Beranda / Romansa / My Sexy Wife / Arche Dan Pemakaman

Share

Arche Dan Pemakaman

Penulis: Nadia Fransika
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-13 10:12:16

Sambil menikmati makanan, mereka sambil melempar kan candaan, Faye tidak sengaja bertatapan dengan calon saudari tirinya tersebut, wanita itu melemparkan senyuman kepadanya, tapi Faye tidak menghiraukan itu, dia malas meskipun hanya sekedar basa-basi.

"Rencananya kami akan melangsungkan pernikahan 3 hari lagi," ucap holland, Faye mendengar hal itu, telinganya masih sangat -sangat berfungsi dengan jelas, tapi dia memilih untuk diam.

"Baju yang akan kalian kenakan, Faye dan Davina sudah disiapkan, kalian hanya tinggal terima bersih." lanjut Holland.

Davina mengangguk senang, cari muka sekali dia, pikir Faye. Makan malam itu sangat membosankan, Faye tidak berbicara apapun, dia hanya fokus kepada cumi, kepiting, dan seafood lainya. Dia tidak minat membahas apapun atau berlagak seolah sangat senang dengan pernikahan mereka. Makan malam berakhir, mereka kembali kerumah masing-masing, diperjalanan pulang holland sempat bertanya kenapa Faye banyak diam, tapi Faye hanya menjawab seadanya lalu kembali diam.

Sesampai dirumah Faye juga segera masuk kedalam kamarnya ,mengunci pintu rapat-rapat dan bergegas tidur.

Hari pernikahan Holland dan Farasy tiba, pernikahan tersebut diselenggarakan outdoor, banyak bunga yang menghiasi acara mereka, banyak pula tamu-tamu undangan yang silih berganti mengucapkan selamat menempuh hidup baru. Faye duduk di salah satu meja, menikmati hidangan demi hidangan, dia ditemani Natasya dan Feronica yang juga hadir di acara tersebut.

Faye mengenakan long dress berwarna hitam, ada pita di bagian pinggang nya diadukan dengan high heels berwarna hitam. Bagian dadanya terlihat sangat terbuka, semakin menambah kesan sexy. Paha mulusnya terexpos begitu saja.

Rondon acara mulai berjalan, Faye, Feronica dan Natasya team tidak perduli yang penting makan. Mereka kali ini memakan es krim vanilla yang sangat lezat, setelah ini mereka berniat mencari makanan lain. Natasya mulanya fokus kepada es krim yang ada didepannya namun beberapa saat kemudian matanya melotot nyaris keluar, tanganya dengan brutal menarik-narik tangan Faye yang sedang fokus mengambil gambar es krim.

"Ada apa?" Tanya Faye bingung.

"Arche," ucap Natasya cepat sambil memberikan kode arah dimana Arche berada, benar saja di sana Arche berdiri dengan gagahnya, dia lengkap dengan setelan jas hitam yang semakin membuat dirinya terlihat sangat tampan. Faye memalingkan wajahnya tidak peduli, lantas apa? Apa urusannya dengan dirinya?

"Dia tampan sekali." celetuk Feronica.

"Dia kesini, dia kesini," ucap Feronica heboh tidak tertolong, Faye berusaha tetap acuh tidak menengok ke arah manapun selain ke arah Arche.

"Boleh aku duduk?" Suara berat itu masuk dengan sopan ke gendang telinga Faye.

"Duduk saja." jawab Natasya cepat. Arche duduk senyaman mungkin, dia menatap Faye yang berlagak seolah dia tidak melihat ada Arche disini.

"Natasya, tolong kau katakan padaku, siapa wanitanya yang ada di sampingmu." Arche buka suara, manik matanya tidak lepas sebentar saja dari sosok Faye.

"Dia cantik sekali." lanjut Arche, Feronica terpekik girang, Arche sangat manis sekali kepada sahabatnya.

Faye yang mendapatkan perlakuan demikian hanya diam, seolah itu bukan apa-apa, Faye memang sudah sangat sulit untuk menerima laki-laki manapun. Baginya semua laki-laki sama saja. Acara Holland dan Farasy masuk ke sesi lempar bunga beberapa tamu undangan bergegas berkumpul di tengah, mereka ingin memperebutkan bunga tersebut.

Apapun rondon acaranya, Faye, Feronica dan Natasya tetap pada posisi duduk manis. Mereka malas berdesakan. Arche tetap duduk di posisi semula, seolah nimbrung dengan circle mereka. Dia tidak bosan-bosannya menatap wajah Faye, meskipun dia tau Faye tidak suka di tatap demikian, Arche tetap saja menatapnya dalam.

Yang mendapatkan bunga adalah seorang wanita, dia berteriak girang membawa bunga tersebut. Tidak terasa acara hari ini selesai, mereka kembali kerumah masing-masing. Farasy dan Davina selepas acara langsung tinggal di kediaman megah Holland dan Faye. Davina mendapatkan kamar persis berdampingan dengan Faye, dia terlihat senang sekali akan hal itu tapi tidak dengan Faye, dia terlihat tidak perduli.

Keesokan harinya seperti biasa Faye akan berangkat bekerja pagi hari, Faye menuruni anak tangga satu persatu dia berniat ingin sarapan terlebih dahulu, sesampai di ruang makan dia mendapati Holland, Farasy dan Davina bersiap ingin sarapan bersama, Farasy yang menyadari kehadiran Faye tersenyum manis.

"Kemarilah Faye, kita sarapan bersama," ucap Farasy sambil tersenyum, tanganya menuangkan susu kedalam gelas Holland dan Davina, Faye sebenarnya berniat ingin menolak, tapi dia merasa tidak enak setelah selama ini dia sangat tidak ramah kepada mereka. Faye menarik kursinya, dia mengambil sendok dan garpu, didepan nya sekarang ada telur dadar, beberapa sosis, dan beberapa potong kentang yang sudah di microwave. Faye makan dengan tenang, tidak ikut nimbrung di percakapan meja makan tersebut, dia hanya menjawab ketika di tanya. Faye sudah selesai dengan makanan nya.

"Aku sudah selesai," ucap Faye, dia segera berlalu pergi dari sana.

"Hati-hati dijalan, semangat bekerja," ucap Farasy

Faye hanya diam berlagak seolah tidak mendengar ucapan Farasy. Meskipun sebenarnya dia mendengar dengan jelas. Sepanjang perjalanan pikiran Faye terbagi-bagi. Dia juga memikirkan kenapa Arche senang sekali mengirimkan nya sesuatu.

Apa dia tidak ada pekerjaan lain selain mengirimkan barang-barang untuknya? Jalanan pagi ini masih sepi, entahlah biasanya padat sekali. Faye tidak langsung menuju kantor, dia menuju toko bunga terlebih dahulu, ketika dia memasuki toko bunga tersebut pelayan disana sudah mengenalnya seolah Faye sudah sangat sering kesana.

"Seperti biasa," ucap Faye sopan, sembari tersenyum, wanita paruh baya itu segera merangkaikan bunga untuk Faye, bunga mawar berwarna merah, putih, biru, kuning, merah muda. Faye memesannya spesial untuk Charlotte, dia memang rutin satu Minggu sekali mengunjungi ibunya.

Setelah bunga yang dia minta selesai wanita itu bertanya sesuatu kepada Faye.

"kau sering sekali kesini nak, selalu memesan bunga yang sama, untuk siapa?" Tanya wanita paruh baya tersebut.

Faye tersenyum manis sebelum akhirnya menjawab pertanyaan tersebut.

"ibuku." jawabnya singkat.

"Maaf aku tidak bermaksud." wanita itu merasa bersalah karna dia takut membuat wanita yang ada didepannya sekarang bersedih, Faye terkekeh dia paham arti dari tatapan wanita tersebut tapi sungguh dia tak apa.

"Tidak papa, aku sudah merelakan kepergianya." jawab Faye.

"Semoga bahagia selalu dirimu," ucap wanita tua itu, Faye tersenyum manis mendengar ucapannya, di dunia ini masih ada orang yang perduli dengan nya, itu sedikit membuatnya senang.

Faye segera melakukan pembayaran, tidak lupa dia mengucapkan terimakasih sebelum berlalu dari sana. Perjalanan dari toko bunga menuju pemakaman tidak terlalu jauh, hanya 6 menit waktu yang diperlukan. Sesampai di pemakaman Faye segera menuju rumah istirahat Charlotte yang terakhir kalinya. Seperti biasa Faye selalu tersenyum datang ke pemakaman itu, meletakkan bunga di atas nisan mendiang ibunya lalu dia bercerita banyak hal.

"Kenapa aku baru bisa bercerita kepadamu ketika kau berada 6 meter di bawah tanah?" Tanya Faye sembari tertawa pilu, siapa saja yang mendengar tawa tersebut langsung dapat menyimpulkan bahwa betapa berat luka yang di emban wanita berumur 23 tahun itu.

"Kau tau? Ayah sudah menikah, dengan orang yang dia cintai, kau harus bahagia karena orang yang kau cintai juga bahagia." Tangis Faye pecah, dia sangat merindukan Charlotte, Faye berusaha menyeka air matanya ,dia sudah berjanji untuk tidak menangis tapi sayang sekali dia harus mengingkari janji tersebut, rasa rindu yang membuncah dadanya sudah tidak tertahankan lagi, Faye benar-benar merasa kosong sekarang.

Hujan turun perlahan, membasahi pemakaman dan juga Faye yang tidak memiliki tempat bernaung apapun, Faye membiarkan tubuhnya basah, dia tidak perduli.

Tidak lama kemudian Faye merasakan air hujan tidak lagi menyentuh kulitnya, dia mendongak, ada payung berwarna hitam yang melindungi nya, payung tersebut dipegang oleh Arche, Arche mengenakan setelan jasnya sedang berdiri tepat di belakang nya, memegang payung berwarna hitam. Tatapan Arche berbeda dari biasanya, tatapan kali ini penuh dengan rasa iba.

Bab terkait

  • My Sexy Wife   Selen

    Faye menatap nanar ke luar jendela, di depan nya sekarang ada Arche yang sesekali menatap Faye, setelah mereka bertemu di makam, Arche memaksa Faye untuk ikut dengan nya, singgah di salah satu kedai kopi yang tidak terlalu ramai pengunjung. Mobil milik Faye akan di antar ke rumah oleh salah satu anak buah Arche, sehingga mereka berangkat menggunakan satu mobil.Faye memperhatikan cangkir kopi nya, dia terdiam beberapa saat ketika satu seruput kopi berhasil lolos di tenggorokan nya.“Kopi apa ini?” Tanya Faye.“Kopi gayo,” jawab Arche.“Kopi Gayo salah satu kopi paling enak di Indonesia bahkan dunia. rasa nya yang sangat seimbang tidak terlalu kuat maupun pahit. Kau tau? Bahkan kopi itu pernah dinominasikan menjadi kopi terenak di dunia yang pernah diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of America,” jelas Arche. Faye mengangguk, dia setuju soal rasa kopi nya yang enak, ini kali pertama Faye meminum kopi itu dan dia pasti akan sering membeli nya lagi.“Sudah cukup tenang hati

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-21
  • My Sexy Wife   Pernikahan Holland.

    Faye dengan semangat melangkahkan kaki nya masuk ke dalam rumah nya yang megah. Ketika dia melewati ruang tamu, sudah ada beberapa orang asing di sana, di tangan sebelah kanan Faye membawa kandang Selen, dia tidak menghiraukan orang-orang itu, juga ada ayah nya dan calon ibu tiri nya. Mereka sedang mengukur badan, untuk membuat gaun pernikahan. “Faye, kemarilah, kita ukur juga untukmu,” panggil Holland. Faye menghentikan langkah nya, dia sedang tidak ingin merusak mood nya di hari ini jadi dia menurut saja. Dengan langkah gontai dia menuju kerumunan itu.“Apa itu?” Tanya Holland, saat melihat Selen, Faye diam saja, dia malas menjawab.Pengukuran baju untuk Faye berlangsung singkat saja, setelah itu Faye tanpa pamit pergi ke kamar nya, dia sibuk menata kandang untung Selen. Selen dia letakan di atas kasur milik nya. Setidaknya Faye tidak terlalu kesepian ketika dia berada di kamar ini. Faye merebahkan tubuh nya, menatap langit-langit kamar, ekor mata nya tidak sengaja melirik foto ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-30
  • My Sexy Wife   William

    Faye memasuki salah satu coffe shop yang baru-baru ini buka. Ramai pengunjung yang berdatangan kesana untuk mencoba menu-menu yang di hadirkan di sana. Faye iseng mampir ketika melewati tempat itu, tempat itu begitu ramai pengunjung, seolah terlihat sekali banyak peminat. Faye memesan segelas kopi dan sepotong kue. Setelah melakukan transaksi dia mengambil posisi duduk di dekat jendela. Banyak pengunjung di sini, mereka tidak ada yang sendiri seperti diri nya. Lonceng yang melekat di pintu caffe berbunyi, tanda bahwa seorang pengunjung baru datang. Sontak mata Faye mendongak ke arah pintu, pria dengan tubuh kekar memasuki coffe shop di tangan kanan nya membawa sebuah tas kulit yang seperti nya tas yang menyimpan banyak dokumen di sana. Pandangan Faye naik ke arah wajah pria itu, napas nya terasa berhenti, dia melihat William disana, sudah lama dia tidak bertemu dengan William setelah mereka memutuskan mengakhiri hubungan karna William memilih wanita lain daripada diri nya. Pandangan

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-08
  • My Sexy Wife   William (2)

    Faye cantik sekali malam ini, mengenakan short dress berwarna peach dipadukan dengan clutch berwarna senada, rambut nya dia biarkan tergerai dengan beberapa bagian di jepit agar tidak menutupi wajah ketika Faye menunduk. Sepanjang dia berdandan dia melakukan panggilan vidio bersama dua sahabat nya itu, siapa lagi kalau bukan Natasya dan Feronica. Mereka berdua pasrah saja, karna mau di ingatkan bagaimanapun tetap saja tidak akan mempan, Faye sudah di sakiti saja sayang nya bukan main, apalagi jika andai saja William tidak banyak tingkah.“Apakah aku sudah terlihat cantik?” Tanya Faye untuk ke sekian kali nya sampai-sampai kedua sahabat nya itu memutar bola mata malas, lelah sekali rasa nya berurusan dengan Faye beserta kebodohan nya yang kian melekat itu.“Heh, bodoh. Ini kali berapa kau menerima Will?” Tanya Feronica. Faye terdiam, seolah tersadar seketika akan kebodohan nya. Dia memegang kepala nya, menatap bayangan diri nya di cermin.“Syukurlah si bodoh ini sadar,” celetuk Feronic

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-09
  • My Sexy Wife   Mainan

    Faye dan William tertidur lemas Setelah berhubungan badan dengan William, setelah sekian lama mereka tidak pernah melakukanya lagi. William menatap manik mata Faye, seolah dirinya adalah sesuatu yang paling berharga di hidup William, pandangan itu tidak dapat dipungkiri membuat Faye salah tingkah.“Apakah kau masih mencintaiku?” Tanya Faye, pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Faye, William tersenyum tipis.“Tentu,” jawab William cepat, sungguh andai Faye tau, niat William hanyalah memakai tubuh nya tidak lebih daripada itu. Sayang sekali Faye sudah di butakan oleh cinta, sehingga membuat dia tidak bisa berpikir jernih tentang William. Faye tersenyum mendengar jawaban gamblang dari William, dia benar-benar percaya akan hal itu. Ponsel Faye berdering, sebuah panggilan masuk dari Arche, dengan cepat Faye menolak panggilan itu, dia menggerutu dalam hati, untuk apa Arche menganggu nya di saat dia tengah bermadu kasih dengan William. Arche menelpon berkali-kali, berkali-kali pula

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-09
  • My Sexy Wife   Lagi-lagi Faye hanya menjadi pelarian

    Faye duduk di atas kasur Natasya, wajah nya di tekuk, dia benar-benar marah kepada Arche. Natasya hanya tertawa dari tadi mendengar cerita tadi Faye. Arche duduk di salah satu sofa yang ada di kamar Natasya, dia tidak habis pikir bahwa Arche akan melakukan hal sekonyol itu dalam hidup nya. Arche duduk dengan pandangan datar, masih mengingat jelas bagaimana ekspresi William ketika membuka pintu, dengan handuk yang melilit di pinggang nya.“Apa yang kau lakukan dengan nya?” Tanya Arche tanpa memandang wajah Faye sedikitpun.“Apa urusan nya denganmu?” Jawab Faye sarkas.“Apa yang kau lakukan dengan nya?” Tanya Arche lagi.“Kenapa Tuhan menciptakan manusia tidak jelas seperti ini,” gerutu Faye.“Kau bercinta dengan nya?” Arche kali ini menatap wajah Faye, Faye menatap Arche dari atas sampai bawah, dia jadi bernafsu ingin menendang aset Arche sekarang juga“Apa urusan nya denganmu bodoh!” Teriak Faye kesal. Natasya diam saja berada di antara dua orang bodoh yang sekarang sama-sama meneriaki

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-09
  • My Sexy Wife   Pertemuan Tidak sengaja

    Faye menatap dirinya di depan cermin berukuran besar, dia mengenakan Short dress berwarna hitam, short dress itu membuat bentuk tubuhnya terlihat sexy, wajahnya sudah dipoles dengan make up tipis semakin membuat dirinya terlihat cantik. Malam ini pesta ulang tahun Natasya, acara tersebut akan diselenggarakan di sebuah hotel ternama di kota ini."Kau sudah siap Fay?" Tanya Feronica, dia juga menggunakan short dress berwarna hitam dengan heels berwarna senada. Faye melihat sekali lagi dirinya dari cermin, lalu dia mengacungkan jempol.“Tentu saja!” Ucap Faye semangat."Let's go," seru Faye. Mereka berdua berangkat menggunakan mobil mini Cooper. Mobil kesayangan Faye yang bernama Holly, tidak memerlukan waktu yang lama mereka tiba di lokasi pesta ulang tahun Natasya diselenggarakan. Mereka segera memasuki ruangan yang telah di siapkan, mereka menunjukkan kartu undangan lalu melenggang masuk. Banyak sekali tamu yang datang, tidak jarang ada rekan bisnis orang tua Natasya yang turut hadir.

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-10
  • My Sexy Wife   Kejadian Tidak Terduga

    Arche membangunkan Faye, tapi tetap saja usaha itu sangat sia-sia mengingat pengaruh alkohol yang sudah menguasai kesadaran Faye. Arche berniat mengangkat tubuh Faye, meletakkan Faye dengan posisi yang lebih benar, tapi ketika baru saja tangan nya terulur Faye membuka matanya menatap Arche sayu."William." gumam FayeSeketika Arche dapat menyimpulkan dengan gamblang bahwa wanita yang ada didepannya ini sedang tidak sadarkan diri. Tindakan yang dilakukan Faye selanjutnya sangat membuat Arche kaget, dengan sisa kesadaran yang Faye miliki dia menarik tangan Arche, tubuhnya mati-matian berusaha untuk bangun dari tidurnya. Dengan gerakan cepat Faye mencumbu bibir Arche. Arche terdiam sesaat, tindakan wanita ini sangat diluar nalar."Mmmh, please don't leave me." gumam Faye, tanganya tergerak meraba dada bidang Arche, turun ke perut hingga menyentuh bagian tubuh laki-laki yang sangat sensitif. Tanpa sadar Arche menggeram tertahan. Arche berusaha menjauh dari Faye, karna ini sudah tidak ben

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-13

Bab terbaru

  • My Sexy Wife   Lagi-lagi Faye hanya menjadi pelarian

    Faye duduk di atas kasur Natasya, wajah nya di tekuk, dia benar-benar marah kepada Arche. Natasya hanya tertawa dari tadi mendengar cerita tadi Faye. Arche duduk di salah satu sofa yang ada di kamar Natasya, dia tidak habis pikir bahwa Arche akan melakukan hal sekonyol itu dalam hidup nya. Arche duduk dengan pandangan datar, masih mengingat jelas bagaimana ekspresi William ketika membuka pintu, dengan handuk yang melilit di pinggang nya.“Apa yang kau lakukan dengan nya?” Tanya Arche tanpa memandang wajah Faye sedikitpun.“Apa urusan nya denganmu?” Jawab Faye sarkas.“Apa yang kau lakukan dengan nya?” Tanya Arche lagi.“Kenapa Tuhan menciptakan manusia tidak jelas seperti ini,” gerutu Faye.“Kau bercinta dengan nya?” Arche kali ini menatap wajah Faye, Faye menatap Arche dari atas sampai bawah, dia jadi bernafsu ingin menendang aset Arche sekarang juga“Apa urusan nya denganmu bodoh!” Teriak Faye kesal. Natasya diam saja berada di antara dua orang bodoh yang sekarang sama-sama meneriaki

  • My Sexy Wife   Mainan

    Faye dan William tertidur lemas Setelah berhubungan badan dengan William, setelah sekian lama mereka tidak pernah melakukanya lagi. William menatap manik mata Faye, seolah dirinya adalah sesuatu yang paling berharga di hidup William, pandangan itu tidak dapat dipungkiri membuat Faye salah tingkah.“Apakah kau masih mencintaiku?” Tanya Faye, pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Faye, William tersenyum tipis.“Tentu,” jawab William cepat, sungguh andai Faye tau, niat William hanyalah memakai tubuh nya tidak lebih daripada itu. Sayang sekali Faye sudah di butakan oleh cinta, sehingga membuat dia tidak bisa berpikir jernih tentang William. Faye tersenyum mendengar jawaban gamblang dari William, dia benar-benar percaya akan hal itu. Ponsel Faye berdering, sebuah panggilan masuk dari Arche, dengan cepat Faye menolak panggilan itu, dia menggerutu dalam hati, untuk apa Arche menganggu nya di saat dia tengah bermadu kasih dengan William. Arche menelpon berkali-kali, berkali-kali pula

  • My Sexy Wife   William (2)

    Faye cantik sekali malam ini, mengenakan short dress berwarna peach dipadukan dengan clutch berwarna senada, rambut nya dia biarkan tergerai dengan beberapa bagian di jepit agar tidak menutupi wajah ketika Faye menunduk. Sepanjang dia berdandan dia melakukan panggilan vidio bersama dua sahabat nya itu, siapa lagi kalau bukan Natasya dan Feronica. Mereka berdua pasrah saja, karna mau di ingatkan bagaimanapun tetap saja tidak akan mempan, Faye sudah di sakiti saja sayang nya bukan main, apalagi jika andai saja William tidak banyak tingkah.“Apakah aku sudah terlihat cantik?” Tanya Faye untuk ke sekian kali nya sampai-sampai kedua sahabat nya itu memutar bola mata malas, lelah sekali rasa nya berurusan dengan Faye beserta kebodohan nya yang kian melekat itu.“Heh, bodoh. Ini kali berapa kau menerima Will?” Tanya Feronica. Faye terdiam, seolah tersadar seketika akan kebodohan nya. Dia memegang kepala nya, menatap bayangan diri nya di cermin.“Syukurlah si bodoh ini sadar,” celetuk Feronic

  • My Sexy Wife   William

    Faye memasuki salah satu coffe shop yang baru-baru ini buka. Ramai pengunjung yang berdatangan kesana untuk mencoba menu-menu yang di hadirkan di sana. Faye iseng mampir ketika melewati tempat itu, tempat itu begitu ramai pengunjung, seolah terlihat sekali banyak peminat. Faye memesan segelas kopi dan sepotong kue. Setelah melakukan transaksi dia mengambil posisi duduk di dekat jendela. Banyak pengunjung di sini, mereka tidak ada yang sendiri seperti diri nya. Lonceng yang melekat di pintu caffe berbunyi, tanda bahwa seorang pengunjung baru datang. Sontak mata Faye mendongak ke arah pintu, pria dengan tubuh kekar memasuki coffe shop di tangan kanan nya membawa sebuah tas kulit yang seperti nya tas yang menyimpan banyak dokumen di sana. Pandangan Faye naik ke arah wajah pria itu, napas nya terasa berhenti, dia melihat William disana, sudah lama dia tidak bertemu dengan William setelah mereka memutuskan mengakhiri hubungan karna William memilih wanita lain daripada diri nya. Pandangan

  • My Sexy Wife   Pernikahan Holland.

    Faye dengan semangat melangkahkan kaki nya masuk ke dalam rumah nya yang megah. Ketika dia melewati ruang tamu, sudah ada beberapa orang asing di sana, di tangan sebelah kanan Faye membawa kandang Selen, dia tidak menghiraukan orang-orang itu, juga ada ayah nya dan calon ibu tiri nya. Mereka sedang mengukur badan, untuk membuat gaun pernikahan. “Faye, kemarilah, kita ukur juga untukmu,” panggil Holland. Faye menghentikan langkah nya, dia sedang tidak ingin merusak mood nya di hari ini jadi dia menurut saja. Dengan langkah gontai dia menuju kerumunan itu.“Apa itu?” Tanya Holland, saat melihat Selen, Faye diam saja, dia malas menjawab.Pengukuran baju untuk Faye berlangsung singkat saja, setelah itu Faye tanpa pamit pergi ke kamar nya, dia sibuk menata kandang untung Selen. Selen dia letakan di atas kasur milik nya. Setidaknya Faye tidak terlalu kesepian ketika dia berada di kamar ini. Faye merebahkan tubuh nya, menatap langit-langit kamar, ekor mata nya tidak sengaja melirik foto ke

  • My Sexy Wife   Selen

    Faye menatap nanar ke luar jendela, di depan nya sekarang ada Arche yang sesekali menatap Faye, setelah mereka bertemu di makam, Arche memaksa Faye untuk ikut dengan nya, singgah di salah satu kedai kopi yang tidak terlalu ramai pengunjung. Mobil milik Faye akan di antar ke rumah oleh salah satu anak buah Arche, sehingga mereka berangkat menggunakan satu mobil.Faye memperhatikan cangkir kopi nya, dia terdiam beberapa saat ketika satu seruput kopi berhasil lolos di tenggorokan nya.“Kopi apa ini?” Tanya Faye.“Kopi gayo,” jawab Arche.“Kopi Gayo salah satu kopi paling enak di Indonesia bahkan dunia. rasa nya yang sangat seimbang tidak terlalu kuat maupun pahit. Kau tau? Bahkan kopi itu pernah dinominasikan menjadi kopi terenak di dunia yang pernah diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of America,” jelas Arche. Faye mengangguk, dia setuju soal rasa kopi nya yang enak, ini kali pertama Faye meminum kopi itu dan dia pasti akan sering membeli nya lagi.“Sudah cukup tenang hati

  • My Sexy Wife   Arche Dan Pemakaman

    Sambil menikmati makanan, mereka sambil melempar kan candaan, Faye tidak sengaja bertatapan dengan calon saudari tirinya tersebut, wanita itu melemparkan senyuman kepadanya, tapi Faye tidak menghiraukan itu, dia malas meskipun hanya sekedar basa-basi."Rencananya kami akan melangsungkan pernikahan 3 hari lagi," ucap holland, Faye mendengar hal itu, telinganya masih sangat -sangat berfungsi dengan jelas, tapi dia memilih untuk diam."Baju yang akan kalian kenakan, Faye dan Davina sudah disiapkan, kalian hanya tinggal terima bersih." lanjut Holland.Davina mengangguk senang, cari muka sekali dia, pikir Faye. Makan malam itu sangat membosankan, Faye tidak berbicara apapun, dia hanya fokus kepada cumi, kepiting, dan seafood lainya. Dia tidak minat membahas apapun atau berlagak seolah sangat senang dengan pernikahan mereka. Makan malam berakhir, mereka kembali kerumah masing-masing, diperjalanan pulang holland sempat bertanya kenapa Faye banyak diam, tapi Faye hanya menjawab seadanya lalu

  • My Sexy Wife   Ibu Tiri

    Arche mengikuti akun sastragram nya. Faye sudah tidak berselera membuka media sosial, dia menutup MacBook nya lalu turun ke ruang makan.Faye berniat memasak sesuatu, sebenarnya dirumah ini ada banyak asisten rumah tangga, tapi Faye jarang meminta untuk dimasakan sesuatu, dia lebih memilih memasaknya sendiri. Faye membuka lemari pendingin, ada banyak bahan makanan disana lalu dia mengambil beberapa bawang bombai, sosis, dan lainnya. Dia menumis bawang bombai dengan sosis yang sudah dia potong sebelumnya. Setelah selesai Faye menggoreng satu butir telur dan memanggang satu lembar roti. Untuk minuman nya dia memilih jus alpukat. Setelah selesai semua, Faye menarik kursinya lalu mulai menyantap makanan yang baru saja dia buat.Derap langkah salah satu asisten rumah tangga Holland terdengar menuju ruangan makan, dia membawa buket bunga mawar berwarna putih berukuran besar, ukuranya nyaris setengah badan Faye. Faye yang melihat itu terpelongo, siapa yang memesan bunga?"Permisi nona, ada

  • My Sexy Wife   Lagi-Lagi Dia

    "Arche, dia keluargaku!" Ucap Natasya setengah berteriak."Tuhan, yang benar saja kau having sex bersamanya?" Tanya Natasya tidak percaya, sekarang Faye semakin terkejut setelah menemukan fakta baru bahwa Arche adalah saudara jauh sahabatnya sendiri."Bajingan itu mengambil kesempatan ketika akutak sadarkan diri," ucap Faye kesal."Bisa saja kau yang memulainya Fay, kau mabuk." ucapan Feronica ada benarnya juga, siapa yang tau kejadian aslinya bagaimana? Ketika dia saja tidak ingat apa-apa semalam."Tapi ya sudahlah, sudah terjadi," ucap Faye sambil mengibaskan tangannya tak perduli."Tapi kau tau? Arche sangat tampan." Natasya mulai mempromosikan Arche yang tidak pernah ada gosip dekat dengan wanita manapun."Apa urusanya denganku?" Tanya Faye tidak perduli, baginya tetap saja Arche sebatas kecelakaan satu malam saja. Setelah itu mereka tidak lagi membahas Arche karna Faye terlihat tidak senang setiap kali mereka menyebut nama Arche, Feronica dan Natasya pulang cukup larut sekitar

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status