Share

Bab 45 Terlambat Mengenalmu

Dibalik tembok kamar, Theo menoleh. Lalu, perlahan berjalan mengendap-endap menuju kamarnya. Di sana ia langsung terduduk dengan nafas terengah-engah.

"Untung saja aku buru-buru pergi," ucapnya.

Saat nafasnya mulai kembali seperti biasa. Ia terbayang pada Amilie yang dengan begitu perhatian menyelimuti dirinya. Rasa nyaman itu kian muncul dan menyebar luas.

Mulailah saat di mana ia merasa bahwa berpisah dengan Amilie adalah yang terburuk.

"Sampai kapanpun, aku tidak akan membiarkanmu pergi. Kalau saat ini kamu belum bisa menerimaku, maka aku akan terus menunggu sampai saat itu tiba."

Theo pun berpindah menuju tempat tidur, ia melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda.

Di kamar yang lain, Amilie masih bingung dengan Theo. Tetapi, ia tidak mau memikirkannya lagi. Perlahan, ia memejamkan matanya dan melanjutkan tidur.

Hingga, pada pagi harinya. Dengan kepala yang masih agak berat, ia keluar dari kamar tidur untuk pergi menuju dapur.

Tetapi, saat di dekat pintu dapur. Tak sengaja dir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status