Share

Bab 84 Gertakan Halus

Setelah mendengar pendapat dari salah satu anak buahnya, ia pun kemudian memutuskan sesuatu.

"Ya sudah, kalau begitu kamu boleh ke sana. Tapi, aku juga akan ikut untuk menemanimu di sana."

Mendengar jawaban itu, Amilie pun refleks menyahut perkataan Stephen. "Loh kenapa?"

Stephen mengernyitkan dahi, Amilie pun melihat bahwa mantan kekasihnya itu seolah tengah curiga kepadanya.

"Maksudnya, aku tidak mungkin buang air ditemani sama kamu. Memangnya kamu mau mencium bau toilet?"

Stephen pun menyeringai. "Kesempatanmu cuma satu kali. Jadi, mau atau tidak?"

Amilie memalingkan wajahnya ke arah lain. Wajahnya begitu cemas dan tidak nyaman dengan keadaan sekarang. Itu membuatnya tertegun sejenak.

"Kalau dia ikut ke sana, pasti aku akan kesulitan untuk keluar dari sini. Tapi ... Mungkin saja di sana ada jendela yang bisa aku lewati," batin Amilie.

"Kenapa malah bengong? Ayo kita pergi ke toilet!" ajak Stephen.

Untuk kali ini, dirinya tidak mau sampai kecolongan lagi yang membuat dirinya harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status