Share

Bab 82 Topeng Kepalsuan

"Menyebalkan sekali. Kenapa dia menutup teleponku sembarangan. Pokoknya, aku tidak boleh menyerah. Aku harus bisa mengatakannya," gerutu Amanda kesal.

Dirinya mencoba untuk menghubungi Theo kembali. Tetapi, pada saat yang bersamaan. Secara tiba-tiba ...

Tok Tok Tok!

"Mama masuk, ya?" tanya Dania dengan nada lembut sembari memegang gagang pintu yang siap ia dorong kapan saja.

Amanda langsung menghentikan tangannya yang sedang memegang ponsel. Ia menyembunyikannya dibalik selimut tebal dengan wajah tegang.

Untungnya bagi Amanda, Dania tidak langsung membuka pintu kamar.

"Masuk saja, Ma. Tidak dikunci, kok!" sahutnya dari dalam kamar.

Tetapi, saat Amanda melihat pintu yang nyaris terbuka semua. Ia pun langsung membaringkan tubuhnya dan pura-pura baru bangun dari tidurnya itu.

Krieettt!

Sampai suara nyaring itu terdengar. Ia menoleh ke arah pintu. Dania tersenyum dan menghentikan langkah kakinya sebentar. Lalu, setelah itu ia melanjutkannya kembali.

"Nak, kamu baru bangun rupanya," ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status