Share

32. Banyak Akal

Gevan memasuki kedai kopi dengan langkah lemas. Pandangannya mengedar ke segala arah untuk mencari seseorang. Di ujung ruangan, terlihat dua orang pria yang duduk bersantai dengan berbincang. Raut wajah mereka tampak berbeda saat Gevan yang tampak menyedihkan.

"Kusut banget muka lo, kenapa?" tanya Martin.

Gevan menggeleng dan menunduk. Dia mengambil cangkir kopi milik Anton dan meminumnya cepat. Helaan napas kasar lolos begitu saja dari mulutnya.

"Kenapa? Dijodohin lagi sama Tante Ajeng?" tanya Anton.

"Ya kali dijodohin, Ton. Kan udah ada Olin, si dedek gemes." Martin terkekeh.

"Bisa diem nggak?" Gevan menatap kedua temannya kesal.

Martin menutup mulutnya dan mengangkat kedua tangannya menyerah. Jika sedang dalam suasana hati yang buruk lebih baik mereka menghindar dari Gevan. Pria itu hanya butuh ketenangan.

"Tunggu...," ucap Martin tiba-tiba. "Gue tau kenapa muka lo lecek gitu. Berantem sama Olin kan?"

"Hm."

"Kenapa? Pasti lo bikin ulah. Olin nemu kondom di mob
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status