Share

Bab 38 Penyamaran Yang Sempurna

"Ayo lebih cepat lagi!" kata Amilie yang sudah tidak sabar ingin segera sampai di tempat tujuannya tersebut.

Theo yang sedang mengendarai motor pun menjadi kurang fokus. Hatinya begitu terbakar. Ia merasa panas saat Amilie tampak ingin sekali bergwmi dengan Stephen.

"Omong-omong, Mbak mau pergi ke mana?"

"Ke Cafetaria."

"Mau bertemu pacarnya ya, Mbak? Sampai dandan secantik ini. Saran saya sih, lebih baik Mbak hati-hati karena zaman sekarang banyak cowok yang hanya modal tampang saja untuk modusin banyak cewek," tutur Theo mengingatkan. Tentunya dengan suara samarannya, agar bisa menghilangkan kecurigaan Amilie.

Amilie tidak menyahutnya. Ia hanya mengangguk saja.

"Asal Mas tahu, saya datang ke sana menemuinya karena ada misi tertentu."

"Wah, Mbak sudah seperti detektif saja. Pasti cita-citanya jadi detektif," sanjung Theo. Dirinya berusaha agar Amilie mau memberitahukan maksudnya untuk bertemu seseorang. Hanya saja, ia menggunakan trik halusnya tersebut.

"Bukan cita-cita. Tapi, keadaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status