“Bagaimana denganmu? Pria seperti apakah dirimu? Apa seperti Jason Su, atau mungkin Felix Wu?” Tanya Crystal bertubi tubi karena dia sendiri ingin tahu, Pria seperti apakah Caesar sebenarnya, karena selama ini Caesar selalu memperlakukannya seperti anak kecil kecuali dalam situasi mereka saat berada di ranjang.“Bagaimana jika kau menebaknya?” “Lu zong,” kata Crystal semakin serius, “Jika aku bisa mengetahui dan menebak Pria seperti apa dirimu sebenarnya, maka aku tidak akan pernah mempertanyakan hal ini padamu secara langsung.”“Bagimana jika aku memberitahumu kalau aku adalah Pria seperti Jason?” Tanya Caesar membuat Crystal melangkahkan kakinya mendekati Caesar dan berdiri di antara kedua kaki Caesar.“Aku tidak akan mungkin mempercayainya karena aku melihat sendiri bagaimana sikap dinginmu pada orang-orang di sekitarmu.”“Kau pasti sudah mengetahui jawabannya sehingga kau mengatakan hal itu dengan percaya diri,” seringai Caesar menggoda Crystal yang masih menatapnya serius.“Lu z
“Wu Felix,” tegas Caesar menatap Felix dingin, “Apa mungkin kau benar-benar sudah jatuh cinta padanya?” Tabya Caesar menatap Felix seeius.“Lu zong, bagaimana mungkin aku jatuh cinta pada mangsaku sendiri?” Senyum Felix menjawab pertanyaan Caesar setelah terdiam beberapa saat.“Wu Felix, Gadis itu adalah teman baik baik Crystal, dan aku yakin kalau sifatnya pasti tidak akan jauh berbeda dari Crystal,” kata Caesar serius, “Jadi segera hentikan permainanmu itu sebelum kau jatuh cinta dan terjebak dalam hubungan ambigu itu,” perintah Caesar tegas.”“Tenang saja laoban, aku pasti tidak akan terjebak dalam permainanku sendiri,” senyum Felix tenang karena baginya hubungannya dengan Victoria saat ini hanya sebatas hubungan yang saling menguntungkan.“Aku harap kau bisa memegang perkataanmu ini, karena jika kau benar-benar jatuh cinta padanya dan dia mengetahui alasanmu mendekatinya, maka bisa aku pastikan kalau kau tidak akan bisa mendapatkan hatinya,” jelas Caesar oenuh penekanan, disaat di
“Laoban,” katanya cepat, “Tuan besar baru saja di larikan ke rumah sakit,” katanya dengan nafas terengah-engah karena berlari.Saat itu, tanpa mengatakan apapun lagi, Caesar dan Crystal segera beranjak dari tempat mereka duduk dan membuat Felix hanya menatap Victoria sekilas sebelum.dia berlari mengikuti kedua atasannya yang langsung berubah cemas saat mendengar kabar itu.***“Sepertinya kita tidak akan bisa menikmati makanan ini,” kata Li Nan saat melihat wajah tegang Jason dan juga Victoria.“Nona Li benar. Jadi, karena hari juga sudah malam, bagaimana jika aku mengantar kalian pulang?”“Aku bisa pergi sendiri,” sela Victoria cepat, “Tapi bisakah Anda memberitahu alamat rumah sakit tempat kakek Crystal di rawat?”“Caesar maupun Felix belum mengatakan apapun, tapi jika kakian mencemaskan keadaan nona Gu, maka aku bisa membawa kalian ke sana saat sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” jelas Jason singkat.“Terima kasih,” jawab Li Nan saat Victoria tidak mengatakan apapun dan
15 Tahun Lalu Hari itu langit kota Beijing sangat indah, seolah mendukung waktu liburan musim panas Caesar dan keluarganya di Beijing untuk beberapa hari.Jalanan kota sama sekali tidak padat, membuat Caesar remaja bisa dengan bahagia menikmati pemandangan yang di lewatinya.Namun saat itu, tanpa Caesar ketahui apa yang terjadi dan bagaimana semua itu terjadi, mobil yang di tumpanginya tiba-tiba berguling beberapa kali sebelum kembali ke posisi semula meski seluruh bagian mobil hampir hancur sepenuhnya, dan Caesar kehilangan kesadarannya saat telinganya terasa berdengung dan kepalanya terasa sangat sakit. Caesar membuka matanya perlahan, untuk menyesuaikan penglihatannya dengan seluruh ruangan di sekelilingnya yang terlihat sangat terang, dengan warna putih dominan mengelilingi seluruh ruangan yang di tempatinya. Sampai suara samar seorang Pria membuat Caesar melihat ke arah suara itu dan mendapati seorang Pria muda menatapny
Felix segera kembali ke apartemen pribadinya saat dia menyelesaikan setiap tugas yang Caesar berikan padanya. Namun tidak seperti biasanya, hari ini tubuhnya benar-benar terasa sangat lelah, padahal nyatanya, pekerjaannya hari ini tidak sebanyak biasanya, bahkan bisa di bipang, pekerjaannya hari ini cukup santai dan terkendali. Tapi anehnya, tubuhnya benar-benar terasa sangat lemas hingga membiatnya merasa tidak akan sanggup melakukan aktivitas apapun lagi. “Wu zong,” kata seorang wanita yang membuat Felix segera mengalihkan pandangannya menuju suara itu berasal.“Nona Song,” senyum Felix menghampiri Victoria yang berdiri di depan pintu unit apartemennya yang terbuka, “Apa kau sengaja menungguku?” tanyanya tersenyum culas.“Tentu saja bukan, aku berdiri di sini untuk menunggu pria yang beberapa hari ini dekat denganku.”“Bukankah aku ada disini?” tanya Felix mengangkat kedua bahunya tanpa melepaskan senyum andalannya, “Jadi kenapa kau h
Senyuman lega terukir di wajah Caesar yang baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat Crystal yang akhirnya bisa tertidur.Dan hal itu membuat Caesar segera berjalan ke arah cermin untuk melakukan aktivitas malamnya setelah mandi. Namun baru saja Caesar menggunakan lotion wajahnya, suara igauan Crystal yang memanggil kedua orang tuanya membuat Caesar segera berlari menghampirinya dan dudu di atas ranjang.“Yeye… jangan tinggalkan aku,” katanya meneteskan air mata meski matanya terpejam, “Ayah sudah memiliki ibu untuk menemaninya, jadi tetaplah di sini bersamaku, kakek,” pintanya terisak.“Kakek tidak akan pergi kemanapun,” bujuk Caesar memegang tangan Crystal yang langsung menggenggam tangannya erat, “Kakek akan selalu disini dan menemanimu, Xiaobao,” sambungnya yang akhirnya bisa membuat Crystal berhenti menangis dan kembali tertidur.Cemas, itulah yang saat ini Caesar rasakan saat melihat keadaan Crystal, karena dia tahu pasti, bagaimana rasanya kehilangan keluarga dan hidup seba
Caesar dan Crystal baru saja sampai di rumah dan membuka pintu ruang rawat tua Gu saat ini. Namun begitu masuk, mereka melihat Lijing yang sedang di marahi habis-habisan oleh pria baya yang masih dalam posisi setengah berbaring.“Yeye,” kata Caesar menghentikan ocehan pria baya di hadapannya, “Asisten Cui sama sekali tidak mengatakan apapun padaku. Jadi, berhenti menyalahkannya karena aku mengetahui kondisi yeye menggunakan caraku sendiri,” sambungnya cepat.“Menggunakan caramu sendiri?” tanyanya yangvlangsung menatap curiga ke arah Caesar, “Jangan bilang kau menempatkan seseorang untuk mengawasiku,” sambungnya menyelidik.“Ya… dan aku melakukan hal itu karena aku tidak ingin kalau apa yang Anda lakukan saat aku berada di Guilin terulang kembali,” kata Caesar pasti, “Dan sekarang aku juga tidak ingin jika hal ini sampai terulang kembali!” sindir Caesar saat mengingat asisten Cui yang berkata di paksa untuk menyembunyikan penyakit tuan Gu darinya.
“Siapa sebenarnya dokter Jiang, sehingga bisa membuatmu dan kakek terlihat sangat terkejut saat melihatnya?” tanya Crystal menatap Caesar penuh tanya.“Dia adalah orang yang merawatku sebelum kakek datang,” jawab Caesar setelah mempertimbangkan jawabannya sendiri selama beberapa saat.“Kau pernah di rawat oleh dokter Jiang?” tanya Crystal terkejut.“Hmm,” gumam Caesar tersenyum.“Laoban, kita sudah sampai,” kata Felix yang benar-benar menyelamatkan Caesar dari berbagai macam pertanyaan yang saat ini ada dalam kepala Crystal.“Apa kau sudah siap?” tanya Caesar dengan senyum lebarnya, dengan harapan Crystal akan melupakan masalah dokter Jiang dan fokus pada pernikahan mereka.“Hmm,” senyumnya menganggukan kepalanya dengan antusias. Sehingga membuat mereka segera turun dari mobil.Begitu masuk ke dalam tempat pendaftaran, beberapa pasangan sudah berdiri di hadapan mereka untuk mengambil nomor antrian. Sehingga membuat mereka harus mengantri dan menunggu hingga giliran mereka tiba. Setel