Chapter: “Ulang Tahun Ayah”Aku berkutat di atas meja kerja pagi ini, menyelesaikan pekerjaan demi pekerjaan yang kian menumpuk karna beberapa hari terbengkalai. Aku mengerutkan dahi bingung sesekali, menghela nafas gusar. Aku tidak memiliki banyak waktu hari ini, bahkan untuk menengok Intan saja tidak sempat. Aku hari ini ulang tahun, sebenarnya itu bukan hal penting untukku, tapi Naura tadi berpesan dengan wajah datarnya tadi memintaku pulang lebih awal karna mereka akan merayakan nya bertiga, dengan Layla. Setengah jam lagi aku akan pulang. Aku menghela nafas gusar, mengabari Intan perihal perayaan ulang tahun ini, jika tidak dia akan marah jika aku tidak memberitahunya.[mas hari ini rayakan ulang tahun dengan Naura dan Layla]Setelah mengirimkan pesan itu, aku mengambil kopi yang sudah dingin, menyeruputnya dengan perlahan. Tidak lama kemudian balasan dari Intan masuk, cepat sekali.[romantis nya, keluarga bahagia]Terbaca sarkas dan cemburu, tapi yasudahlah. Tidak terasa jam pulang, aku segera pulang. Meni
Terakhir Diperbarui: 2024-07-25
Chapter: “Apakah Naura mengetahuinya?”Setelah menenangkan Layla aku segera menghampiri Naura yang ada di dapur.“Kamu tidur dimana semalam mas?” tanya Naura tiba-tiba. Matanya sembab, kenapa dia menangis?“Maafkan aku, Naura. Aku tertidur di kantor,” jawabku, mencoba terdengar setenang mungkin.Naura menatapku tajam, matanya menunjukkan keraguan. “Di kantor? Tapi Pak Junaidi bilang kamu gak ada di rombongan kemarin.”Aku terdiam sejenak, otakku berusaha mencari jawaban yang masuk akal. “Aku… ada keperluan mendadak di luar kantor. Makanya aku gak ikut rombongan.”Naura menghela napas panjang, tampak semakin curiga. “Keperluan mendadak apa, mas? Kenapa kamu gak bilang sama aku?”“Aku gak mau kamu khawatir. Lagipula, aku pikir aku bisa menyelesaikannya dengan cepat dan pulang tepat waktu, tapi ternyata terlambat.”Naura menggeleng pelan, air mata mulai menggenang di matanya. “Aku sudah capek dengan semua alasanmu, mas. Layla juga capek. Kami butuh kamu di sini, tapi kamu selalu ada alasan untuk tidak hadir.”Aku merasa bersa
Terakhir Diperbarui: 2024-06-23
Chapter: “Semua diluar rencana”Aku memijat pelipisku yang sedikit sakit. Setelah kejadian semalam aku langsung tertidur pulas, harusnya aku pulang tadi malam. Aku melihat disampingku Intan yang juga tengah tertidur, kelelahan.Tanganku bergerak mengambil ponsel di atas nakas. Ada sepuluh panggilan tidak terjawab dari Naura dan beberapa pesan.[mas, pulang jam berapa?][mas, kamu dimana? Jangan lupa besok ada acara loh disekolah Layla, pentas seni, kamu sudah janji bakal datang][mas, kamu gak jadi pulang malam ini?][mas, kata pak junaidi kamu gak ada di rombongan]Aku terduduk kaget, aku melupakan tentang pentas seni itu. Layla pasti akan marah. Aku melihat jam di dinding, menunjukan pukul tujuh pagi, masih ada waktu sekitar satu jam setengah. Aku bergegas mandi, membersihkan diriku. Sambil memikirkan alasan apa yang akan aku pakai. Setelah mandi aku melihat Intan sudah bangun dari tidur nya. Dia tersenyum kepadaku."Mas mau kemana?" tanya nya. Dia mengucek matanya, menetralisirkan pandangan."Mas pulang dulu ya?
Terakhir Diperbarui: 2024-06-19
Chapter: “Bercinta Dengan Bu Dokter”Setiba di apartemen, kami segera beristirahat. Namun, ponselku berdering, menunda aktivitasku. Aku melihat sebuah panggilan video masuk dari Layla. Dengan panik, aku berdiri dan keluar dari kamar, memberikan kode terlebih dahulu kepada Intan."Ayah!" panggil Layla ketika aku mengangkat panggilan itu."Ayah, itu di mana?" tanya Layla polos.Aku tersenyum, berusaha menyembunyikan kegugupan yang tiba-tiba menyerang. "Ayah lagi di tempat kerja, sayang. Ada yang ingin Layla ceritakan?""Ayah kapan pulang?Bunda bilang ayah lagi sibuk," kata Layla dengan nada sedikit kecewa.Hatiku mencelos mendengar pertanyaan itu. "Ayah akan pulang secepatnya, Layla. Ayah janji."Setelah beberapa menit berbicara dengan Layla dan memastikan dia baik-baik saja, aku menutup panggilan. Kepalaku penuh dengan perasaan bersalah dan kebingungan. Intan mendekat, menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan."Kamu tidak perlu pulang secepat itu," katanya dengan nada cemburu yang terselubung. "Mereka bisa menunggu.
Terakhir Diperbarui: 2024-06-14
Chapter: “Ayah, itu dimana?” tanya Layla polos.Intan terbangun pada pagi yang cerah dengan perasaan mual yang mengganggu. Dia berusaha duduk tegak di atas tempat tidur, mencoba meredakan rasa mualnya.Aku yang sedang tertidur di sampingnya terbangun oleh gerakannya. "Ada apa, sayang?" tanyaku, khawatir melihat ekspresi wajahnya yang tidak enak.Intan menatapku dengan ekspresi campuran antara bahagia dan khawatir. "Aku rasa... Aku rasa mual pagi ini," ucapnya perlahan."Pakaiannya aku beli kemarin, coba lihat apakah ukurannya pas," ujarku sambil memberikan paket kecil yang berisi pakaian yang kupilih untuknya kemarin.Intan membuka paket itu dan melihat dengan penuh harap. "Oh, terima kasih, Mas. Aku akan mencobanya."Dia bangkit perlahan dan pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian. Aku bisa melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajahnya saat dia kembali ke kamar dengan pakaian baru yang pas dan nyaman."Mungkin kita harus pergi ke dokter hari ini, untuk memastikan semuanya baik-baik saja," kataku, mencoba menenangkan hatinya
Terakhir Diperbarui: 2024-06-12
Chapter: “Malam panas bersama bu polisi”Setelah tiba di apartemen, aku segera menuju kamar Intan, berkali-kali memencet bel namun tidak juga ada yang membukakan pintu.Hingga terdengar suara serak laki-laki dari dalam sana. Tidak lama kemudian, laki-laki itu keluar dan membukakan pintu."Cari siapa, Mas?" dia bertanya. Aku sudah emosi, siapa dia?"Lo siapa?" aku berteriak marah, karena tidak mengenal laki-laki di depanku ini.Laki-laki itu terlihat bingung, tetapi tetap tenang. "Maaf, Mas. Saya tukang servis AC. Mbak Intan yang memanggil saya untuk memperbaiki AC-nya yang rusak."Aku tertegun sejenak, merasa malu dengan kemarahanku yang tidak pada tempatnya. "Oh, maaf. Saya tidak tahu," kataku, merasa bersalah."Tak apa, Mas. Silakan masuk. Mbak Intan ada di dalam," katanya sambil memberi jalan.Aku masuk ke dalam dan melihat Intan yang sedang berdiri di ruang tamu, tersenyum melihat kebingunganku."Sudah bertemu dengan Pak Anton, tukang servis AC?" tanya Intan dengan senyum menggoda.Aku menggaruk kepala yang tidak gatal.
Terakhir Diperbarui: 2024-06-12
My Sexy Wife
Faye Netanya Charlotte Vander, wanita berparas cantik berumur 23 tahun. Dia anak tunggal dari pasangan suami-istri yang menikah karena keegoisan orang tua, Ayahnya bernama Holland Vander dan Ibunya bernama Charlotte Abigail Vander. Kedua orang tuanya menjalin pernikahan dan hubungan rumah tangga karna keterpaksaan demi mempertahankan hak waris masing-masing. Faye tumbuh menjadi sosok yang kekurangan kasih sayang kedua orang tua. Banyak kepahitan yang dilalui seorang Faye, kedua orang tuanya bercerai, Ibunya meninggal dunia, kekasih nya berselingkuh, dan hidupnya semakin abu-abu dengan kehadiran Farasy dan Davina, Ibu tiri dan suadari tiri Faye. Mereka semakin membuat Faye kehilangan selera untuk bertahan hidup ditengah gempuran semesta mengirimkan kesedihan yang bertubi-tubi. Syukurnya dia memiliki dua orang sahabat yang selalu ada untuknya bernama Feronica dan Natasya. Setelah banyaknya coba yang dilalui seorang Faye, semesta kirimkan kepada nya seorang laki-laki yang datang memberi warna di kanvas kosong kehidupan Faye. Laki-laki itu bernama Arche Rasalas Arshaka, Arche dikenal sebagai laki-laki yang tidak pernah serius dengan wanita, bahkan dia tidak pernah memiliki keinginan menjalin hubungan. Namun di matanya sosok Faye berbeda, dengan segala upaya yang dia miliki Arche berusaha sekuat mungkin meluluhkan hati Faye yang benar-benar sudah mati rasa akan cinta, karna sepanjang perjalanan hidupnya, hanya sakit yang dia rasakan. Ayahnya cinta pertama seorang anak perempuan justru meninggalkan luka yang membekas untuknya, dan William, laki-laki yang dia anggap rumah berkhianat kepadanya, semua itu cukup membuatnya tidak percaya lagi dengan cinta. Akankah Arche berhasil mendapatkan hati seorang Faye? Bagaimana perjalanan cerita mereka? Silahkan mengambil posisi senyaman mungkin, aku persilahkan kalian untuk masuk melalui pintu mana saja yang kalian inginkan untuk mengikuti perjalanan hidup seorang Faye. Akan kalian temukan cerita tentang cinta, persahabatan dan keluarga dalam cerita ini.
Baca
Chapter: Lagi-lagi Faye hanya menjadi pelarianFaye duduk di atas kasur Natasya, wajah nya di tekuk, dia benar-benar marah kepada Arche. Natasya hanya tertawa dari tadi mendengar cerita tadi Faye. Arche duduk di salah satu sofa yang ada di kamar Natasya, dia tidak habis pikir bahwa Arche akan melakukan hal sekonyol itu dalam hidup nya. Arche duduk dengan pandangan datar, masih mengingat jelas bagaimana ekspresi William ketika membuka pintu, dengan handuk yang melilit di pinggang nya.“Apa yang kau lakukan dengan nya?” Tanya Arche tanpa memandang wajah Faye sedikitpun.“Apa urusan nya denganmu?” Jawab Faye sarkas.“Apa yang kau lakukan dengan nya?” Tanya Arche lagi.“Kenapa Tuhan menciptakan manusia tidak jelas seperti ini,” gerutu Faye.“Kau bercinta dengan nya?” Arche kali ini menatap wajah Faye, Faye menatap Arche dari atas sampai bawah, dia jadi bernafsu ingin menendang aset Arche sekarang juga“Apa urusan nya denganmu bodoh!” Teriak Faye kesal. Natasya diam saja berada di antara dua orang bodoh yang sekarang sama-sama meneriaki
Terakhir Diperbarui: 2022-11-09
Chapter: MainanFaye dan William tertidur lemas Setelah berhubungan badan dengan William, setelah sekian lama mereka tidak pernah melakukanya lagi. William menatap manik mata Faye, seolah dirinya adalah sesuatu yang paling berharga di hidup William, pandangan itu tidak dapat dipungkiri membuat Faye salah tingkah.“Apakah kau masih mencintaiku?” Tanya Faye, pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Faye, William tersenyum tipis.“Tentu,” jawab William cepat, sungguh andai Faye tau, niat William hanyalah memakai tubuh nya tidak lebih daripada itu. Sayang sekali Faye sudah di butakan oleh cinta, sehingga membuat dia tidak bisa berpikir jernih tentang William. Faye tersenyum mendengar jawaban gamblang dari William, dia benar-benar percaya akan hal itu. Ponsel Faye berdering, sebuah panggilan masuk dari Arche, dengan cepat Faye menolak panggilan itu, dia menggerutu dalam hati, untuk apa Arche menganggu nya di saat dia tengah bermadu kasih dengan William. Arche menelpon berkali-kali, berkali-kali pula
Terakhir Diperbarui: 2022-11-09
Chapter: William (2)Faye cantik sekali malam ini, mengenakan short dress berwarna peach dipadukan dengan clutch berwarna senada, rambut nya dia biarkan tergerai dengan beberapa bagian di jepit agar tidak menutupi wajah ketika Faye menunduk. Sepanjang dia berdandan dia melakukan panggilan vidio bersama dua sahabat nya itu, siapa lagi kalau bukan Natasya dan Feronica. Mereka berdua pasrah saja, karna mau di ingatkan bagaimanapun tetap saja tidak akan mempan, Faye sudah di sakiti saja sayang nya bukan main, apalagi jika andai saja William tidak banyak tingkah.“Apakah aku sudah terlihat cantik?” Tanya Faye untuk ke sekian kali nya sampai-sampai kedua sahabat nya itu memutar bola mata malas, lelah sekali rasa nya berurusan dengan Faye beserta kebodohan nya yang kian melekat itu.“Heh, bodoh. Ini kali berapa kau menerima Will?” Tanya Feronica. Faye terdiam, seolah tersadar seketika akan kebodohan nya. Dia memegang kepala nya, menatap bayangan diri nya di cermin.“Syukurlah si bodoh ini sadar,” celetuk Feronic
Terakhir Diperbarui: 2022-11-09
Chapter: WilliamFaye memasuki salah satu coffe shop yang baru-baru ini buka. Ramai pengunjung yang berdatangan kesana untuk mencoba menu-menu yang di hadirkan di sana. Faye iseng mampir ketika melewati tempat itu, tempat itu begitu ramai pengunjung, seolah terlihat sekali banyak peminat. Faye memesan segelas kopi dan sepotong kue. Setelah melakukan transaksi dia mengambil posisi duduk di dekat jendela. Banyak pengunjung di sini, mereka tidak ada yang sendiri seperti diri nya. Lonceng yang melekat di pintu caffe berbunyi, tanda bahwa seorang pengunjung baru datang. Sontak mata Faye mendongak ke arah pintu, pria dengan tubuh kekar memasuki coffe shop di tangan kanan nya membawa sebuah tas kulit yang seperti nya tas yang menyimpan banyak dokumen di sana. Pandangan Faye naik ke arah wajah pria itu, napas nya terasa berhenti, dia melihat William disana, sudah lama dia tidak bertemu dengan William setelah mereka memutuskan mengakhiri hubungan karna William memilih wanita lain daripada diri nya. Pandangan
Terakhir Diperbarui: 2022-11-08
Chapter: Pernikahan Holland.Faye dengan semangat melangkahkan kaki nya masuk ke dalam rumah nya yang megah. Ketika dia melewati ruang tamu, sudah ada beberapa orang asing di sana, di tangan sebelah kanan Faye membawa kandang Selen, dia tidak menghiraukan orang-orang itu, juga ada ayah nya dan calon ibu tiri nya. Mereka sedang mengukur badan, untuk membuat gaun pernikahan. “Faye, kemarilah, kita ukur juga untukmu,” panggil Holland. Faye menghentikan langkah nya, dia sedang tidak ingin merusak mood nya di hari ini jadi dia menurut saja. Dengan langkah gontai dia menuju kerumunan itu.“Apa itu?” Tanya Holland, saat melihat Selen, Faye diam saja, dia malas menjawab.Pengukuran baju untuk Faye berlangsung singkat saja, setelah itu Faye tanpa pamit pergi ke kamar nya, dia sibuk menata kandang untung Selen. Selen dia letakan di atas kasur milik nya. Setidaknya Faye tidak terlalu kesepian ketika dia berada di kamar ini. Faye merebahkan tubuh nya, menatap langit-langit kamar, ekor mata nya tidak sengaja melirik foto ke
Terakhir Diperbarui: 2022-10-30
Chapter: SelenFaye menatap nanar ke luar jendela, di depan nya sekarang ada Arche yang sesekali menatap Faye, setelah mereka bertemu di makam, Arche memaksa Faye untuk ikut dengan nya, singgah di salah satu kedai kopi yang tidak terlalu ramai pengunjung. Mobil milik Faye akan di antar ke rumah oleh salah satu anak buah Arche, sehingga mereka berangkat menggunakan satu mobil.Faye memperhatikan cangkir kopi nya, dia terdiam beberapa saat ketika satu seruput kopi berhasil lolos di tenggorokan nya.“Kopi apa ini?” Tanya Faye.“Kopi gayo,” jawab Arche.“Kopi Gayo salah satu kopi paling enak di Indonesia bahkan dunia. rasa nya yang sangat seimbang tidak terlalu kuat maupun pahit. Kau tau? Bahkan kopi itu pernah dinominasikan menjadi kopi terenak di dunia yang pernah diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of America,” jelas Arche. Faye mengangguk, dia setuju soal rasa kopi nya yang enak, ini kali pertama Faye meminum kopi itu dan dia pasti akan sering membeli nya lagi.“Sudah cukup tenang hati
Terakhir Diperbarui: 2022-10-21