Beranda / Romansa / My Sugar Mommy / Episode 2 : Malam pertama 2

Share

Episode 2 : Malam pertama 2

Penulis: Mini Yuet
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-20 21:53:10

Bunyi ponsel mom Sarah menganggu kegiatan kami. Dia segera mengambil ponsel yang berada di meja sebelah ranjang. 

Aku sedikit bisa bernafas lega. Segera kurapihkan sarung yang sudah dilempar wanitaku di samping ranjang. 

Kesempatan ini kugunakan untuk membuka info di internet. Info tentang cara-cara yang dilakukan di saat malam pertama. Jari-jariku berselancar menyusuri situs-situs di internet.

"Atur  saja mas! Nanti kalau tempatnya sudah cocok, saya akan  meninjau," kata mom Sarah membalas telpon di ponselnya. 

Setelah itu wanita yang lemah lembut itu terlihat jengkel dengan mematikan ponselnya. Sesekali dia meliriku dengan senyumnya yang indah. Apalagi melihat raut mukaku yang kadang terlihat lucu. 

Mom Sarah menaruh kembali ponselnya di meja. Dia menghembuskan nafas lega. 

Wanita itu  berbaring di sampingku. Kepalanya di taruh dibawah ketiakku. Bau asam di tubuhku tidak membuatnya risi. 

Kutaruh  ponselku di meja samping ranjang. Aku juga mematikan ponselku agar tidak mengganggu. Siapa tahu ada sahabatku yang tiba-tiba menelpon.

"Pram…" katanya lembut. 

Manik matanya yang sendu menatapku penuh harap. Bibirnya merekah seolah memintaku melakukan sesuatu. 

Aku teringat situs yang kubaca di internet. Di sana diajarkan  apa saja yang harus dilakukan di malam pertama.  Apakah aku mau mempraktekan atau tidak.

Perlahan tanganku mulai membalas sentuhannya. Seperti singa yang sedang kelaparan, dia  menyerangku tanpa ampun. Aku tidak berdaya melawannya.

☆☆☆

 Pagi harinya.

"Ibu…"

Aku berteriak sekencangnya. Ketika bangun tidur aku mendapatkan tubuhku tanpa busana di samping wanita lembut yang masih memelukku  tanpa busana juga. Apalagi tercium bau menyengat dari atas ranjang.

Mom Sarah  terbangun, melepaskan pelukannya. Wajahnya terlihat pias.  Wajah tanpa polesan. Wanita itu mengucek matanya. Dia memandangi wajahku dengan cemas.

"Pram.."

"Ada apa? Apakah kamu mimpi buruk? " tanyanya sambil mengelus pipiku.

Kulepas pelukannya dari tubuhku. Aku bangkit dari tempat tidur. Sambil menyambar sarung yang tergeletak di lantai,  aku berlari menuju ke kamar mandi.

Aku menangis di kamar mandi. Kok bisa?

Karena sesuatu yang paling kujaga sudah terenggut dengan seorang wanita yang telah menolongku. 

Aku tidak berdaya. Aku terbawa dengan permainannya yang sangat liar dan menggoda. Wanita yang  anggun, baik hati, dan ramah. Tiba tiba nampak berbeda ketika sudah berada di kamar.

Flashback 4 bulan yang lalu.

Tok ..tok..

Aku mengetuk pintu ruang kerja bosku. Hari ini, aku pertama kali masuk kerja sebagai cleaning service di restoran besar di Jakarta.

Sebenarnya aku melamar sebagai Chef, tetapi tidak ada lowongan. Hanya lowongan cleaning service yang tersisa.  Dengan terpaksa aku menerimanya. Baru pertama kali ini aku bekerja sebagai cleaning service. 

"Masuk!" terdengar suara lembut seorang wanita dari dalam ruangan.

Aku membuka pintu dengan pelan. Tangan kananku membuka pintu. Sedangkan tangan kiriku membawa nampan berisi secangkir teh panas dan sepiring  lumpia.

Mataku menatap ke depan . Seorang wanita berhijab merah duduk di meja kerjanya. Dia menatapku tajam.Tiba tiba aku sedikit grogi.

Pyaaar.

Aduh..

Aku tersandung karpet yang ada di ruangan. Nampan yang kubawa terlepas. Secangkir kopi dan sepiring lumpia berantakan di karpet. 

Aku gugup segera memberesi barang yang berserakan. Aku mengutuk diriku sendiri. Baru masuk kerja sudah membuat kesalahan.

Wanita itu melompat dari tempat duduknya. Tergesa-gesa dia menolongku dan melihat keadaanku. Pucat pasi wajahku dengan kejadian yang tidak terduga ini. 

"Mas!" 

" Mas tidak apa-apa?" tanyanya sambil memegangi tanganku yang tergores pecahan kaca.

Suaranya yang lembut. Wajahnya seperti kelihatan cemas. Refleks dia mengambil tissu yang ada di meja kerja. Dia dengan cekatan mengelap darah di tanganku.

"Maaf,Bu..," ucapku merasa bersalah.

Tatapanku tertunduk tak mampu memandang wajah bos baruku. Rasa malu dan bingung yang aku rasakan. Aku memang sedikit grogi.

"Sudah tidak apa-apa, Mas," sambungnya.

Tangannya terus memegangi tanganku yang terluka. Sementara tangan yang lain mengambil ponsel, dia menelpon seseorang.

" Reni, tolong cepat ke ruanganku!" perintahnya di telponnya.

Sesaat kemudian, seorang gadis berseragam sama denganku masuk ke ruangan. Gadis manis berkulit kulit langsat tergopoh-gopoh menghampiri kami.

"Ya, Mom, " kata gadis itu.

"Reni, tolong bersihkan ruangan ini. Dan tolong ambilkan obat merah buat mas ini!" perintah bosku.

Reni, gadis yang dipanggil bu bos, segera membersihkan ruangan yang kotor.  Dia sangat cekatan membersihkan kotoran dan pecahan  beling yang berserakan di karpet. 

Sesekali dia melirikku. Sorot matanya terlihat aneh penuh misteri.

Setelah mengobati lukaku, wanita itu menyuruhku duduk di hadapannya.

Aku gemetar dan gugup. Nasib. Baru pertama masuk kerja sudah melakukan kesalahan. Aku pasrah kalau bosku memecatku.

" Pagi, Mas!" sapanya manis.

Dia membetulkan hijab merah yang dikenakannya, duduk rileks di kursinya.

"Namanya siapa, Mas?"

"Agung Pramono," jawabku malu-malu.

" Bisa dipanggil Pram?" katanya.

"Iya,Bu," jawabku.

Matanya yang agak sipit, hidung  mancung, muka bulat dengan lesung pipit dipipinya, nilai tujuh setengah kusematkan untuk kecantikan bosku.

Eh. Aku jadi serba salah.  Aku mencuri pandang, melirik wajah bosku dengan sudut mataku. Dia masih menatapku dengan lembut.

" Bu, saya dipecat ya?" tanyaku polos.

Kembali bosku tersenyum.  Senyum yang menggoda. Laki laki mana yang hatinya tidak akan meleleh dengan manis senyumannya. Walau sudah berumur,  bosku kelihatan  cantik, sumringah dan  bahagia.

"Tidak Pram. Lain kali hati hati ya!" pesannya.

" Oh ya namaku Sarah, bos disini. Aku mohon bekerjalah yang rajin, sopan, jujur, dan amanah ya!" 

"Karyawanku lebih suka memanggilku Mom Sarah," tambahnya dengan berdiri dan mengulurkan tangannya.

Dengan ragu aku menyambut tangannya.

Tanganku yang kasar memegang tangannya yang halus.

Sejak saat itu, bosku selalu menyuruhku ke ruangannya.  Teman-teman sekantor sudah menggunjingku. Aku cuek saja. Tidak mendengarkan ocehan mereka. 

Ternyata bosku adalah seorang janda yang mempunyai anak tiga. Dia bercerai dengan suaminya 3 tahun yang lalu karena suaminya menikah lagi.

Mom Sarah membuka usaha kuliner dan sukses hingga membuka beberapa cabang di Jakarta. Berkat kegigihannya, restorannya maju dan terkenal di kota ini. Selain rasanya yang enak, pelayanannya juga terkenal ramah dan  tempatnya nyaman.

Sifatnya yang ramah dan supel membuat semua karyawan menyukainya. Bahkan dia tidak pernah memarahi karyawannya. Sehingga semua karyawannya salut dan hormat kepadanya.

Selama ini aku tak pernah menduga kalau bosku itu  menyukaiku. Padahal kulihat banyak relasinya  yang datang, mereka nampak kaya dan keren. Mengapa wanita cantik itu  tidak menanggapinya.

Mom Sarah juga banyak membantuku. Dia dengan diam-diam telah membayar uang kuliahku dan membayar biaya praktek kuliahku. 

Dia juga telah membayarkan  biaya rumah sakit ketika ibuku sedang dirawat di rumah sakit. Ada perasaan yang tidak enak terhadap kebaikan bosku. 

Sampai suatu hari.

Mom Sarah memintaku untuk menjadi supir pribadinya dan menemaninya makan malam. Aku memang bisa menyopir. Aku dulu pernah bekerja sebagai supir angkot. Tapi mengapa dia memilihku untuk menjalankan tugas malam ini? Entahlah..

Sebagai karyawan yang patuh dan taat,  aku hanya menjalankan tugas. Aku mengantarkan bosku ke kawasan Jakarta Selatan.

Di sebuah restoran yang bernuansa romantis, mom Sarah mengajaku masuk ke dalam. Aku seperti ragu. Ada apakah gerangan?

Aku masih belum mengerti apa yang akan terjadi. Mengapa dia mengajakku masuk. Aku pikir dia ingin bertemu dengan orang spesial atau tamu penting. 

Di pojok ruangan, si bos menyuruhku duduk. Aku agak kikuk dan serba salah.

Kutatap matanya meminta penjelasan. Tetapi dia  hanya tersenyum manis. 

"Duduklah Pram!" perintahnya lembut.

Wanita itu duduk di depanku. Memang malam ini bosku terlihat beda sekali. Penampilannya sangat anggun. Dia mengenakan dress panjang dan hijab kekinian.Wajahnya yang putih dan bersih hanya memakai make up sekedarnya. Tetapi tidak mengurangi kecantikannya. 

"Pram, malam ini saya mau berbicara padamu. Mungkin bagimu tidak masuk akal. Tapi saya mau mengungkapkan sesuatu yang tidak bisa saya pendam. Setelah ini kamu bisa menjawabnya atau menolaknya. Saya tidak bisa memaksamu ," ungkapnya pelan pelan. 

Matanya yang indah, menunduk malu. Bos yang aku hormati. Wanita tegas dan tegar serta dihormati begitu kelihatan lemah di hadapanku.

"Tapi Mom," potongku.

Mom Sarah mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

Bersambung…

Kira kira apa yang ingin diperlihatkan mom Sarah?

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Juhaina R
gak papalah agresip sedikit toh gak ada yg salah dri pda dipendam iakn mom...
goodnovel comment avatar
Normawati Juhumat
bikin penasaran
goodnovel comment avatar
Hafidz Nursalam04
iya iya iya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • My Sugar Mommy   Episode3: Ajakan makan malam bos

    Mom Sarah mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Barang itu dibungkus dengan rapi dengan warna biru laut. Kotak itu berukuran kecil, entah apa isinya.Dia memberikan kotak itu kepadaku. Aku tidak berani menyentuhnya. Sepertinya barang berharga. Untuk apa bosku memberikan hadiah padaku. Apa ada udang dibalik batu? Apa karena aku karyawan teladan? Hatiku bertanya tanya menanti jawaban."Terimalah, Pram. Itu hadiah dariku karena kamu sudah mengantarku," katanya dengan senyum yang tersungging di bibir.Pram, kuasai dirimu. Kamu bukan laki-laki matre. Kamu laki-laki yang punya harga diri.Aku menolak pemberiannya. Aku tidak bisa melakukan ini. Dia sudah terlalu baik kepadaku. Aku tidak mau mengambil kesempatan dalam kesempitan. Apa kata dunia. Walaupun aku tid

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-22
  • My Sugar Mommy   Episode 4: Lamaran Mom Sarah

    "Pram, sebenarnya aku sudah lama memendam rasa sama kamu, sejak pertama kali bertemu. Kamu laki-laki yang baik dan bertanggung jawab. Jujur, apa adanya dan selalu membuat aku tertawa. Ini yang membuat aku suka sama kamu.""Tapi aku tidak enak mau bicara sama kamu. Takutnya kamu beranggapan yang tidak baik tentang aku. Tapi malam ini, aku beranikan diri untuk bicara sama kamu.""Pram, maukah kamu menjadi suamiku?"Haa…..Ternyata itu yang mau disampaikan mom Sarah. Mimpi tidak sih?Jadi.. arloji ini hadiahnya untuk melamarku?Aku tidak percaya bagaikan petir di siang bolong.Duaaar.Hatiku bergemuruh. Jantungku berdegup kencang. Nafasku tidak beraturan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-24
  • My Sugar Mommy   Episode 5: Pergi ke pantai Jimbaran dan bertemu Mr. X

    Pagi ini, kami sudah bersiap untuk sarapan pagi di hotel. Setelah itu kami akan menuju ke Pantai Jimbaran.Kupeluk wanitaku yang sedang berhias di depan kaca. Senyumnya begitu manis. Pergulatan semalam membuatku seperti ingin menikmati lagi candunya. Apalagi permainannya di kamar mandi yang membuatku ingin menikmatinya lagi."Sayang..kamu nampak cantik sekali," pujiku memandang wajahnya yang terpantul di cermin.Kulingkarkan tanganku dipundaknya. Kugesek-gesek kumisku yang tipis di pipinya yang halus. Dia nampak geli dan risih."Pram…." desahnya manja."Nanti kita gak jadi sarapan lo," ujarnya sambil mengelus pipiku.Gairahku kembali menggelegak. Jantungku berdegup kencang. Ada sesuatu yang bergerak dibawa

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-28
  • My Sugar Mommy   Episode 6: Pulang ke Jakarta

    "Hari ini, kita balik ke Jakarta, Pram, " ujarnya ketika bangun pagi.Tangannya sibuk dengan ponselnya. Masih kupeluk dia dalam dekapanku. Kurenggangkan pelukanku dan menatap wajahnya." Baru dua malam sayang.." protesku.Kudekatkan bibirku mencoba menciumnya. Tangannya yang halus memegangi pipiku." Sudah.. aku ada janji dengan seseorang," jawabnya lirih.Aku bangkit dan duduk di atas ranjang. Kuraih wanitaku dalam dekapanku. Kubelai rambutnya yang panjang terurai. Harum semerbak keluar dari rambutnya yang hitam."Sayang.. aku belum mau pulang. Bagaimana nanti kalau kita di Jakarta? Aku pasti merindukanmu," rajukku.Sarah meletakkan ponselnya dan memandangku

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • My Sugar Mommy   Episode 7: Pernikahan yang dirahasiakan

    Bab 7. Pernikahan yang disembunyikan. Aku pulang ke kontrakan dengan tubuh yang gontai. Kurebahkan tubuhku ke kasur lantai yang teronggok di kamarku. Kamar yang tidak terlalu besar, hanya berukuran dua kali dua meter. Tidak terlalu sempit untuk ukuran lajang sepertiku. Segera kuganti bajuku yang kotor dengan kaos oblong dan celana pendek. Baju itu yang dibelikan Sarah dari butik mahal di Jakarta. Sementara kaos yang aku pakai hanya kaos murahan tapi nyaman bagiku. Hah.. Aku mendesah dengan berat. Apa yang telah kulakukan? Apakah semua ini drama?Menikahi bosku sendiri secara diam-diam. ( Mas Pram, Nita minta uang) sebuah pesan masuk ke ponselku. Kulirik sebentar benda warna biru pipih yang tergeletak di sampingku. Kuambil

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01
  • My Sugar Mommy   Episode 8 : Di Rumah Kontrakan Yang Baru.

    Bab 8. Menempati rumah kontrakan yang baruAku memasuki rumah itu dengan hati berdebar-debar. Pak supir memberikan kunci kontrakan kepadaku. Kemudian beliau pamit untuk pulang."Terima kasih ya, Pak," kataku.Kujabat tangannya dengan hormat. Laki-laki itu tersenyumkemudian melangkah pergi.Aduh sendirian. Semoga tidak ada penghuni lain selain diriku.Bulu kudukku tiba-tiba berdiri. Aku tidak boleh takut. Laki-laki sejati harus berani. Rumah itu terdiri dari tiga kamar. Satu kamar tidur, ruang tamu dan dapur yang cukup lumayan.Deet … deet …Ponselku berbunyi. Sarah menelponku, aku segera mengangkatnya

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-02
  • My Sugar Mommy   Episode 9: Sikap Aska

    Bab 9 Pencarian Aska dan sikap Aska"Pram … " teriak Sarah dari kamar mandi."Cepat mandi, Sayang! Antar aku mencari Aska!" tambahnya."Apa! Aska kemana?" Aku segera melompat dari tempat tidurku.Sarah mandi cuma sebentar. Dengan tergesa dia mengelap kering rambutnya yang basah."Cepetan mandinya!" katanya menarik tanganku masuk ke kamar mandi.Aku mandi dengan terburu-buru. Mungkin sepuluh menit aku sudah selesai mandi. Sarah sudah berpakaian rapi dan memakai hijabnya. Dia juga memberesi barangnya yang tergeletak di kasur.Aku berganti pakaian santai. Kaos oblong hitam dan celana pendek hitam. Setelah kusisir rapi rambutku, aku menemui Sarah yang suda

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-03
  • My Sugar Mommy   Episode 10: Merayu Aska

    Bab 10 Merayu Aska.Sinar matahari pagi menyeruak masuk ke dalam kamarku melalui jendela kaca. Semalam aku lupa menutup korden kamar. Sehingga sinar matahari membangukanku.Aku menggeliyat. Tanganku meraba-raba seseorang di sisiku. Ah … aku tersenyum sendiri. Sarah tidak berada di sampingku. Ternyata hanya mimpi. Sampai kapan aku menjalani pernikahan seperti ini.Badanku masih pegal setelah kejadian semalam. Hidup seperti mimpi. Baru saja aku bercinta dengan Sarah, tiba-tiba harus pergi untuk mencari Aska.Aska? Aku teringat dengan anak remaja itu. Masihkah dia marah dengan ibunya.Aku bangun dan duduk di pinggiran ranjang empuk ini. Ruangan yang nyaman lengkap dengan fasilitasnya. Kupandangi setiap sudut k

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-04

Bab terbaru

  • My Sugar Mommy   Episode 105 Sarah Hamil( Tamat)

    Liburanku di desa sudah selesai. Kini kami sudah berada di Jakarta kembali. Sarah sudah sibuk dengan kegiatannya di restoran. Perombakan besar-besaran dilakukan Sarah. Dia mulai membenahi keuangan restauran yang sempat berantakan. Juga pengambilan modal Hans yang sangat besar.Aku juga mulai sibuk dengan caffeku yang semakin lama tambah ramai. Malah pertemuanku dengan Sarah hanya waktu jam makan siang dan pulang bareng.Setelah selesai dengan urusanku di Caffe aku selalu setia untuk menjemputnya. Terkadang Santi sesekali mengirimkan sebuah pesan. Semua itu juga aku memberitahu Sarah. Kejujuran dan kepercayaan adalah penting bagiku.Aska mulai sibuk dengan Boarding Schoolnya. Saat ini Aska memilih sekolah terpadu dengan pesantren yang ada

  • My Sugar Mommy   Episode 104 Malam Yang Sangat Kutunggu

    Sore ini semua rombongan akan pergi ke kota Semarang. Kami ingin menikmati indahnya ibu kota Jawa Tengah. Malamnya kami semua akan menginap di sebuah villa yang sudah disewa Sarah.Ibu menolak untuk ikut bersama kami. Nita sangat bahagia ketika ikut dengan rombongan. Walaupun Sarah memaksa, ibu menolak dengan cara halus. Hanya Bi Iyem yang nanti bertugas menjaga Atta dan Arsya. Akhirnya kami berangkat pergi keliling Kota Semarang. Mobil Caravel warna biru itu meninggalkan rumah ibu menuju Simpang Lima Kota Semarang. Selama perjalanan terdengar semua anak bersandau gurau. Aska nampak sibuk masih memainkan ponselnya di samping Nita. Mereka bercanda berdua. Sementara Atta dan Arsya sibuk dengan ponsel memainkan game. Sarah juga sibuk dengan ponselnya sendiri.Kulirik Sarah yang wajahnya makin cantik setelah

  • My Sugar Mommy   Episode 103 Bukir Kapur Saksi Cinta

    Bab 103Hari ini masih pagi, kumandang azan di musala dekat rumah terdengar sangat merdu. Suara Pak Ahmad sangat menggetarkan jiwa.Aku memindahkan Atta dan Arsya ke dalam kamarku. Sementara Aska sudah bangun. Ibu dan Bi Iyem sudah rapi dengan mukenanya bersiap untuk ke musola.Sarah sudah sibuk di dapur memasak air panas untuk membuat teh. Aku memeluknya dari belakang."Good morning, Cinta!" sapaku sambil mencium lehernya yang terbuka. "Good morning, Sayang," balasnya dengan membalikkan badan menghadapku."Duh menantu ibu, rajin amat, ya!" sindirku masih memeluknya."Sana gih, ke musala dulu. Soalnya tegangan

  • My Sugar Mommy   Episode 102 Liburan Ke Desa

    Bulan madu ke luar negeri yang sebelumnya kami rencanakan akhirnya dibatalkan. Sarah hanya ingin tahu kampung halamanku sekalian berinteraksi dengan keluargaku.Sarah akan mengajak semua anak-anaknya juga Bi Iyem. Sejenak melupakan kejadian yang telah menimpaku dan Sarah. Ibu sangat gembira ketika mendengar mereka akan ikut pulang kampung untuk liburan.Sementara semua urusan bisnis yang ada di Jakarta sudah diserahkan kepada semua pegawainya. Aku juga sudah menunjuk pegawai kepercayaanku untuk memegang kendali atas kelancaran cafe.Tidak lupa aku nanti akan memantau dari jauh perkembangan cafe dan restoran Sarah.Hari yang ditentukan semua rombongan bertolak ke Semarang. Kali ini aku kembali y

  • My Sugar Mommy   Episode 101 Isi Hati Aska

    Bab 101Bang Zoel berjalan tertatih menuju ke arah kami.Tangan kanan menjulur ke arahku."Pram, selamat atas pernikahan kalian! Aku nitip anak-anak kepadamu. Aku tidak akan mengganggu kalian lagi. Sekalian aku pamit mau ke Bali siang ini. Bisnis istriku akan segera dimulai," ujar Bang Zoel dengan tulus.Aku menjabat tangan Bang Zoel dan memeluknya."Iya, Bang Zoel. Semoga tetap menjadi saudara. Hati-hati dan semoga sukses," ucapku.Gantian Bang Zoel menatap Sarah yang masih menunduk. Entah mengapa Sarah tidak mau menatap pria yang telah memberikan tiga anak ini. Mungkin luka yang terlalu dalam Bang Zoel torehkan sehingga Sarah begitu muak meli

  • My Sugar Mommy   Episode 100 Keliling Jakarta

    Sebelum balik ke kampung, Ibu dan Nita ingin menghabiskan waktu keliling Jakarta. Ibu ingin melihat banyak tempat di Kota Metroplitan ini. Seperti Monas, Taman Mini dan yang menjadi impian ibu adalah bisa salat di Masjid Istiqlal Jakarta.Hari Minggu ini kami sekeluarga akan jalan-jalan ke Taman Mini dan Masjid Istiqlal. Kebetulan bersamaan anak-anak juga libur sekolah. Sehingga bisa membawa mereka keliling Taman Mini.Segala persiapan sudah ada di dalam mobil. Dari makanan ringan hingga minuman lengkap. Bi Iyem juga memasak beberapa makanan untuk Arsya dan Atta.Ibu dan Nita sudah siap menunggu di teras rumah. Mereka nampaknya sudah bangun pagi sekali. Membantu Bi Iyem mempersiapkan bekal.&nb

  • My Sugar Mommy   Episode 99 Rapat Penting

    Bab 99Sarah segera mengambil ponselnya. Dia nampak menyembunyikan sesuatu dariku. Namun aku tidak berani menanyakan pada Sarah. Apalagi ada ibu dan Nita. Takut merusak suasana gembira yang ada."Ibu, Sarah dan Pram pamit dulu. Ada urusan penting di restoran," ujar Sarah sambil memberi kode kepadaku."Iya, Nak," sahut ibu setelah sarapan selesai."Bi, nitip anak-anak, ya," pinta Sarah.Bi Iyem hanya mengangguk ketika Sarah menyampaikan pesan kepadanya.Ketika sampai di kamar, Sarah memberikan aku baju ganti. Celana panjang dan kaos dengan kerah."Ada apa sih, Yang?" tanyaku tidak men

  • My Sugar Mommy   Episode 98 Malam Pengantin

    Malam ini aku sangat bahagia. Akhirnya aku bisa tidur di kamar Sarah tanpa harus sembunyi-sembunyi. Kamar Sarah sudah dihias dengan bunga dan sprei kesukaan Sarah.Ibu dan Nita tidur di kamar tamu. Sementara anak-anak tidur di kamar masing-masing.Hari ini tidak terlalu capai karena hanya sedikit tamu yang diundang. Seharian hanya ngobrol dengan Rere dan Paman. Kami juga menyempatkan untuk berbincang dengan karyawan yang lain.Acara sudah selesai sore tadi. Aku juga sudah berganti pakaian dengan baju koko dan sarung. Sementara Sarah sudah menukar bajunya dengan gamis biasa.Setelah acara makan malam bersama dilanjutkan dengan salat jamaah. Semua anggota keluar

  • My Sugar Mommy   Episode 97 Hari Yang Ditunggu

    Bab 97Hari Yang Ditunggu.Hari yang ditunggu telah tiba, Sarah tidak mau acara pernikahan secara besar-besaran. Semua mendadak merubah tidak sesuai jadwal. Entah apa penyebabnya. Sarah hanya mau ijab kabul di rumahnya.Hari itu, aku sudah dandan dengan memakai jas hitam celana hitam serta peci. Sementara ibu memakai baju kebaya dengan kain serta kerudung. Wajah tuanya tersenyum melihatku. Nita, adiku memakai setelan baju gamis warna merah muda. Dia sangat cantik sekali.Dari keluarga Sarah yang hadir adalah adik Sarah, Rere dengan suaminya serta anak-anaknya. Ada juga paman yang akan menjadi wali saksi pernikahanku dengan Sarah.Dari karyawan restoran, Sarah mengundang Bagas dan Reni. Aku juga mengundang karyawanku yang ada di Caffe Aska.&

DMCA.com Protection Status