“Laoban,” katanya cepat, “Tuan besar baru saja di larikan ke rumah sakit,” katanya dengan nafas terengah-engah karena berlari.Saat itu, tanpa mengatakan apapun lagi, Caesar dan Crystal segera beranjak dari tempat mereka duduk dan membuat Felix hanya menatap Victoria sekilas sebelum.dia berlari mengikuti kedua atasannya yang langsung berubah cemas saat mendengar kabar itu.***“Sepertinya kita tidak akan bisa menikmati makanan ini,” kata Li Nan saat melihat wajah tegang Jason dan juga Victoria.“Nona Li benar. Jadi, karena hari juga sudah malam, bagaimana jika aku mengantar kalian pulang?”“Aku bisa pergi sendiri,” sela Victoria cepat, “Tapi bisakah Anda memberitahu alamat rumah sakit tempat kakek Crystal di rawat?”“Caesar maupun Felix belum mengatakan apapun, tapi jika kakian mencemaskan keadaan nona Gu, maka aku bisa membawa kalian ke sana saat sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” jelas Jason singkat.“Terima kasih,” jawab Li Nan saat Victoria tidak mengatakan apapun dan
15 Tahun Lalu Hari itu langit kota Beijing sangat indah, seolah mendukung waktu liburan musim panas Caesar dan keluarganya di Beijing untuk beberapa hari.Jalanan kota sama sekali tidak padat, membuat Caesar remaja bisa dengan bahagia menikmati pemandangan yang di lewatinya.Namun saat itu, tanpa Caesar ketahui apa yang terjadi dan bagaimana semua itu terjadi, mobil yang di tumpanginya tiba-tiba berguling beberapa kali sebelum kembali ke posisi semula meski seluruh bagian mobil hampir hancur sepenuhnya, dan Caesar kehilangan kesadarannya saat telinganya terasa berdengung dan kepalanya terasa sangat sakit. Caesar membuka matanya perlahan, untuk menyesuaikan penglihatannya dengan seluruh ruangan di sekelilingnya yang terlihat sangat terang, dengan warna putih dominan mengelilingi seluruh ruangan yang di tempatinya. Sampai suara samar seorang Pria membuat Caesar melihat ke arah suara itu dan mendapati seorang Pria muda menatapny
Felix segera kembali ke apartemen pribadinya saat dia menyelesaikan setiap tugas yang Caesar berikan padanya. Namun tidak seperti biasanya, hari ini tubuhnya benar-benar terasa sangat lelah, padahal nyatanya, pekerjaannya hari ini tidak sebanyak biasanya, bahkan bisa di bipang, pekerjaannya hari ini cukup santai dan terkendali. Tapi anehnya, tubuhnya benar-benar terasa sangat lemas hingga membiatnya merasa tidak akan sanggup melakukan aktivitas apapun lagi. “Wu zong,” kata seorang wanita yang membuat Felix segera mengalihkan pandangannya menuju suara itu berasal.“Nona Song,” senyum Felix menghampiri Victoria yang berdiri di depan pintu unit apartemennya yang terbuka, “Apa kau sengaja menungguku?” tanyanya tersenyum culas.“Tentu saja bukan, aku berdiri di sini untuk menunggu pria yang beberapa hari ini dekat denganku.”“Bukankah aku ada disini?” tanya Felix mengangkat kedua bahunya tanpa melepaskan senyum andalannya, “Jadi kenapa kau h
Senyuman lega terukir di wajah Caesar yang baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat Crystal yang akhirnya bisa tertidur.Dan hal itu membuat Caesar segera berjalan ke arah cermin untuk melakukan aktivitas malamnya setelah mandi. Namun baru saja Caesar menggunakan lotion wajahnya, suara igauan Crystal yang memanggil kedua orang tuanya membuat Caesar segera berlari menghampirinya dan dudu di atas ranjang.“Yeye… jangan tinggalkan aku,” katanya meneteskan air mata meski matanya terpejam, “Ayah sudah memiliki ibu untuk menemaninya, jadi tetaplah di sini bersamaku, kakek,” pintanya terisak.“Kakek tidak akan pergi kemanapun,” bujuk Caesar memegang tangan Crystal yang langsung menggenggam tangannya erat, “Kakek akan selalu disini dan menemanimu, Xiaobao,” sambungnya yang akhirnya bisa membuat Crystal berhenti menangis dan kembali tertidur.Cemas, itulah yang saat ini Caesar rasakan saat melihat keadaan Crystal, karena dia tahu pasti, bagaimana rasanya kehilangan keluarga dan hidup seba
Caesar dan Crystal baru saja sampai di rumah dan membuka pintu ruang rawat tua Gu saat ini. Namun begitu masuk, mereka melihat Lijing yang sedang di marahi habis-habisan oleh pria baya yang masih dalam posisi setengah berbaring.“Yeye,” kata Caesar menghentikan ocehan pria baya di hadapannya, “Asisten Cui sama sekali tidak mengatakan apapun padaku. Jadi, berhenti menyalahkannya karena aku mengetahui kondisi yeye menggunakan caraku sendiri,” sambungnya cepat.“Menggunakan caramu sendiri?” tanyanya yangvlangsung menatap curiga ke arah Caesar, “Jangan bilang kau menempatkan seseorang untuk mengawasiku,” sambungnya menyelidik.“Ya… dan aku melakukan hal itu karena aku tidak ingin kalau apa yang Anda lakukan saat aku berada di Guilin terulang kembali,” kata Caesar pasti, “Dan sekarang aku juga tidak ingin jika hal ini sampai terulang kembali!” sindir Caesar saat mengingat asisten Cui yang berkata di paksa untuk menyembunyikan penyakit tuan Gu darinya.
“Siapa sebenarnya dokter Jiang, sehingga bisa membuatmu dan kakek terlihat sangat terkejut saat melihatnya?” tanya Crystal menatap Caesar penuh tanya.“Dia adalah orang yang merawatku sebelum kakek datang,” jawab Caesar setelah mempertimbangkan jawabannya sendiri selama beberapa saat.“Kau pernah di rawat oleh dokter Jiang?” tanya Crystal terkejut.“Hmm,” gumam Caesar tersenyum.“Laoban, kita sudah sampai,” kata Felix yang benar-benar menyelamatkan Caesar dari berbagai macam pertanyaan yang saat ini ada dalam kepala Crystal.“Apa kau sudah siap?” tanya Caesar dengan senyum lebarnya, dengan harapan Crystal akan melupakan masalah dokter Jiang dan fokus pada pernikahan mereka.“Hmm,” senyumnya menganggukan kepalanya dengan antusias. Sehingga membuat mereka segera turun dari mobil.Begitu masuk ke dalam tempat pendaftaran, beberapa pasangan sudah berdiri di hadapan mereka untuk mengambil nomor antrian. Sehingga membuat mereka harus mengantri dan menunggu hingga giliran mereka tiba. Setel
“Dia adalah dokter yang merawatku saat aku mengalami kecelakaan beberapa tahu lalu,” jawab Caesar setelah mempertimbangkannya beberapa kali.“Kau pernah mengalami kecelakaan?” tanya Crystal mengulangi perkataan Caesar sebelumnya.“Hmm… sebelum kakek membawaku, paman Jiang yang merawatku saat aku kehilangan kedua orangtuaku dalam kecelakaan itu,” senyum Caesar tipis.Namun jawaban Caesar itu benar-benar membuat hati Crystal tersayat, karena tanpa sadar, dia sudah membuka luka lama Caesar, dan membuat Caesar haris mengatakan sesuatu yang pasti sangat menyakitkan untuknya.“Maafkan aku,” sesal Crystal menundukan kepalanya.“Tidak masalah,” kata Caesar bersandar di pagar balkon dan mengambil tangan Crystal, “Itu sudah menjadi masa lalu, dan saat ini aku sudah memilikimu juga kakek. Jadi, kau tidak perlu merasa bersalah seperti ini.”“Tapi tidak seharusnya aku terus mempertanyakan hal itu padamu,” katanya enggan mengangkat kepala.“Baobei,” kata Caesar mengangkat dagu Crystal untuk menatap
“Siapa yang sebenarnya sudah membuat masalah di hari pernikahanku ini?” gerutu Crystal yang benar-benar merasa kesal, karena malam pernikahannya dengan Caesar harus terganggu oleh nasalah yang sebelumnya sudah Caesar kendalikan.Setelah menyelesaikan makan malamnya yang tertunda, Crytal yang tidak bisa melanjutkan ‘olahraga’ malamnya bersama Caesar memutuskan untuk mencoba menghubungi kedua sahabat terdekatnya. Dan tanpa perlu memakan waktu lama, Victoria dan juga Li Nan menjawab panggilan video yang Crystal lakukan secara bersamaan.Namun begitu video terhubung, senyuman jahil terukir di wajah Victoria disaat Li Nan, memandang Crystal terkejut dan penuh tanya.“Baobei, ada apa dengan pakaianmu saat ini?” tanya Victoria mengangkat kedua alisnya bersamaan.“Ini malam pernikahanku,” kata Crystal menunjukan buku nikahnya dengan Vaesar, “Tentu saja aku harus menggunakan sesuatu yang istimewa,” sambungnya kesal.“Kau sudah mendaftarkan pernikahan kalian?” tanya Li Nan dan Victoria kompak.
“Seperti yang kau lihat, itu adalah pengalihan saham atas namamu!” jawabnya tenang dan berwibawa. “YEYE,” kata Caesar semakin terkejut. “Xiao Lu,” kata tuan Gu menatap Caesar serius, “Sejak kau kecil dan tumbuh di bawah pantauanku, apa yang sudah terjadi padamu sudah membuatku merasa sangat bersalah,” katanya sendu, “Dan setelah kau dewasa, aku masih harus membebanimu oleh Xiaobao, jadi…” “Yeye,” sela Caesar sebelum sang kakek menyelesaikan kalimat yang ingin di katakannya, “Bukankah kita sudah sepakat untuk tidak lagi membahas hal itu dan tidak membiarkan Xiaobao mengetahuinya?” “Kau benar,” senyumnya tipis, “Kalau begitu, tanda tangani surat itu dan aku serahkan Xiaobao juga Qinghua padamu sepenuhnya,” senyumnya kembali menekankan apa yang sejak tadi dia inginkan. “Tapi bukankah…” “Anggap itu, sebagai warisan yang aku titipkan padamu untuk cicit kecilku kelak,” sela tuan Gu yang tidak ingin kalau dengan selaan Caesar padanya tadi. “Baiklah,” senyum Caesar setelah terdi
Senyuman tipis terukir di wajah Caesar saat gadis kecil di hadapannya mencari tahu rencana yang saat ini sedang dia buat untuk Li Jingyan. Namun apa yang Caesar lakukan, justru membuat Crystal kesal dan sedikit tersinggung, karena saat ini, Caesar kembali menyembunyikan sesuatu darinya, disaat selama ini, Crystal selalu mengatalan setiap hal yang dia tahu pada Caesar, tanpa menyembunyikannya sedikitpun.Sehingga saat itu, dengan wajah kesal dan juga perasaan marah, Crystal melangkahkan kakinya pergi dari ruang kerja Caesar dan masuk ke dalam kamar mereka yang hanya di batasi oleh sekat kayu khas rumah bangsawan saat masa kerajaan Han.Melihat Crystal yang melangkah pergi dengan wajah kesal, sekali lagi Caesar yang jauh lebih dewasa dari Crystal, harus kembali mengalah, dan membereskan pekerjaannya saat ini, hanya untuk membujuk bayi kecilnya.“Bukankah kau menginginkan seorang bayi?” tanya Caesar membuat Crystal menatap ke arahnya mencari tahu, “Lau kenapa kau langsung keluar dan mera
“Li Jingyan adalah ayah kandungku,” jawab Victoria menghentikan langkah Felix yang langsung berbalik.“Apa?” tanya Felix terkejut.“Li Jingyan, dia adalah ayah biologisku,” kata Victoria meneteskan air matanya.“Bagaimana ini…” kata Felix tidak bisa berkata-kata, saat dia mendemgar sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.Karena sebelumnya, Felix pikir, ibu Victoria adalah ‘mainan Lu Jingyan, atau mungkin seseorang yang mengetahui semua rahasianya. Namun saat mendengar Victoria adalah putri biologis pria seperti Li Jingyan, pikirannya terasa kosong, karena hal itu sama sekali tidak pernah ada dalam setiap alasan yang Felix ataupun Caesar pikirkan sejak mengetahui keanehan dari latar belakang Victoria yang tersembunyi dengan sangat rapi.“Apa mendengar hal itu membuatmu ingin menjauh dariku, karena aku adalah putri dari musuh besar atasanmu?” Tanya Victoria ragu.“No honey,” tegas Felix menatap ke dalam mata wanita di hadapannya, “Bagaimana mungkin aku berpikir seperti itu?”
Caesar kembali ke ruangannya dengan beberapa hal yang mengganggu pikirannya. Namun semua itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Li Jingyan, melainkan Li Jenny, yang sudah dengan percaya diri berkata akan memastikan untuk memisahkan dirinya dengan Crystal.Sehingga saat pintu ruangannya di ketuk lun, Caesar sama sekali tidak mendengarnya.“Lu zong,” kata suara Felix cukup keras dan berhasil menyadarkannya.“Katakan!” “Ini adalah beberapa foto yang baru saja ketua Han kirimkan,” lapor Felix menyerahkan setumpuk foto yang menunjukan Li Jingyan sedang memberikan uang menggunakan kotak minuman kesehatan pada beberapa orang yang tadi pagi menuntut banyak hal pada Caesar.“Aku tahu, kakau ular tua itu pasti sudah melakukan banyak hal untuk memastikan posisi putranya stabil,” seringai Caesar saat melihat beberapa foto itu.“Aku juga sudah meminta ketua Han untuk tetap mengawasi mereka dengan hati-hati,” jelas Felix singkat.
Beberapa hari yang laluCrystal hanya bisa terdiam saat untuk pertama kalinya, Caesar bersikap sangat dingin padanya.Dia sama sekali tidak pernah menyangkan, kalau sikap dingin yang selama ini Caesar tunjukan pada wanita di sekelilingnya, kini bisa dia terima juga.Cukup lama Crystal memutar kembali setiap kata yang tuan Gu dan Caesar ucapkan padanya. Sampai akhirnya Crystal sadar, bahwa anak bukanlah bahan taruhan untuk alasan apapun. Dan saat ini, jika Crystal benar-benar sudah siap untuk menjadi orang tua, maka dia harus siap untuk menjadi lebih dewasa, bertanggung jawab, termasuk berbagi kasih sayang Caesar bersama anak mereka nanti.Sehingga pada akhirnya, Crystal yang belum siap dengan semua itu, tidak lagi ingin membuktikan ucapan sang kakek, menggunakan anak yang tidak bersalah, melainkan menjadikan dirinya sendiri untuk lebih dewasa dan mencoba untuk memahami maksud perkataan tuan Gu sebenarnya.-°-“Jadi apa hari itu kau tetap meminumnya?” Tanya Caesar menatap Crystal seriu
Tuan Gu sampai di kediaman 1 hari lebih awal dari waktu yang sebelumnya di putuskan.Dan begitu sampai ke rumah, Crystal yang masih merasa kesal karena perkataan sang kakel beberapa hari yang lalu memutuskan untuk pergi bekerja, hanya untuk menghindari pertemuannya dengan sang kakek, sedang Caesar yang tidak ingin membuat mood Crystal berantakan, mwmilih untuk membiarkan hal itu dan menghampiri tuan Gu yang langsung masuk ke dalam kamarnya bersama asiten Cui.“Xiao Lu,” senyum tuan Gu tipis begitu melihat Caesar yang masuk ke kamarnya.“Yeye,” jawab Caesar berdiri di hadapan ranjang sang kakek, “Kenapa waktu pulangnya lebih cepat dari yang sebelumnya di sepakati sebelumnya?” tanyanya cepat.“Hhhaahh… Xiaobao marah padaku karena masalah Li Jingyan, dan dia sama sekali tidak berkunjung sejak hari itu,” jawab tuan Gu menghembuskan nafasnya panjang, “Jadi aku memutuskan untuk pulang lebih awal agar aku bisa melihatnya… tapi ternyata, dia pergi begitu
Crystal sampai di rumah masih dengan berbagai macam kata yang tuan Gu katakan. Dia sama sekali tidak menyangka kalau satu-satunya keluagrga yang dia miliki akan berpikir seperti itu mengenai orang yang sudah mencelakai pria yang paling dicintainya.Sehingga begitu masuk ke dalam kamar, thal pertama yang Crystal lakukan adalah masuk ke dalam kamar mandi, dan merendam seluruh tubuhnya di dalam air bathtub yang sudah siap dia gunakan setiap kali pulang.Saat itu, pikiran Crystal terus memutar dan mencerna kata-kata sang kakek mengenai hubungan orang tua dan anak yang tidak.bisa Crystal pahami. Namun, sekeras apapun Crystal memutar isi kepalanya, jawabannya tetap sama, Crystal pasti akan membela cucunya jika dia yang berada di posisi tuan Gu saat ini. Dan hal itu pada akhirnya membuat Crystal sendiri tidak sadar, sudah berapa lama dia merendam seluruh tubuhnya di dalam air sampai sebuah suara dan guncangan yang cukup keras membangunkan Crystal yang merasa sangat sesak.“Gu Crystal,” kata
“Apa kau juga akan tetap diam saja jika aku yang ada di posisimu?” tanya Crystal kembali menatap ke dalam mata Caesar“Nona besarku tersayang,” senyum Caesar menarik kedua tangan Crystal untuk menatapnya, “Bagaimana mungkin aku tetap diam saat kau mendapat ketidak adilan?” “Lalu kenapa…”“Karena aku sedang menyiapkan hal lain untuknya,” sela Caesar masih dengan senyum tampan yang selalu bisa membuat jantung Crystal bedetak lebih cepat dalam situasi apapun. Dan saat Crystal mulai tenang, akhirnya Caesar memberi tahu Crystal, kenyataan sang kakek yang sangat peduli pada Li Jingyan seperti pada putranya sendiri, karena sejak ayah Crystal tiada, Jingyan selalu mencari cara untuk menggantikan posisi ayah Crystal untuk bisa mendapatkan posisinya saat ini. Namun disisi lain, Caesar juga memberi tahu Crystal, bahwa dia masih menyelidiki masa lalu yang mungkin tidak tuan Gu ketahui mengenai Li Jingyan, sehingga saat ini, Caesar juga sedang menunggu Jingyan, mengam
Crystal sama sekali tidak bisa berkata-kata saat Caesar menuntunnya dari ruang rapat begitu saja. Alasannya sederhana, Crystal masih belum bisa percaya kalau apa yang ada di hadapannya saat ini adalah kenyataan. Dan Crystal benar-benar takut, kalau apa yang terjadi saat ini, hanya imajinasinya yang terlalu mencemaskan dan mrindukan Caesar yang menghilang begitu saja. “Baobao,” kata Caesar menghentikan langkahnya dan berdiri tepat di hadapan Crystal yang masih belum sepenuhnya fokus. “Apa ini semua kenyataan?” tanya Crystal meneteskan air matanya. “Tentu saja,” senyum Caesar membelai pipi Crystal dengan punggung tangannya, “Suamimu, benar-benar berdiri di hadapanmu,” sambungnya yang membuat Crystal langsung menghambur ke dalam pelukan pria di hadapannya, “Sudahlah, mari kita bicarakan semuanya di rumah, hmm?” bujuk Caesar melepaskan pelukan Crystal yang menganggukan kepalanya setuju. *** “Asisten Wu, apa yang sebenarnya terjadi saat ini?” tanya pria baya lain yang selalu mendukung