Crystal membuka matanya perlahan saat kepalanya benar-benar terasa sangat sakit dan juga berat.Ingin rasanya dia segera beranjak dari tempat tidur untuk merendam seluruh tubuhnya di dalam air hangat dengan aroma penenang dan juga bunga mawar.Namun saat menyadari keberadaannya saat ini, Crystal langsung menghembuskan nafasnya panjang saat dia tahu pasti, kalau saat ini Caesar pasti sedang menunggu penjelasan atas apa yang terjadi sehingga membuatnya minum hingga dalam kondisi tidak sadar. Sehingga hal itu akhirnya membuat Crystal meyakinkan dirinya sendiri untuk segera keluar dan memberikan jawaban yang paling masuk akal supaya tidak membuat Caesar merasa kecewa padanya.“Kau sudah bangun?” Tanya Caesar begitu pintu kamar mereka terbuka.“Hmm…” gumam Crystal menggantung kalimatnya, “Apa kau sedang menyiapkan sarapan?” Tanyanya ragu.“Ya, jadi duduk dan habiskan sup perada pengar yang ada di atas meja,” perintahnya yang membuat Crystal hanya bisa duduk dan melakukan apa yang Caesar ka
Felix baru saja sampai di apartemen pribadinya saat hari sudah cukup larut setelah dia menyelesaikan tugas terakhirnya untuk mengantar Caesar juga Crystal, termasuk memberikan alasan yang terbaik pada asisten Cui mengenai masalah yang sudah nona besarnya buat.Namun saat itu, langkah Felix terhenti saat melihat sosok seorang Wanita yang sedang berdiri di depan pintu apartemennya. Dan saat mengenali Wanita itu, Felix kembali melangkahkan kakinya dengan tenang karena dia harus mencari tahu, bagaimana tempat tinggalnya bisa di ketahui,“Nona Song,” senyum Felix berdiri tepat di hadapan Victoria, “Bagaimana Anda bisa sampai di depan apartemenku?” Tanyanya tenang.“Owh… jadi ternyata pemilik rumah ini adalah Anda?” Tanya Victoria tidak percaya, “Ah… aku baru saja pindah ke unit 702, jadi aku pikir aku harus memberikan sesuatu pada pemilik unit 701 sebagai pemberitahuan kepindahanku,” jawabnya memberikan kotak putih yang sejak tadi ada di tangannya.“Benarkah?” Tanya Felix yang tidak bisa m
Crystal dan Caesar segera pergi bersama setelah urusan pribadi mereka kembali di selesaikan dengan mudah.Dan saat itu Caesar masuk ke dalam setelah membiarkan Crystal masuk lebih dulu.Begitu sampai di lantai tempat ruangannya berada, senyuman langsung terukir di wajah tampan Caesar saat melihat Jason yang sedang berbicara di hadapan para Wanita muda yang ada di sana termasuk Crystal dan juga teman baiknya Li Nan.“Su zong,” senyum Caesar saat berdiri di belakangnya, “Apa aku juga bisa ikut mendengar hal apa saja yang sudah Anda lakukan selama ini?” Tanyanya membuat Jason segera berbalik dan tersenyum ceria.“Tentu saja,” jawab Jason antusias, “Bagaimana jika kita membicarakannya secara pribadi?” Sambungnya yang membuat Caesar menggelengkan kepalanya dan segera masuk ke ruangannya di ikuti Jason.Begitu masuk, Jason yang awalnya berwajah ceria seolah semuanya baik-baik saja, kini menjadi lebih serius dan membuat Caesar langsung bisa menebaknya.“Jadi kau kehilangab jejaknya?”“Hmm… s
“Bagaimana denganmu? Pria seperti apakah dirimu? Apa seperti Jason Su, atau mungkin Felix Wu?” Tanya Crystal bertubi tubi karena dia sendiri ingin tahu, Pria seperti apakah Caesar sebenarnya, karena selama ini Caesar selalu memperlakukannya seperti anak kecil kecuali dalam situasi mereka saat berada di ranjang.“Bagaimana jika kau menebaknya?” “Lu zong,” kata Crystal semakin serius, “Jika aku bisa mengetahui dan menebak Pria seperti apa dirimu sebenarnya, maka aku tidak akan pernah mempertanyakan hal ini padamu secara langsung.”“Bagimana jika aku memberitahumu kalau aku adalah Pria seperti Jason?” Tanya Caesar membuat Crystal melangkahkan kakinya mendekati Caesar dan berdiri di antara kedua kaki Caesar.“Aku tidak akan mungkin mempercayainya karena aku melihat sendiri bagaimana sikap dinginmu pada orang-orang di sekitarmu.”“Kau pasti sudah mengetahui jawabannya sehingga kau mengatakan hal itu dengan percaya diri,” seringai Caesar menggoda Crystal yang masih menatapnya serius.“Lu z
“Wu Felix,” tegas Caesar menatap Felix dingin, “Apa mungkin kau benar-benar sudah jatuh cinta padanya?” Tabya Caesar menatap Felix seeius.“Lu zong, bagaimana mungkin aku jatuh cinta pada mangsaku sendiri?” Senyum Felix menjawab pertanyaan Caesar setelah terdiam beberapa saat.“Wu Felix, Gadis itu adalah teman baik baik Crystal, dan aku yakin kalau sifatnya pasti tidak akan jauh berbeda dari Crystal,” kata Caesar serius, “Jadi segera hentikan permainanmu itu sebelum kau jatuh cinta dan terjebak dalam hubungan ambigu itu,” perintah Caesar tegas.”“Tenang saja laoban, aku pasti tidak akan terjebak dalam permainanku sendiri,” senyum Felix tenang karena baginya hubungannya dengan Victoria saat ini hanya sebatas hubungan yang saling menguntungkan.“Aku harap kau bisa memegang perkataanmu ini, karena jika kau benar-benar jatuh cinta padanya dan dia mengetahui alasanmu mendekatinya, maka bisa aku pastikan kalau kau tidak akan bisa mendapatkan hatinya,” jelas Caesar oenuh penekanan, disaat di
“Laoban,” katanya cepat, “Tuan besar baru saja di larikan ke rumah sakit,” katanya dengan nafas terengah-engah karena berlari.Saat itu, tanpa mengatakan apapun lagi, Caesar dan Crystal segera beranjak dari tempat mereka duduk dan membuat Felix hanya menatap Victoria sekilas sebelum.dia berlari mengikuti kedua atasannya yang langsung berubah cemas saat mendengar kabar itu.***“Sepertinya kita tidak akan bisa menikmati makanan ini,” kata Li Nan saat melihat wajah tegang Jason dan juga Victoria.“Nona Li benar. Jadi, karena hari juga sudah malam, bagaimana jika aku mengantar kalian pulang?”“Aku bisa pergi sendiri,” sela Victoria cepat, “Tapi bisakah Anda memberitahu alamat rumah sakit tempat kakek Crystal di rawat?”“Caesar maupun Felix belum mengatakan apapun, tapi jika kakian mencemaskan keadaan nona Gu, maka aku bisa membawa kalian ke sana saat sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” jelas Jason singkat.“Terima kasih,” jawab Li Nan saat Victoria tidak mengatakan apapun dan
15 Tahun Lalu Hari itu langit kota Beijing sangat indah, seolah mendukung waktu liburan musim panas Caesar dan keluarganya di Beijing untuk beberapa hari.Jalanan kota sama sekali tidak padat, membuat Caesar remaja bisa dengan bahagia menikmati pemandangan yang di lewatinya.Namun saat itu, tanpa Caesar ketahui apa yang terjadi dan bagaimana semua itu terjadi, mobil yang di tumpanginya tiba-tiba berguling beberapa kali sebelum kembali ke posisi semula meski seluruh bagian mobil hampir hancur sepenuhnya, dan Caesar kehilangan kesadarannya saat telinganya terasa berdengung dan kepalanya terasa sangat sakit. Caesar membuka matanya perlahan, untuk menyesuaikan penglihatannya dengan seluruh ruangan di sekelilingnya yang terlihat sangat terang, dengan warna putih dominan mengelilingi seluruh ruangan yang di tempatinya. Sampai suara samar seorang Pria membuat Caesar melihat ke arah suara itu dan mendapati seorang Pria muda menatapny
Felix segera kembali ke apartemen pribadinya saat dia menyelesaikan setiap tugas yang Caesar berikan padanya. Namun tidak seperti biasanya, hari ini tubuhnya benar-benar terasa sangat lelah, padahal nyatanya, pekerjaannya hari ini tidak sebanyak biasanya, bahkan bisa di bipang, pekerjaannya hari ini cukup santai dan terkendali. Tapi anehnya, tubuhnya benar-benar terasa sangat lemas hingga membiatnya merasa tidak akan sanggup melakukan aktivitas apapun lagi. “Wu zong,” kata seorang wanita yang membuat Felix segera mengalihkan pandangannya menuju suara itu berasal.“Nona Song,” senyum Felix menghampiri Victoria yang berdiri di depan pintu unit apartemennya yang terbuka, “Apa kau sengaja menungguku?” tanyanya tersenyum culas.“Tentu saja bukan, aku berdiri di sini untuk menunggu pria yang beberapa hari ini dekat denganku.”“Bukankah aku ada disini?” tanya Felix mengangkat kedua bahunya tanpa melepaskan senyum andalannya, “Jadi kenapa kau h