Home / Romansa / My Sexy Boss / Bab 4 Misi Spesial

Share

Bab 4 Misi Spesial

Author: Reza
last update Last Updated: 2021-05-27 11:17:40

Suara alarm yang keras membuat orang-orang di lobby bank tegang, dan mendengar kata merampok dari Andri, mereka bergegas meninggalkan bank.

Hanya sekejap, lobby bank menjadi sepi.

Si gendut ditendang oleh Andri dan terjatuh kelantai, dia baru menyadarinya, baru saja dia ingin menjelaskan, Andri langsung meninjunya.

Tinjuan Andri sangatlah berat dan cepat, si gendut pusing setelah ditinju beberapa kali oleh Andri dan dia memeluk kepalanya mencoba untuk berdiri, Andri langsung memukulnya dan membuat dia terjatuh kembali.

Melihat ini, 4 orang preman dibelakang si gendut bergegas ingin mencabut pisau di dalam bajunya, tapi sebelum mereka mengeluarkannya, Andri menendang salah satu preman itu dan membuat preman itu menabrak kedua preman yang lain, mereka bertiga terjatuh, dapat dibayangkan betapa kuatnya tendangan kaki Andri.

Preman yang tersisa langsung mengayunkan pisaunya kearah Andri, Andri bergerak cepat, dia memutarkan badannya dan menangkap lengan tangan preman itu lalu tangan kanan menapak dada preman itu, preman itu mundur dan terjatuh.

Preman yang lainnya baru saja berdiri, mereka langsung dicegat oleh satpam yang mengerumunin mereka.

Mereka masih belum melawan dan sudah dilumpuhkan oleh satpam, di proses pelumpuhan, mereka juga menerima pelayanan spesial yakni tinjuan dan tendangan dari satpam.

Si gendut di tahan oleh dua orang satpam di lantai, wajahnya menempel lantai dan dia berusaha untuk menjelaskan  “Kalian salah paham, kami bukan perampok!”

Kedua satpam tercengang mereka mengira mereka salah.

Lalu Andri melihat pisau yang ada ditangannya, lalu menambahkan  “Bukan perampok? Jangan-jangan kalian membawa pisau ke bank untuk melakukan atraksi?”

Si gendut bernafas terengah-engah, dia sudah menyadari bahwa dirinya dijebak dan dia tidak bisa menjelaskannya.

Dan mereka berlima diikat dan dikurung kedalam sebuah kamar kecil di bank.

Disaat Andri hendak meninggalkan bank, seorang petugas bank berjalan dengan cepat kearahnya, dia memegang tangan kanan Andri, dan berterima kasih  “Terima kasih tuan! Jika bukan kamu menyadarinya, mungkin saja akan lebih parah lagi.”

Andri memegang tangan kanan wanita ini dan mencium tangannya dengan gentleman sambil berkata dan tersenyum  “Kamu tidak perlu berterima kasih kepadaku, jika kamu ingin berterima kasih maka berterima kasih kepada dirimu karena dirimu terlalu cantik!”

Penanggung jawab bank yang memakai baju seragam hitam langsung malu, dalam hatinya sangatlah senang dan menjawab dengan malu-malu  “Tuan, kamu pintar melawak!”

Andri lalu bertanya dengan gentle lagi  “Apakah kamu punya pacar?”

Penanggung jawab bank menganggukkan kepalanya  “Ada.”

Andri bertanya dengan penuh perasaan  “Apakah dia sekarang sedang berada dihadapanmu?”

Penanggung jawab bank tersenyum dan mengelengkan kepalanya  “Tidak, dia ada di belakangmu.”

Seusai berkata, dari belakang badan Andri berbunyi suara seorang lelaki  “Rainie! Apakah kamu tidak apa-apa?”

Andri membalikkan kepalanya dan melihat ada seorang lelaki yang memakai kacamata hitam sedang berdiri dibelakangnya dan berkata dalam hati waduh, benar-benar punya pacar!

Dia memegang tangan penanggung jawab dan berkata ke lelaki dibelakangnya  “Hai, tangan pacarmu sangatlah cantik!”

Setelah mendengar perkataannya penanggung jawab tersenyum dan bertanya kepada lelaki berkacamata hitam itu  “Kenapa kamu datang?”

lelaki itu menjawab dengan tegang  “Aku dengar disini terjadi perampokan, aku mengkhawatirkanmu, jadi……”

Sebelum menunggu lelaki itu menyelesaikan perkataannya, Andri langsung memotongnya  “Aku masih ada urusan, aku pergi dulu, kalian lanjut mengobrol saja.”

Andri berbalik badan dan berjalan kearah pintu bank, dari belakang terdengar suara penanggung jawab yang manis  “Siapakah namamu, Tuan?”

Andri memutarkan badannya dan senyum kepada penanggung jawab  “Margaku ganteng namaku pria! Sampai jumpa lagi!”

Penanggung jawab membaca ulang namanya  “Pria ganteng!”

Setelah membaca, dia tersenyum.

Lelaki berkacamata yang berdiri disamping bertanya  “Apakah dia ganteng?”

——

Sepulangnya Andri kekantor, Yuni langsung berjalan kearah Andri, dan bertanya  “Kamu pergi kemana?”

Andri menjawabnya dengan jujur  “Bank!”

Yuni mengerutkan keningnya dan bertanya  “Apakah kamu memberikannya uang?”

Andri mengelengkan kepalanya  “Tidak!”

“Terus kenapa kamu pulang sendiri?” Yuni melihat belakang Andri dan tidak melihat ada orang lain.

Andri berkata  “Ketika aku membawanya ke bank, mereka tiba-tiba merubah pikiran dan mengatakan bahwa seratus juta terlalu sedikit dan ingin merampok bank, merampok bank adalah hukuman mati, aku yang baik hati seperti begini tidak mungkin membiarkannya, jadi aku menghalangi mereka, setelah mencoba banyak cara, barulah aku mencegat mereka, lihatlah tanganku masih sakit!”

Setelah mendengarkan kata-kata Andri, Yuni tersenyum, dia bukanlah anak kecil, dia mengerti apa yang dilakukan Andri, dia tidak mengira bahwa Andri begitu pintar, membawa orang-orang itu dan mencelakakainya, sepertinya mereka tidak akan terlalu enak nantinya.”

Andri tidak mengira bahwa Yuni bisa tersenyum, Dia berkata sambil tertawa  “Manager Lin, Kamu lebih cantik ketika tersenyum!”

Yuni langsung menahan senyumnya, dan berkata kepada Andri  “Kamu lebih kurang ajar ketika tersenyum!”

Setelah itu Yuni berkata  “Datang sebentar kekantorku.”

Andri berkata dalam hati  “Apa! Kekantor lagi?”

Tentu saja, dia tidak mengekspresikannya, CEO memanggil karyawan, dia tidak berani tidak pergi.

Bagi Andri, kantor Yuni bagaikan club, setiap kali dia masuk bagian bawah tubuhnya selalu tidak tenang.

Tapi perintah adalah perintah, seberapa “bahaya” pun harus masuk.

Lalu dia membawa hatinya yang tidak tenang itu dan memasuki kantor Yuni.

Yuni tetap saja duduk diatas kursi dan menjepit kedua kakinya, melihat kaki Yuni, mata Andri tidak bisa terkendali, selalu melihat tempat itu, dan mudah bengong melihatnya.

“Kesini dan tanda tanganlah.” Yuni memperlihatkan kontrak ditangannya.

Andri berjalan kesana, dan mulai membaca kontrak diatas meja itu, Yuni takut dia menyadari sesuatu dan terus berkata  “Cepat tanda tangan, jangan halangi saya untuk bekerja.”

Andri hanya bisa mengambil pulpen dan menandatangani kontrak tersebut, disaat tanda tangan, matanya tanpa sengaja melirik baju Yuni, jurang yang dalam itu terlihat lagi olehnya, kedua gunung yang besar itu benar-benar membuat orang menyukainya.

Dia sedang berfantasi, jika es batu jatuh ke jurang itu, apa reaksi Yuni, apakah dia akan mengeluarkannya dengan tangan?

Yuni yang sedang mengetik tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menyadari bahwa Andri sedang menatapi dadanya, dia langsung berkata  “Apa yang kamu lihat?”

Andri kembali sadar dan berkata  “Manager Lin, kalung di lehermu sangatlah cantik!”

Yuni membalasnya dengan sadis  “Matamu lebih mesum daripada mulutmu! Tidak ada satupun laki-laki yang baik!”

Andri mengingatkan  “Manager Lin, kamu boleh memarahiku, tapi kamu tidak boleh memarahi ayahmu!”

Yuni barulah sadar dan berkata  “Kecuali ayahku!”

“Mengapa terkecuali? Jangan-jangan ayahmu bukan laki-laki?”

Mendengar perkataannya, Yuni sangatlah marah dan membalas  “Kamu yang bukan laki-laki!”

“Darimana kamu tahu aku bukan laki-laki, kamu bukan istriku……”

Yuni tidak mengira bahwa mulut Andri begitu bau, dan memarahinya  “Minggir sana, keluar!”

Andri hanya bisa berputar untuk menghindari dirinya menyinggungnya, jika tidak hidupnya akan tidak tenang.

Tapi ketika Andri berjalan sampai didepan pintu kantor, terdengar lagi suara Yuni  “Berhenti!”

Andri memutarkan badannya lalu Yuni memerintah  “Kamu belikan sebuah barang untukku!”

Andri penasaran dan bertanya  “Apa?”

Yuni memberikannya sebuah catatan, dan memerintahnya  “Pergilah ke Grand CT, dan berikan ini kepada promotor, jangan membukanya ditengah jalan……”

Sebelum dia selesai berkata, Andri sudah membuka catatan itu karena penasaran dan bertanya karena terkejut  “Manager Lin! Kamu membiarkan aku seorang lelaki membelikan celana dalam untukmu?”

Related chapters

  • My Sexy Boss   Bab 5 Konter

    Yuni malu dan berubah menjadi marah lalu berteriak “Siapa yang menyuruhmu membukanya?”Andri menjelaskannya dengan tegas “Jika aku tidak membukanya, jika kamu menyuruhku membeli narkoba, aku akan bermasalah besar, aku tidak bodoh!”“Kamu——“ Yuni marah hingga mukanya merah, dia tidah bisa terus tidak memakai celana dalam dan jalan-jalan didalam kantor, jika ketahuan oleh orang lain, dia benar-benar tidak mempunyai muka untuk bertemu orang lain lagi.Setelah berpikir demikian, Yuni mulai tak berdaya, waktu itu dia pernah menertawakan temannya yang di Amerika lupa memakai celana dalam dan pergi jalan-jalan, namun tak terduga, kesalahan kecil ini juga terjadi pada dirinya.Hari ini baru menduduki jabatan, masih ada banyak hal yang menunggunya untuk diurus, dan dia juga harus mengetahui prosedur kantor, dia tidak punya waktu untuk pulang kerumah ataupun pergi ke mall, apalagi dia baru

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Sexy Boss   Bab 6 Departemen Pemasaran

    Andri Chen memaki dalam hati, sial! Ketahuan.Tapi, agar wanita cantik berdada besar di hadapannya ini tak salah mengira dirinya sebagai bajingan, ia pun pura-pura berteriak heboh, "Ya Tuhan, aku tiba-tiba bisa melihat! Akhirnya aku bisa melihat dunia lagi!"Setelah itu, ia melepas kacamatanya dan menjabat tangan wanita berdada besar itu, dengan mata berkaca-kaca ia berkata terbata-bata, "Apa kau tahu? Aku telah buta 20 tahun, selama 20 tahun ini, aku sering ditertawakan orang, aku sungguh berharap bisa membuka mata lagi untuk melihat indahnya dunia, tak disangka..."Berkata sampai di sini, Andri sengaja berhenti sejenak, berpura-pura menyeka air matanya dengan lengan, lalu melanjutkan sandiwaranya, "Tak disangka keajaiban yang dikatakan dokter sungguh terjadi atas diriku, apa aku sedang bermimpi? Katakan padaku apa aku sedang bermimpi?"Wanita berdada besar itu tak menyangka pria buta tersebut memiliki kisah demikian, dengan penuh simpati

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Sexy Boss   Bab 7 Ruang Kantor

    Andri sangat ingin menghabisi Hendy saat itu juga. Suara mereka pun begitu keras sampai terdengar anggota kelompok yang lain. Mereka satu per satu mengalihkan pandangan ke arah Andri dan Hendy, fokus kepada celana dalam yang dipungut Hendy.Andri tak ingin mereka salah sangka dan mengira bahwa dirinya transgender, ia pun menjelaskan, “Kamu yang suka memakai celana dalam wanita! Aku ini membelikan pacarku!”“Kau sudah punya pacar?” Hendy menunjukkan ekspresi terkejut, seakan fakta bahwa Andri memiliki pacar adalah hal yang sangat aneh.“Kenapa? Tidak boleh?” tanya Andri.Hendy melihat celana dalam yang telah dibereskan oleh Andri dan berkata pelan, “Bro, apa kau tak tahu? Kelompok kita tak diperbolehkan berpacaran. Kalau sampai ketahuan oleh John Jiang, pasti kau akan dipecat!”Andri bertanya tak mengerti, “Ada peraturan seperti itu?”Hendy mengangguk-angguk,

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Sexy Boss   Bab 8 Restoran

    Pintu ruangan Direktur baru saja tertutup, tiba-tiba Andri membukanya kembali. Yuni terkejut sampai hampir menjatuhkan celananya.Baru saja membuka mulut hendak memarahinya, pemuda itu malah cekikikan dan berkata, "Direktur Lin, lebih baik kau mencucinya sebelum dipakai, kalau alergi nanti akan repot sekali, apalagi bagian itu adalah..."Mendengarnya, Yuni amat kesal sampai meraih pulpen di mejanya dan melemparkannya ke arah Andri, "Keluar!"Namun, pulpen yang dilemparnya dapat ditangkap sempurna oleh Andri, hal ini membuatnya terkejut.Andri menutup pintu dan berjaga di depan ruangan Direktur seperti satpam. Ibu jarinya memutar-mutar pulpen yang dilempar Yuni tadi. Setelah bermain sebentar, ia mendekatkan pulpen itu ke hidungnya dan menciumnya, tak disangka pulpen yang pernah dipakai Yuni itu begitu wangi.Pikirannya mulai berkhayal yang tidak-tidak lagi. Saat ini Yuni sedang berganti celana di dalam ruangannya, ia sebenarnya i

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Sexy Boss   Bab 9 Mabuk

    Andri melihat dua satpam restoran itu mengeluarkan pistol yang mereka bawa, ia pun mempunyai firasat buruk, ia segera berkata sambil tersenyum kepada mereka, "Tuan-tuan, jangan panik, aku koki di restoran ini."Mendengar perkataan Andri, kedua satpam tersebut saling memandang satu sama lain, kemudian kembali mengarahkan pandangan penuh curiga kepada Andri.Andri melanjutkan penjelasannya, "Entah siapa orang kurang ajar yang mencuri pisau di dapur, sekarang aku baru membeli pisau lagi."Salah satu satpam mengambil pisau dapur itu dan melihat-lihat, pisau itu memang masih baru, ia dengan teliti melihat Andri, kemudian bertanya, "Kenapa aku tak pernah melihatmu di dapur?"Seketika Andri tertawa, kemudian ia berkata, "Tuan, aku masih baru di sini, namaku Frank, kalau ada waktu aku akan mentraktir kalian minum, sekarang aku harus cepat-cepat ke dapur, kalau tidak manajer ak

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Sexy Boss   Bab 10 Di Satu Ranjang

    Godaan yang samar-samar itu membuat kedua mata Andri tertuju padanya, ia tak pernah menduga bahwa Yuni begitu menawan, dada yang montok, tulang selangka yang indah, rambut yang berantakan, tubuh yang seksi, kaki panjang yang cantik dan ramping, pemandangan ini membuat Andri tergiur, yang paling menggodanya terutama adalah yang dipakai di tubuh Yuni itu…Meskipun hanya samar-samar terlihat, namun memberinya dampak visual yang kuat.Ia tak tahan menelan ludah, juga seketika teringat kembali pemandangan indah di atas yang ia lihat dari bawah kantor, Yuni bahkan lebih memesona daripada model dalam pameran mobil, ia merasa model-model ini setingkat jika dibandingkan dengan Yuni.Memikirkannya, berbagai pikiran terus muncul di benaknya…Entah sudah berapa lama Andri tak berhubungan dengan wanita, karena dirinya tak mengingat kejadian yang terjadi bulan la

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Sexy Boss   Bab 11 Bawa Pulang

    Andri Chen tidak menanggapinya, Yuni Lin dengan ganasnya menendang pria itu hingga jatuh kebawah kasur, dia tidak menyangka bahwa Yuni sangat kuat saat diatas ranjang, suatu saat jika wanita ini tidur sendiri diranjangnya, dia mungkin akan melempar dirinya kesemua sisi ranjang.Ketika Andri sedang mengelus-elus pantatnya, dia medongak dan melihatnya, Yuni tersadar dan langsung terduduk diatas ranjang tanpa sadar dia mengambil selimut untuk menutupi dirinya, “kau… kenapa kau bisa disini¬?” tanyanya kaget.Andri yang masih memakai piyamanya berdiri sambil mengelus-elus pantatnya berkata “Ini rumahku”“Rumahmu?” Yuni tertegun dan seketika memperhatikan sekeliling kamar dan merasa sangat asing dengan tempat ini.Yuni memperhatikan tempat tidur yang ia tiduri, ia tiba-tiba membungkus dirinya dengan selimut dan bangkit dari ranjang, dengan gegabah mengelilingi kamar dan melihat sebuah gunting yang terletak di atas meja kom

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Sexy Boss   Bab 12 Wanita Cantik Mandi

    Hanya mendengar suara “bang” , Yuni Lin menutup pintu kamar mandi.Yuni mulai memperhatikan sekeliling kamar mandi, meskipun ruangannya tidak besar, tapi sangat bersih, mengambil handuk milik Andri dan menciumnya, merasa sangat lega karena dia handuknya tidak berbau.Saat itu, Andri berbicara dari luar pintu.“Nona Lin, handuk warna putih untuk mencuci muka, warna orange untuk mandi, dan sabun ada disebelah kotak plastik putih.Yuni menoleh dan mengamati sekelilingnya, di dinding dia melihat kotak plastik putih, “iya, aku sudah mengerti” jawabnya.Tak lama kemudian, Andri yang berdiri di luar kamar mandi mendengar air mulai berguyur, dia meletakkan telinganya dekat pintu dan mendengarkan dengan seksama. Andri berpikir kalau saat ini Yuni sedang tidak mengenakan apa-apa, kalau dia membuka pintunya sekarang ia akan melihat pemandangan yang sangat indah tapi ia tidak memiliki keberanian itu.

    Last Updated : 2021-05-27

Latest chapter

  • My Sexy Boss   Bab 46 Hadiah Spesial(2)

    Setelah Yuni Lin diberi tahu oleh Andri Chen tentang ini, dia mulai kebingungan dan merasa bahwa orang ini sedang menjebaknya dan segera mengoreksi “Aku menyebut ini hukuman fisik!”Andri Chen tersenyum dan berkata,"Direktur Lin, cara kamu menghukum bawahan kamu benar-benar istimewa. Apakah kedepannya jika karyawan laki-laki perusahaan ini melakukan kesalahan, kamu akan menghukum mereka satu per satu seperti ini?”Yuni Lin tahu bahwa dia tidak bisa menang berdebat Andri Chen, dia tidak tahu dia makan apa sehingga dia bergitu pandai berdebat.Dia cuma bisa berkata dengan kesal “Lakukan apa yang harus kamu lakukan, jangan berdiri di sini dan menggangguku!”Andri Chen masih ingin lanjut berkata, dan Yuni Lin mendesaknya lagi"Enyah dari kantorku! Aku sedang sibuk.”Pada saat ini,

  • My Sexy Boss   Bab 46 Hadiah Spesial (1)

    Yuni Lin melihat Andri Chen yang mengelus-elus pantatnya, dan berkata dengan kesal: Minggir!"Direktur Lin! Pantatku benar-benar sakit, kamu tidak tahu seberapa sakit tendangan bocah itu! Andri Chen membesar-besarkan, berharap mendapat simpati dari Yuni Lin.Meskipun Yuni Lin tidak tahu apakah Andri Chen benar-benar kesakitan, tidak pantas bagi pria dan wanita yang tidak punya hubungan berduaan, belum lagi dia meragukan bahwa Andri Chen bukan pria yang baik, karena dia sering berpikir yang aneh-aneh sepanjang hari.Jadi dia langsung melemparkan kantong es ke Andri Chen dan berkata"Pergi ke kamar mandi dan kompres sendiri!”Andri Chen berkata dengan susah payah “ Direktur Lin, bagaimana aku mengkompres lukaku di kamar mandi sendiri?”Yuni Lin tiba-tiba teringat pada Hendy Wang dan berkata,” Kalau begit

  • My Sexy Boss   Bab 45 Layanan Dewi (2)

    "Mengapa Kamu tidak menelepon polisi? “Andri Chen berkata dengan menyedihkan,” Direktur Lin! Di mana aku punya waktu untuk menelepon polisi pada waktu itu? Jika tidak dilakukan dengan baik, pisau akan memotong tubuhku. Untungnya, untung aku beruntung memiliki keahlian bela diri yang lumayan baik. Jika tidak, kamu tidak akan melihat aku hari ini.”Yuni Lin berkata lembut, “lain kali jika kamu menemukan masalah seperti ini, Lindungi diri kamu terlebih dahulu, bukan sepasang sepatu. Jika sepatu hilang masih bisa membelinya lagi, Jika sesuatu terjadi padamu, Aku akan menyesal.”Mendengar perkataan ini,Andri Chen berpikir dalam hatinya, apakah dia khawatir tentang dirinya sendiri?Yuni Lin mengambil sepatu bertumit tinggi di tangan Andri Chen dan memandangnya. Dia menemukan bahwa tidak ada kerusakan dalam sepatu bertumit tinggi. Ini adalah kontribusi dari Andri

  • My Sexy Boss   Bab 45 Layanan Dewi (1)

    Andri Chen mencium bibir Rossa Du langsung di depan John Jiang.Tidak hanya John Jiang terkejut, tetapi Rossa Du sendiri menjadi bingung beberapa saat. Dia tidak mengira bahwa Andri Chen akan mencium dirinya pada saat ini, tetapi juga didepan wajah John Jiang.Setelah ciuman,Andri Chen juga sengaja berkata kepada John Jiang,"Apakah kamu tahu apa hubungan kita sekarang?John Jiang tidak kembali ke pikirannya untuk waktu yang lama. Andri Chen mencium orang pujaan hatinya secara tak terduga. Intinya bukan di sini.Apa yang membuat John Jiang sangat marah adalah bahwa Rossa Du tidak keberatan akan hal itu. Apakah mereka benar bersama-sama?Ketika Andri Chen melihat bahwa John Jiang masih terpana oleh hal itu, ia berpaling ke Rossa Du dan berkata dengan lembut, “Rossa Du, aku naik dulu.”

  • My Sexy Boss   Bab 44 Lidah Terikat (2)

    Andri Chen tahu bahwa Rossa Du adalah orang yang baik. Setelah berpikir tentang hal itu, ia mengatakan kebenaran "aku kehilangan ingatanku dan tidak tahu apa yang telah terjadi sebelumnya. Ketika aku terbangun,aku berada di kota Nanjing dan sedang duduk di sebuah bus. Aku tidak tahu apa yang terjadi dan Aku tidak dapat mengingatnya sama sekali.Mendengar hal ini,Rossa Du memalingkan kepalanya dan melihat Andri Chen. Dia sangat terkejut dan peduli, "Apakah kamu sudah pergi untuk melihat seorang dokter? "Andri Chen mengangguk "Sudah, kata dokter, Aku mengalami Amnesia selektif, hanya bisa mengandalkan pemulihan sendiri cepat atau lambat, atau pergi untuk melihat spesialis otak, mungkin dapat disembuhkan, tapi aku tahu dalam hatiku, probabilitas ini sangat rendah, apalagi kondisiku sekarang yang sedang miskin. ""Butuh berapa banyak uang? " Rossa Du mencoba bertanya.

  • My Sexy Boss   Bab 44 Lidah Terikat(1)

    Ketika Andri Chen berhenti mendengarkan,Sisca Mi datang dan berkata, "beri aku nomor ponsel kamu. Aku akan menelepon kamu di malam hari."Andri Chen mengambil ponsel Sisca Mi,mengetik nomor ponsel sendiri, dan menghubungi nomor itu, dalam beberapa detik, telepon seluler Andri chen berdering."Aku pergi dulu. " Andri Chen melambai ke Sisca Mi dan meninggalkan toilet.Ketika ia berjalan kembali ke Grand CT Mall, ia tidak melihat Rossa Du dan mengeluarkan telepon selularnya dan memanggilnya.Pihak lain dengan cepat terhubung, dan Andri Chen cemas bertanya di telepon, "Rossa Du! Kamu di mana? Aku sedang berada di gerbang Grand CT Mall.""Aku di belakangmu. " mendengar ini, Andri Chen menoleh ke belakang dan melihat Rossa Du.Dia datang dengan cepat,melihat seluruh tubuh Andri Chen

  • My Sexy Boss   Bab 43 Keindahan Pekerjaan Paruh Waktu(2)

    Sisca Mi tahu bahwa ibunya lebih sulit daripada Direktur kepala. Jika dia tidak pergi ke kencan buta, dia akan memaksa dia untuk keluar dari pekerjaannya sebagai seorang polisi dan membuatnya tidak akan menjadi seorang polisi selama sisa hidupnya.Tapi keinginan seumur hidup Sisca Mi adalah untuk menjadi seorang polisi yang baik, untuk menghilangkan kekerasan dan untuk melayani rakyat."Baiklah, aku sudah tahu. " Sisca Mi harus taat.Baru menutup telepon, ponsel Andri Chen berdering, ia sedang menahan rasa sakit, melihat ke bawah, layar ponsel menunjukkan dua kata dingin yaitu DirekturLin.Dia terkejut dan bergumam,"Selesailah sudah, berakhirlah sudah."Tapi dia masih menjawab telepon "Halo! Direktur Lin!"Baru setelah telepon terhubung, Yuni Lin meraung di telepon "Andri Chen! Apakah kamu pergi ke Amerika? Aku

  • My Sexy Boss   Bab 43 Keindahan Pekerjaan Paruh Waktu(1)

    "Petugas! Tidak mungkin ? "pria itu tampak dengan ekspresi pahit.Andri Chen mengambil kesempatan untuk mengancam, "jika kamu tidak mengambilnya, aku akan memberitahu bahwa kamu telah menyabotase TKP dengan sengaja. Kamu akan dipenjara.Ketika pria mendengarkan, wajahnya berubah putih dan ia gemetar,"petugas, Anda...Apakah Kamu bercanda?".Andri Chen mengatakan dengan ekspresi kusam, "Apakah aku kelihatan sedang bercanda? Orang itu harus setuju, bahwa ia akan lebih suka bau daripada dipenjara.Siapa yang memanggilnya begitu tidak beruntung! Apa yang terjadi selanjutnya, bahwa gambar terlalu indah untuk dilihat secara langsung.Penjabaran dari 10000 kata dihilangkan di sini.....Pria itu mengambil pistol polisi Sisca Mi dan dicuci dengan air. Dia meletakkannya di lantai di depan Sisca Mi.&nb

  • My Sexy Boss   Bab 42 Jatuh kedalam Lubang (2)

    Andri Chen membentakan ibu jarinya kepada Sisca Mi dengan rokok di mulutnya dan berkata, "tidak masalah! "Dia mengambil Rokok di mulutnya dan berpaling untuk melihat ruangan besar di belakangnya. Dia ingat bahwa pistol baru saja terbang ke kamar besar kedua, jadi dia pergi dengan rokok di mulutnya.Ketika dia membuka pintu toilet kedua,tidak ada seorang pun di dalamnya, tetapi tidak ada bayangan pistol."hah! dimana pistolnya ? Dia membisikkan dan segera mencarinya di pintu samping kedua.Setelah mencari beberapa saat, masih belum menemukannya, berpikir apakah dirinya telah salah mengingat.Jadi dia keluar dari ruangan besar dan berpaling kepada Sisca Mi disebelah jendela. "Kucing Liar,apakah pistol terlempar ke sini?"Ketika Sisca Mi mendengar panggilan dari An

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status