga yang akan mengusap wajahnya dengan saputangan, namun t

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-07
  • My Wife Is My Maid   PERGI LIBURAN

    "Baiklah, besok kita jadwalkan untuk pergi liburan," pinta Dirga. Anggukkan kecil di berikan Michelle. Mereka berdua lalu berpelukan dan Ayu pun tidak jadi di pecat. Di dalam kamar Michelle berbicara pada Dirga. "Mas, kita mau berangkat kemana?" Dirga yang baru keluar dari kamar mandi masih menggunakan handuk yang melilit di pinggang dan tangannya menggosokkan handuk di kepalanya. "Mau kamunya kemana? Aku sih kemana saja. Yang penting bersama kamu," jawab Dirga yang membaringkan tubuhnya di ranjang size king. Michelle menepisnya. "Sayang pakai baju dulu, nanti kamu masuk angin," teriak Michelle suaranya yang tertahan karena Dirga memeluk erat tubuhnya. "Aku ingin kamu malam ini?" Hanya senyum yan di

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-07
  • My Wife Is My Maid   RAYUAN

    "Pak, saya di utus oleh Pak Dirga untuk mengantarkan berkas ini," ujar Ayu. "DEGH" Mata Bayu memandang Ayu begitu terpesona tidak ada Kedipan yang di berikan di antara keduanya. Billy menggaruk kepala belakangnya, dia kemudian menghampiri Ayu. "Ini gadis yang makan di restoran kemarin, wajahnya lebih cantik dari kalau dari dekat," ucap Billy dalam hati. "Tampan sekali orang ini," ucap Ayu dalam hati. "Maaf, ini Tuan berkas dari Tuan Dirga," ucapnya sembari menyodorkan berkas itu. "Oh iya," jawab Billy yang masih terpesona. Ayu tidak lama di kantor Dirga lalu dia berpamitan untuk pulang. "Ya sudah Pak, saya pamit. Permisi," ujar Ayu. *** 

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-08
  • My Wife Is My Maid   BOLA-BOLA KERTAS

    Dirga yang kini terkena rayuan istrinya mulai mau berbicara lagi dan menanggapi apa yang di mau Michelle. "Kamu yakin?" tanya Dirga. "Iya sayang," sahut Michelle seraya mengecup kilas bibir Dirga. Setelah masalahnya di anggap selesai Michelle lalu berpamitan pada Dirga untuk berangkat menuju tempat pemotretan. Setelah Michelle berangkat pemotretan, kini Dirga sendiri lagi di rumah namun berbeda seperti biasanya dulu ada Mutia namun sekarang yang Ayu. Segala keperluannya di urus oleh Ayu. "Kenapa seperti ini, malam yang harusnya bersamanya malah kembali ke rumah," gumam Dirga. "Aaaaaah," Terdengar suara teriakan dari arah dapur. Dirga yang sedang berdiri di atas balkon kini terperanjat dan segera mendekati ke sumber suara. "Ada apa ini?" tanya Dirg

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-07
  • My Wife Is My Maid   TIDAK SENGAJA

    "Tuan, saya berangkat lebih pagi. Tadi sudah mencoba membangunkan Tuan tapi anda tidak bangun. Saya pulang agak terlambat karena saya mau ospek, kalau Tuan pulang lebih awal, Nasi dan lauknya sudah ada di kulkas, tinggal Tuan panaskan saja, teetanda Ayu cantik," ucap Dirga yang menahan tawa dan kesal. "Dasar bocil bisa-bisanya dia menyuruhku."Dirga kesal dia mengepalkan kertas itu menjadi sebuah bola-bola. Namun lapar Dirga mengalahkan egonya, tangannya kini memgangi sendok lalu memasukkannya ke dalam mulut. "Enak juga," pikir Dirga yang mengunyah makanan tersebut. "Lagi ah," Dirga menyendokkan yang kedua. "Aduh apa karena lapar. Bodo amat dah, dia aku gaji. Aku makan saha makanan ini," menyendokkan nasi yang ketiga, keempat, hingga tersisalah piring dan sendoknya saja.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-07
  • My Wife Is My Maid   PAGI YANG INDAH

    Suatu malam yang indah untuk keluarga Dirgantara. "Hai Ibu," sapa Dirga. "Kamu kemana saja? Tega sekali meninggalkan Ibumu ini," balas Helena Ibu dari Dirga. "Bu, aku sudah dewasa," jawab Dirga dengan santai. "Mana bapak tua?" tanya Dirga dengan menyisir ruangan itu.Helena tertawa mendengar pertanyaan putra semata wayangnya itu. "Bapak tua itu adalah ayahmu Nak," jawab Helena yang menutupi mulutnya. Tiba-tiba ada seseorang yang menyapa Dirga, dia Prayuda ayah dari Dirga. "Hei, bujang lapuk. Apa kabarmu? Sampai lupa pulang. Sesibuk apa pekerjaan kamu hingga lupa pada orangtuamu yang sudah menginginkan cucu," sindir Prayuda. "Ayah," lirih Dirga. Mereka berdua berpelukan, saling menepuk pundak. "Apa kabarmu Ayah?" "Baik Nak," jawab Prayuda memandang Dirga. "Apa ini di rambutmu?" tanya Prayuda.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-03
  • My Wife Is My Maid   ASISTEN BARU

    Pagi yang cerah itu dihiasi dengan ayam tepung yang gosong, namun Dirga begitu menerima kemampuan Michelle. "Sayang, maaf ya. Nanti aku belajar kursus memasak untuk kamu," ucap Michelle dengan manjanya. Setelah menunggu beberapa lama terdengar suara ketukan pintu. Tok tok tok "Siapa yang datang? Masa pembantu itu sudah datang lagi," ujar Dirga. Dia kemudian menuju pintu depan masih dengan celana pendeknya. "Ceklek" Saat dibuka ternyata yang berdiri di depan pintu adalah seorang pria berjaket hijau. "Ada apa ya?" tanya Dirga penasaran. "Ini Pak, ada pesanan atas namanya Michelle,"

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04

Bab terbaru

  • My Wife Is My Maid   TIDAK SENGAJA

    "Tuan, saya berangkat lebih pagi. Tadi sudah mencoba membangunkan Tuan tapi anda tidak bangun. Saya pulang agak terlambat karena saya mau ospek, kalau Tuan pulang lebih awal, Nasi dan lauknya sudah ada di kulkas, tinggal Tuan panaskan saja, teetanda Ayu cantik," ucap Dirga yang menahan tawa dan kesal. "Dasar bocil bisa-bisanya dia menyuruhku."Dirga kesal dia mengepalkan kertas itu menjadi sebuah bola-bola. Namun lapar Dirga mengalahkan egonya, tangannya kini memgangi sendok lalu memasukkannya ke dalam mulut. "Enak juga," pikir Dirga yang mengunyah makanan tersebut. "Lagi ah," Dirga menyendokkan yang kedua. "Aduh apa karena lapar. Bodo amat dah, dia aku gaji. Aku makan saha makanan ini," menyendokkan nasi yang ketiga, keempat, hingga tersisalah piring dan sendoknya saja.

  • My Wife Is My Maid   BOLA-BOLA KERTAS

    Dirga yang kini terkena rayuan istrinya mulai mau berbicara lagi dan menanggapi apa yang di mau Michelle. "Kamu yakin?" tanya Dirga. "Iya sayang," sahut Michelle seraya mengecup kilas bibir Dirga. Setelah masalahnya di anggap selesai Michelle lalu berpamitan pada Dirga untuk berangkat menuju tempat pemotretan. Setelah Michelle berangkat pemotretan, kini Dirga sendiri lagi di rumah namun berbeda seperti biasanya dulu ada Mutia namun sekarang yang Ayu. Segala keperluannya di urus oleh Ayu. "Kenapa seperti ini, malam yang harusnya bersamanya malah kembali ke rumah," gumam Dirga. "Aaaaaah," Terdengar suara teriakan dari arah dapur. Dirga yang sedang berdiri di atas balkon kini terperanjat dan segera mendekati ke sumber suara. "Ada apa ini?" tanya Dirg

  • My Wife Is My Maid   RAYUAN

    "Pak, saya di utus oleh Pak Dirga untuk mengantarkan berkas ini," ujar Ayu. "DEGH" Mata Bayu memandang Ayu begitu terpesona tidak ada Kedipan yang di berikan di antara keduanya. Billy menggaruk kepala belakangnya, dia kemudian menghampiri Ayu. "Ini gadis yang makan di restoran kemarin, wajahnya lebih cantik dari kalau dari dekat," ucap Billy dalam hati. "Tampan sekali orang ini," ucap Ayu dalam hati. "Maaf, ini Tuan berkas dari Tuan Dirga," ucapnya sembari menyodorkan berkas itu. "Oh iya," jawab Billy yang masih terpesona. Ayu tidak lama di kantor Dirga lalu dia berpamitan untuk pulang. "Ya sudah Pak, saya pamit. Permisi," ujar Ayu. *** 

  • My Wife Is My Maid   PERGI LIBURAN

    "Baiklah, besok kita jadwalkan untuk pergi liburan," pinta Dirga. Anggukkan kecil di berikan Michelle. Mereka berdua lalu berpelukan dan Ayu pun tidak jadi di pecat. Di dalam kamar Michelle berbicara pada Dirga. "Mas, kita mau berangkat kemana?" Dirga yang baru keluar dari kamar mandi masih menggunakan handuk yang melilit di pinggang dan tangannya menggosokkan handuk di kepalanya. "Mau kamunya kemana? Aku sih kemana saja. Yang penting bersama kamu," jawab Dirga yang membaringkan tubuhnya di ranjang size king. Michelle menepisnya. "Sayang pakai baju dulu, nanti kamu masuk angin," teriak Michelle suaranya yang tertahan karena Dirga memeluk erat tubuhnya. "Aku ingin kamu malam ini?" Hanya senyum yan di

  • My Wife Is My Maid   DI PECAT

    Kalau kamu tidak suka, kamu makan tenderloin ini," sambung Michelle. Ayu tidak menyangka kalau majikannya itu begitu baik padanya. Hanya rasa syukur yang Ayu punya. "Kenapa bengong ayo makan," ucap Michelle yang menyodorkan piring berisi daging panggang itu. Dirga merasa cemburu, namun bukan Michelle namanya kalau tidak bisa membuat Dirga tersenyum. "Buka mulutmu sayang," pinta Michelle yang memegangi garpu di ujungnya sudah ada daging yang menempel. Kedua sudut bibir Dirga tersenyum riang dia langsung membuka mulutnya dan hati yang sangat senang. "Pluk" Daging yang sedang potong namun terlempar tepat di wajah Dirga. Wajahnya memerah, hidungnya mengembang dan matanya sedikit membola. Ayu hanya menyengir, dengan menggigit garpu itu, dia langsung mendekati Dirga yang akan mengusap wajahnya dengan saputangan, namun t

  • My Wife Is My Maid   MAKAN DI RESTORAN

    Memegangi rasa sakit di kepalanya, Michelle lalu melihat ke arah Ayu. "Kamu tidak apa-apa Yu?" tanya Michelle. Dirga benar-benar di buat kesal oleh Ayu, rasanya ingin mengeluarkan dari mobilnya. Tapi kemauan Michelle tidak bisa dia tolak, terlalu sayang Dirga pada Michelle. Sesampainya di restoran bintang lima tempat yang bersih dan asri membuat siapapun pengunjung yang datang akan betah termasuk Ayu. Michelle menggandeng lengan Dirga, sesekali dia tersenyum melihat ke arah samping. "Andai saja si udik tidak ikut, mungkin ini malam yang romantis untukku dan Michelle," keluh Dirga. Dari arah belakang terdengar suara memanggil-manggil, sehingga Dirga dan Michelle melihat ke sumber suara. "Nona, nona," teriak penjaga keamanan. Dirga mengerutkan dahi. "Apa yang terjadi?" Penjaga keamanan menahan nafasny

  • My Wife Is My Maid   TERLALU SAYANG

    "Apa itu nyonya? Aku sering melihatnya di televisi tetangga," ujar Ayu. "Ini ponsel, masa kamu tidak tahu?" tanya Michelle. "Yang dia tahu adalah tungku," ucap Dirga yang berdiri menyandar pada pilar yang tadi Ayu mengintip. Michelle langsung tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Dirga. "Hahaha" Michelle mengahampiri Dirga dan memegangi kedua pipinya. "Kamu itu, kasih tahu dong kalau kita tidak punya tungku adanya kompor," seloroh Michelle yang mencolek hidung Dirga. Ayu hanya tersenyum di paksakan, karena tak enak melihat kemesraan di depan matanya. "Saya permisi, mau membersihkan atas ualahku," ucap Ayu yang gugup. Moch dan Dirga menuju kamarnya, tingkah Ayu masih ada dalam pikiran Michelle. "Kenapa kamu tertawa terus sayang?" tanya Dirga. "Tidak apa-apa

  • My Wife Is My Maid   GOSONG

    Dengan langkah gontai dia berjalan menuju dapur lalu memasangkan regulator pada kepala tabung gas. "Lain kali kamu belajar masang sendiri," pinta Dirga. "Baik Tuan, aku baru pertama pakai kompor gas. Di kampung saya pakai tungku," lirih Ayu. "Apa, tungku?" Dirga mengerutkan dahi, ada rasa ingin tertawa namun dia tidak tega pada Ayu. "Jaman sekarang pakai tungku," ucap Dirga dalam hati. Bangun dari jongkoknya dan berkata. " Ya sudah, kerjakan tugas yang kamu mau." Matanya terpokus pada bungkusan yang tadi dia lemparkan. "Kenapa bungkusan ini tidak kamu buang?" tanya Dirga dengan memicingkan mata. Ayo lalu berjalan mendekati kantong yang berisikan makanan itu. "Nasi uduk ini tidak koto

  • My Wife Is My Maid   ASISTEN BARU

    Pagi yang cerah itu dihiasi dengan ayam tepung yang gosong, namun Dirga begitu menerima kemampuan Michelle. "Sayang, maaf ya. Nanti aku belajar kursus memasak untuk kamu," ucap Michelle dengan manjanya. Setelah menunggu beberapa lama terdengar suara ketukan pintu. Tok tok tok "Siapa yang datang? Masa pembantu itu sudah datang lagi," ujar Dirga. Dia kemudian menuju pintu depan masih dengan celana pendeknya. "Ceklek" Saat dibuka ternyata yang berdiri di depan pintu adalah seorang pria berjaket hijau. "Ada apa ya?" tanya Dirga penasaran. "Ini Pak, ada pesanan atas namanya Michelle,"

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status