Share

57. Cincin Kejutan

Di tengah malam, Olin duduk di meja riasnya sambil memainkan ponsel. Lagi-lagi bibirnya tersenyum saat berbalas pesan dengan Ibu Gevan. Sepertinya ucapan Fika tadi siang sedikit membuka hatinya tentang pernikahan. Meskipun sering mengelak, tak bisa dipungkiri jika Olin mulai suka dengan topik pernikahan. Apalagi saat Ibu Gevan menunjukkan hal-hal mengenai pernikahan yang membuatnya gemas.

"Bagusan warna putih nggak sih?" tanya Olin pada dirinya sendiri.

Saat ini dia dibingungkan dengan warna kebaya yang dipilih oleh Ibu Gevan. Entah kenapa, selera Olin dan Ibu Gevan banyak memiliki kesamaan. Mereka lebih tertarik dengan pernikahan dengan adat daripada modern. Berbeda dengan Gevan yang ingin mudahnya saja. Namun tetap, pria itu memilih untuk menurut apa kata para wanita. Gevan tidak akan membantah jika itu bisa membahagiakan dua wanita yang berharga di dalam hidupnya.

Saat masih asik berbalas pesan, ponsel Olin berdering. Dahinya berkerut melihat nama Gevan di sana. Tanpa menunggu, O
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status