“Dia adalah dokter yang merawatku saat aku mengalami kecelakaan beberapa tahu lalu,” jawab Caesar setelah mempertimbangkannya beberapa kali.“Kau pernah mengalami kecelakaan?” tanya Crystal mengulangi perkataan Caesar sebelumnya.“Hmm… sebelum kakek membawaku, paman Jiang yang merawatku saat aku kehilangan kedua orangtuaku dalam kecelakaan itu,” senyum Caesar tipis.Namun jawaban Caesar itu benar-benar membuat hati Crystal tersayat, karena tanpa sadar, dia sudah membuka luka lama Caesar, dan membuat Caesar haris mengatakan sesuatu yang pasti sangat menyakitkan untuknya.“Maafkan aku,” sesal Crystal menundukan kepalanya.“Tidak masalah,” kata Caesar bersandar di pagar balkon dan mengambil tangan Crystal, “Itu sudah menjadi masa lalu, dan saat ini aku sudah memilikimu juga kakek. Jadi, kau tidak perlu merasa bersalah seperti ini.”“Tapi tidak seharusnya aku terus mempertanyakan hal itu padamu,” katanya enggan mengangkat kepala.“Baobei,” kata Caesar mengangkat dagu Crystal untuk menatap
“Siapa yang sebenarnya sudah membuat masalah di hari pernikahanku ini?” gerutu Crystal yang benar-benar merasa kesal, karena malam pernikahannya dengan Caesar harus terganggu oleh nasalah yang sebelumnya sudah Caesar kendalikan.Setelah menyelesaikan makan malamnya yang tertunda, Crytal yang tidak bisa melanjutkan ‘olahraga’ malamnya bersama Caesar memutuskan untuk mencoba menghubungi kedua sahabat terdekatnya. Dan tanpa perlu memakan waktu lama, Victoria dan juga Li Nan menjawab panggilan video yang Crystal lakukan secara bersamaan.Namun begitu video terhubung, senyuman jahil terukir di wajah Victoria disaat Li Nan, memandang Crystal terkejut dan penuh tanya.“Baobei, ada apa dengan pakaianmu saat ini?” tanya Victoria mengangkat kedua alisnya bersamaan.“Ini malam pernikahanku,” kata Crystal menunjukan buku nikahnya dengan Vaesar, “Tentu saja aku harus menggunakan sesuatu yang istimewa,” sambungnya kesal.“Kau sudah mendaftarkan pernikahan kalian?” tanya Li Nan dan Victoria kompak.
Hidup sebagai seorang mahasiswi teladan yang tinggal di asrama universitas dan mendapatkan beasiswa penuh tidak membuat Crystal Gu menjadi gadis remaja yang membenci club malam maupun dunia malam seperti seorang kutu buku lainnya.Selama ini Crystal harus berjuang melalui banyak hal karena masalah keluarga yang tidak pernah dia ceritakan pada siapun. Dan hal itu pada akhirnya membuat Crystal harus mencari dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dengan melakukan berbagai macam pekerjaan yang bisa membuatnya menghasilkan uang dengan cepat.“Gu Crystal!” kata seorang Wanita yang baru saja masuk dengan terburu-buru, “Apa sampai saat ini kamu masih memerlukan pekerjaan yang bisa menghasilkan banyak uang dalam waktu singkat?” tanyanya menatap Crystal serius“Tentu saja aku memerlukannya!” jawab Crystal tanpa melepaskan pandangannya dari layar komputer“Dan apa kamu yakin kalau kamu sama sekali tidak peduli dengan pekerjaan yang harus kamu lakukan?” tanya Victoria memastikan Crystal mendenga
“Tuan Lu,” kata seorang Wanita yang bersikap genit begitu melihat Caesar berjalan untuk memesan ruangan kosong, makanan serta minuman yang ingin dia nikmati di hari liburnya minggu ini, “Tuan Lu.” Kata Wanita lainnya yang tetap Caesar abaikan karena selama ini dia tidak pernah merasa tertarik pada mereka karena seperti yang biasa dia lakukan, Caesar datang hanya untuk makan, minum, dan mendengarkan musik yang DJ mainkan hingga ke VIP room tempatnya berada.Caesar kini dengan tenang menikmati musik yang di mainkan dari ruang utama sampai ke ruang VIP tempatnya berada.Namun saat itu, seorang Wanita muda yang baru pertama kali dia lihat masuk ke dalam ruangannya dengan sebuah troley yang penuh dengan semua pesanannya.Dan saat mata mereka bertemu, sebuah rasa tertarik muncul dalam diri Caesar saat melihat wajah cantik Wanita di hadapannya. Sebuah ketertarikan yang tidak pernah Caesar rasakan sebelumnya dan membuatnya ingin mengenal sosok Wanita yang kini mulai menyajikan makanan di atas
Pagi kembali tiba, dan Caesar membuka matanya yang berat secara perlahan. Bayangan akan tubuh polos Gadis kecil yang ditemuinya dua hari lalu benar-benar sudah membuatnya gila, karena setiap kali wajah Gadis itu muncul, bayangan akan permainan mereka di atas ranjang juga terus kembali dalam mimpinya dan membuatnya tidak bisa tidur dengan nyeyak karena kembali menginginkan pelayan Gadis bernama Crystal Gu.Hari ini Caesar diminta untuk mengisi kelas Nyonya Liu yang baru saja mengambil waktu cuti melahirkan.Seperti biasa, Caesar akan menyiapkan bahan ajar yang hari ini akan dia sampaikan. Dan saat waktu pelajaran akan di mulai hanya tersisa beberapa menit, Caesar melangkahkan kakinya menuju kelasnya hari ini.Namun saat baru saja akan masuk ke dalam kelas, karena terlalu fokus memeriksa buku di tangannya, Caesar hampir saja menabrak seorang mahasiswi yang juga baru akan masuk ke dalam ruangan“Maaf,” kata Gadis kecil di hadapannya dengan kepala tertunduk, “Anda bisa masuk lebih dulu.”
“Jika memang hanya hal itu yang kamu perlukan, maka tinggalkan pekerjaan ini dan bekerjalah di rumahku.” Senyum Caesar menatap Gadis kecil di hadapannya dengan serius“Apa?” Tanya Crystal serius karena tidak mengerti dengan keinginan Pria di hadapannya“Jika kau benar-benar melakukan pekerjaan ini hanya untuk memenuhi semua kebutuhan hidupmu, lebih baik kau bekerja untukku.” Kata Caesar mengulangi perkataannya“Aku pikir Profesor sudah salah paham pada caraku memilih pekerjaan,” senyum Crystal canggung, “Karena meski aku melakukan banyak pekerjaan untuk menghasilkan sejumlah uang, tapi aku bukanlah orang yang bisa melakukan pekerjaan rumah tangga dengan baik,” sambungnya “Jadi aku tidak akan mungkin bisa datang dan bekerja di rumah Profesor.” Jelas Crystal yang memang tidak pernah bisa melakukan pekerjaan rumah tangga apapun, terutama jika hal itu berhubungan dengan dapur.“Apa aku tanpa sengaja memberitahumu kalau kau akan bekerja sebagai asisten rumah tangga?” Tanya Caesar berdiri d
“Karena ini adalah pertama kalinya aku menemukan seseorang yang bisa membuatku tertarik padanya hingga membuatku selalu memikirkannya,” jawab Caesar yang membuat jantung Crystal seolah melompat dari tempatnya, “Jadi apa yang akan kau lakukan setelah mendengar penjelasanku barusan?” tanya Pria itu tenang yang akhirnya membuat Crystal kembali meyakinkan dirinya sendiri untuk menerima tawaran serius dari Profesor-nya itu karena dia juga merasa sangat tertarik pada Pria yang kini duduk hadapannya“Apa ada perjanjian yang harus aku tanda tangani jika aku menyetujui tawaran Anda?” tanya Crystal yang terus saja mengingit dan menjilat bibirnya karena tegang“Perjanjian?” tanya Caesar yang membuat Crystal menganggukan kepalanya, “Kita bicarakan itu kain kali” senyum Caesar yang tidak bisa lagi menahan diri dan membuatnya mencium bibir Crystal intens.Merasakan bibir manis Caesar yang melumat bibirnya, Crystal yang tidak mau kalah segera mengaitkan lengannya di leher Caesar dan membalas ciuman
“Dan setelah makan, kita bisa mulai membicarakan kontrak yang semalam kamu sebutkan.” Kata Caesar menatap Crystal serius dan kembali membuat Crystal merasa terintimidasi oleh tatapan Caesar saat ini.“Kontrak?” Tanya Crystal ragu meski awalnya dia sendiri yang memikirkan hal itu.“Hmm,” senyum Pria di hadapannya hangat, “Aku yakin kalau ada sesuatu yang harus kita sepakati dalam suatu hubungan agar hal itu tidak merugikan pihak manapun,” sambungnya pasti, “Jadi seperti yang sebelumnya kamu katakan… kita harus membuat kontrak yang bisa membuat posisi dan hubungan kita jelas juga tidak saling merugikan.” “Apa aku bisa mengatakan apa yang aku inginkan?” Tanya Crystal ragu“Tentu saja,” jawab Caesar dengan senyum sehangat sebelumnya, “Kita berdua terlibat dalam kontrak itu, jadi kau juga bisa mengatakan apa yang kau inginkan,” sambung Caesar yang membuat jantung Crystal kembali berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya saat melihat senyuman dari wajah Pria tampan di hadapannya.Crystal k